Tema Projek – Kurikulum Merdeka merupakan satu – satunya kurikulum yang menghadirkan secara gamblang dan jelas terkait grand-mapping berkaitan dengan upaya pemberdayaan pelajar yang mencerminkan kepribadian Pancasila. Hal ini terbukti dengan adanya program Profil Pelajar Pancasila.
Tentu program ini nantinya akan menjadikan peserta didik untuk lebih dekat dan terbiasa bahkan sampai mengakar dalam kehidupannya untuk senantiasa menjadikan kelima sila sebagai nilai – nilai yang harus mereka implementasikan dalam kehidupan.
Bukan hanya di lingkungan satuan pendidikan saja, melainkan juga di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar. Adapun dalam pelaksanaannya, ternyata program tersebut tak dapat dijalankan secara sembarangan.
Sebab ada prosedur dan mekanisme yang perlu dijalankan. Misal, dari segi pelaksanaan, para pendidik juga perlu memahami varian tema projek apa saja yang dapat diwujudkan oleh peserta didik.
Idealnya, ada tujuh tema yang menjadi tujuan dari pelaksanaan program Profil Pelajar Pancasila. Setiap tujuh tema tersebut nantinya memiliki penjelasan secara terperinci dan detail berikut dengan contoh muatan lokalnya untuk bisa diterapkan dalam suatu satuan pendidikan. Adapun beberapa diantaranya yakni tema yang berkaitan dengan “Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun”
Tema tersebut berkaitan dengan bagaimana para peserta didik baik dari jenjang SD maupun sampai SMP dapat melakukan beberapa kegiatan seperti melatih daya pikir kritis, inovatif, kreatif.
Pun terdapat aspek kemampuan lainnya seperti berempati guna melakukan rekayasa dalam hal pembangunan produk berteknologi mutakhir agar kegiatan sekitar dapat dilakukan dengan mudah.
Pertama, peserta didik akan belajar untuk bisa mengasah aspek kemampuan berfikirnya baik secara sistemik, komputasional maupun design-thinking untuk bisa meningkatkan wujud beragam produk yang memiliki teknologi mutakhir.
Kedua, peserta didik dapat belajar serta melakukan praktik pada proses rekayasa. Memang pada awalnya para peserta didik akan belajar secara sederhana, baik dari penentuan spesifikasi sampai adanya uji coba sehingga mereka dapat belajar membangun model maupun eksistensi adanya prototipe produk di bidang rekayasa.
Ketiga, peserta didik dapat belajar untuk senantiasa mengasah aspek keterampilan coding agar mereka dapat dengan mudah menciptakan suatu produk digital serta dapat lebih banyak berinovasi dan berkreasi di bidang robotika.
Proses berfikir yang demikian akan mendukung adanya sistematika berfikir pintar sehingga akan terwujud cita – cita bangsa untuk membangun budaya smart society.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya