Tantangan Guru Meningkatkan Rasa Nasionalisme Siswa di Masa Pandemi

- Editor

Minggu, 5 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istilah nasionalisme memiliki pengertian sebuah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri dan kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu. Demikian dikutip dari Nur dalam Yatim di Jurnal Pesona Dasar Universitas Syiah Kuala (1994:684).  

Ketika orang sudah memiliki jiwa nasionalisme maka akan muncul suatu perasaan sebagai warga negara yang siap untuk mengabdi, memelihara, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Nasionalisme ini juga sering dikaitkan dengan cinta tanah air yang merupakan bentuk kasih sayang atau suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran. 

Rasa nasionalisme dapat ditumbuhkan di antaranya dengan memberikan pengetahuan berbagai nilai-nilai sejarah. Selain itu, pesan moral yang ada pada lagu nasional dan lagu daerah juga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme.  

Penanaman rasa nasionalisme perlu dilakukan sejak dini, terlebih kepada para pelajar. Sehingga dengan upaya tersebut dapat mencetak peserta didik untuk menjadi penerus bangsa yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu menciptakan generasi yang cerdas dalam kehidupan berbangsa, mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian dan kemandirian, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Namun pada masa pandemi seperti sekarang ini sangatlah sulit untuk menumbuhkan rasa nasionalisme peserta didik. Pasalnya, peserta didik tidak bisa belajar lagi di sekolah sehingga berbagai kegiatan penanaman nasionalisme seperti upacara bendera yang seharusnya dilakukan setiap hari Senin sudah tidak pernah dilaksanakan. Akibatnya membuat peserta didik lupa akan lagu Indonesia Raya yang penuh dengan pesan moral akan cinta tanah air.

Di masa pandemi ini para peserta didik cenderung sibuk bermain dan melupakan tugasnya sebagai pelajar. Ini menjadi tantangan bagi seorang pendidik  untuk tetap bisa menumbuhkan rasa nasionalis terhadap siswa walaupun hanya melalui pembelajaran daring.  Salah satu upaya yang bisa dilakukan seorang guru adalah dengan tetap menyanyikan lagu Indonesia Raya walaupun secara daring. Pasalnya, di antara ciri-ciri nasionalisme peserta didik dapat ditampilkan di antaranya mengenal dan menghafal Pancasila sebagai dasar negara serta hafal akan lagu kebangsaan Indonesia.

Perasaan Nasionalisme sudah sepatutnya dimiliki oleh pelajar. Namun pada kenyataannya tidak semua siswa mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi. Seperti yang terjadi di SMPN 2 MENUI di mana di salah satu kelas yang berjumlah 20 siswa, ternyata terdapat beberapa siswa yang tidak hafal lagu kebangsaan dan tidak dapat menyebutkan sila-sila dari Pancasila dengan benar.

Ini menjadi tantangan besar bagi guru untuk tetap menumbuhkan rasa nasionalisme siswa walaupun pembelajaran dilakukan melalui daring. Sikap cinta tanah air perlu ditumbuhkan sedini mungkin. Tahap pelajar merupakan tahap yang paling penting dalam upaya menumbuhkan sikap cinta tanah air walaupun di masa pandemi seperti saat ini.

Ditulis oleh Niluh Nadiasih,S.Pd (Guru di SMPN 2 MENUI)

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Edutainment

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:34 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis