Tantangan Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Terdapat banyak kendala dalam dunia pendidikan di Indonesia, salah satunya terkait kualitas lulusan yang dihasilkan oleh intansi sekolah. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Merdeka Belajar agar kualitas SDM Indonesia mampu bersaing dengan banyak negara lain di seluruh belahan dunia.
Dengan diluncurkannya Kurikulum Merdeka, guru sebagai seorang pendidik mempunyai banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai tujuan Kurikulum Merdeka. Tantangan guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, yaitu:
- Keluar dari Zona Nyaman Sistem Pembelajaran
Tantangan pertama bagi guru adalah sulit keluar dari zona nyaman sistem pembelajaran yang telah dilakukan dari lama. Biasanya, sistem pembelajaran dilakukan dengan memberikan penjelasan materi kepada peserta didik, tetapi hal tersebut akan membuat peserta didik menjadi pasif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Dengan diluncurkannya Kurikulum Merdeka yang berpusat pada peserta didik, maka kegiatan pembelajaran akan lebih aktif dengan adanya project based learning, berdiskusi, tanya jawab, dll. Berbagai hal tersebut akan menjadi tantangan tidak hanya bagi guru, tetapi juga diperuntukkan untuk peserta didik agar mampu keluar dari zona nyaman.
- Menguasai Berbagai Macam Kompetensi dan Kecakapan dalam Mengajar
Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, guru dituntut tidak hanya memiliki kompetensi dasar minimal, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Guru juga dituntut untuk memiliki berbagai kompetensi lain, seperti: komunikasi, berpikir kritis, kreativitas, serta kerja sama.
Guru juga dituntut untuk memiliki kecakapan seperti mampu public speaking dengan baik, mampu menciptakan ice breaking, mampu story telling dengan gaya yang menyenangkan agar peserta didik tidak merasa jenuh saat kegiatan pembelajaran, mampu mengelola kelas, mampu menggunakan teknologi, serta parenting.
- Tidak Memiliki Pengalaman Program Merdeka Belajar
Merdeka Belajar merupakan sebuah kurikulum baru dan tentunya guru tidak mempunyai pengalaman mengajar sebelumnya. Minimnya pengalaman dari setiap guru akan mempengaruhi cara guru dalam mengajar di kelas.
Halaman Berikutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya