Era digital memang menjadi era yang menuntut guru harus bisa berubah dari berbagai hal di zaman sebelumnya. Sebagai perumpamaan, jika dulu guru dalam proses belajar-mengajarnya menggunakan papan tulis dan kapur tetapi sekarang guru dituntut untuk bisa menggunakan slide dari Powerpoint dan lain sebagainya.
Jadi mau tidak mau seorang guru juga harus bisa dan belajar terkait banyak hal agar tidak ketinggalan dengan anak didiknya. Ketika posisi anak didik lebih cerdas dari gurunya tentunya akan berakibat fatal karena bisa saja dia memanfaatkan teknologi untuk hal yang negatif.
Sebenarnya, masih banyak lagi tantangan yang memang harus dihadapi guru di zaman seperti sekarang ini. Selain tantangan, seorang guru juga harus mampu mengembangkan potensi kompetensinya.
Lantas seperti apa tantangan dan potensi tersebut bagi seorang guru di era digital ini?
Tantangan Guru
Tantangan guru di era digital ini sangat besar. Misalnya, era digital ini membuat para siswa semakin dimudahkan dengan adanya teknologi terkait melihat berbagai hal di internet. Hal ini tentu berbeda dengan zaman dahulu di mana yang dilihat adalah televisi tetapi sekarang smartphone di mana proses pengawasannya jauh lebih susah.
Jika televisi mungkin orang tua bisa memantau terkait apapun yang terlihat tetapi jika smartphone tentunya bisa dilihat sembunyi-sembunyi. Sehingga, orang tua dan guru bisa saja dibohongi oleh karena ketidakmampuannya terkait perkembangan zaman.
Bukan hanya itu, guru yang gaptek juga membuat siswa tidak sepenuhnya melek digital sebab proses pengajarannya hanya sebatas di papan tulis. Proses seperti ini sebenarnya sudah mulai ditinggalkan dan sudah beralih menggunakan media digital.
Jika ini dibiarkan tentunya kemampuan anak didik terhadap dunia digital stagnan dan yang mereka ketahui hanyalah sebatas bermain game online saja. Tentunya ini akan sangat berbahaya di mana fokus belajar bisa terganggu dan hasil belajar juga tidak maksimal.
Potensi Akan Kompetensi
Secara keseluruhan potensi akan kompetensi ini sebenarnya terbagi menjadi 3 bagian yaitu sosial, kepribadian dan profesional. Seluruh kompetensi tersebut harus benar-benar dimiliki oleh seorang guru untuk menjadi orang yang cerdas dan bermanfaat bagi semua.
Jika potensi tersebut digali seharusnya seorang guru lebih bisa melakukan hal yang lebih besar, mengarahkan anak didik untuk memanfaatkan teknologi dengan baik. Atau misalnya lagi, guru menjadi tertarik bagaimana memulai bisnis online di internet berdasarkan potensi yang dimiliki.
Sayangnya memang masih banyak guru yang belum mengetahui potensi besar dalam dirinya sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki menjadi sesuatu yang lebih besar.
Ingin tahu bagaimana cara menggali potensi diri seorang guru yang kemudian dapat dijadikan sesuatu yang lebih berdampak besar? Ikuti workshop berikut ini, di mana Anda para guru akan diarahkan untuk menggali potensi diri dan bisa dikembangkan menjadi sebuah ide bisnis dan hal yang lainnya sehingga guru tersebut menjadi seorang “Teacherpreneur” yang mumpuni.
Taukah Anda, berbekal kompetensi yang dimiliki, seorang guru bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang bahkan bisa lebih besar dari pendapatan utamanya. Ingin tahu rahasianya, langsung klik pada poster atau klik pada link yang disediakan di bawah.
Daftar Diklat “Menjadi Teacherpreneur Melalui Pemberdayaan Kompetensi Guru” melalui link INI!
Info lebih lanjut, silakan menghubungi kontak berikut ini:
085161610200 (Lidiyah)
08884143817 (Idha)