Oleh Supiani, M.Pd
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap
Guru merupakan profesi yang mulia. Itulah sebabnya saya memutuskan untuk menjadi guru setelah menyelesaikan pendidikan saya di tahun 2006.
Saya mulai berkarier sebagai guru dengan mengajar mata pelajaran Matematika di SMP Tunas Bangsa pada2006. Kemudian setelah lulus seleksi CPNS di tahun 2010, saya mulai bertugas sebagai guru Matematika di SMP Negeri 4 Bangko. Walaupun harus pindah di lingkungan baru, sebagai abdi negara saya harus siap.
Komitmen dalam menjalankan tugas juga menjadi hal yang utama. Sampai akhirnya saya juga harus siap ketika dipindahtugaskan di SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap sebagai Kepala Sekolah. Pada prinsipnya, saya siap untuk bertugas di daerah manapun meskipun sama sekali belum pernah saya kenali sebelumnya. Niat mengabdi untuk negeri yang membuat saya menerima tugas berat ini. Bahkan ketika bertugas di SMP Negeri 1 Sinaboi, jarak 70 KM harus saya tempuh setiap hari dari rumah. Setiap pukul 05.30 WIB, sudah harus berangkat dari rumah.
SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap merupakan satuan pendidikan yang diminati mayoritas penduduk di sekitar wilayah tersebut karena letaknya yang strategis; berada di jalan Poros Sinaboi-Bagansiaiapi. Peserta didik yang belajar di sekolah tersebut berasal dari keluarga yang beragam. Masyarakat yang ada di sekitar sekolah tergolong pedesaan yang masih menjunjung tinggi gotong royong; dan sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah rujukan. Semua itu menjadi salah satu kekuatan dan menjadikan saya semangat dalam memajukan SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap.
Di sisi lain, SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap juga mempunyai beberapa kelemahan di antaranya sarana pendukung untuk pengembangan potensi masih cukup terbatas, ruang kelas juga masih kurang, laboratorium IPA belum maksimal penggunaannya karena masih digunakan untuk ruang belajar, perpustakaan juga belum tersedia, tingkat keamanan di sekolah masih rendah sehingga fasilitas sekolah sering rusak dan hilang. Namun hal tersebut tidak mengurangi semangat warga sekolah dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang pernah diperoleh baik itu akademik maupun non-akademik.
Sebagai sekolah yang berada pada lingkungan pedesaan dan input peserta didik yang mayoritas dari sekitar desa setempat serta kondisi desa yang beragam yang memiliki sumber daya alam yang luas, maka profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang memiliki potensi mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerah tersebut menjadi daerah swasembada pangan dan wirausaha. Swasembada pangan meliputi penghasil beras, penghasil kelapa sawit, dan tanaman holtikultura lainnya. Adapun aspek wirausaha di antaranya adalah mengolah sumberdaya yang ada sehingga menjadi produk yang mampu berdaya saing seperti beras yang berkualitas, pengolahan ikan kaleng yang berkualitas, serta pengelolaan limbah secara maksimal.
Melihat potensi yang begitu besar, memunculkan keyakinan saya bahwa SMP Negeri 1 Sinaboi pasti bisa menjadi sekolah unggul dan berkualitas. Kuncinya ada pada kerja sama dari setiap pemangku kepentingan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, mendorong saya untuk mengikuti rekrutmen Program Sekolah Penggerak. Untuk Kabupaten Rokan Hilir, kami menjadi sasaran Program Sekolah Penggerak Angkatan 2. Serangkaian tes pun saya jalani mulai dari membuat esai dan melengkapi berkas. Kemudian dilanjutkan tes wawancara dan juga praktik mengajar.
Terhitung sejak Januari 2022 silam, SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap telah resmi menjadi Sekolah Penggerak. Sebagai Sekolah Penggerak, SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap telah menjalankan Kurikulum Merdeka dengan rangkaian kegiatan intrakurikuler untuk meningkatkan kompetensi peserta didik serta melaksanakan kokurikuler dan ekstrakurikuler untuk menguatkan dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Beberapa hal baik yang sudah kami lakukan antara lain melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, sebuah proses pembelajaran yang mempertimbangkan tahapan capaian belajar masing-masing peserta didik. Dengan demikian, diharapkan pihak sekolah dapat menjadi solusi yang mampu memberikan pelayanan pembelajaran yang optimal untuk para siswa.
Kita tahu bahwa setiap siswa itu unik, memiliki kelebihannya masing- masing. Untuk itu, kita sebagai pendidik harus mampu memfasilitasi mereka agar bakat dan minat mereka tergali secara optimal. Untuk itu, kepala sekolah sangat berperan untuk menjamin terlaksananya pembelajaran berdiferensiasi di sekolah.
Ada beberapa langkah yang sudah saya lakukan sebagai kepala sekolah untuk memastikan bahwa pembelajaran berdiferensiasi berjalan dengan baik di sekolah kami. Di antaranya dengan cara memberikan pemahaman terhadap guru tentang pentingnya pembelajaran berdiferensiasi. Kemudian juga menunjukkan langkah-langkah untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Tidak lupa juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pembelajaran di kelas.
Selain pembelajaran berdiferensiasi, SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap juga sudah melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek ini merupakan pembelajaran kokurikuler yang pelaksanaannya diatur langsung oleh sekolah. Pelaksanaan P5 di SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap sendiri dilaksanakan dengan sistem blok yaitu setiap hari Jum’at dan Sabtu. Pada hari tersebut, peserta didik akan belajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Untuk tema projek yang telah kami laksanakan yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan, dengan topik spesifiknya adalah “Hijaulah Sekolahku”. Pada projek yang perdana yang kami laksanakan memang masih perlu diperbaiki. Pasalnya sebagian pendidik yang tergabung dalam tim fasilitasi projek belum maksimal berperan sebagaimana mestinya. Sebagian pendidik masih belum memahami perannya sebagai fasilitator, sehingga perlu adanya perbaikan proses pembelajarannya. Modul ajar yang kami gunakan pun ternyata masih perlu ada revisi.
Meski demikian, dengan semangat semua pihak, baik pendidik, tenaga pendidik, siswa dan juga masyarakat sekitar, akhirnya pelaksanaan projek pertama dapat terselesaikan dengan baik. Antusias siswa dalam pembelajaran sangat terlihat dengan jelas saat pelaksanaan perayaan projek. Hasil akhir projek berupa himbauan untuk menghijaukan sekolah yang dikemas menjadi pentas seni yang memberi pesan moral untuk menyayangi bumi dan menghijaukannya. Pada pelaksanaan perayaan ini turut hadir Camat Sinaboi, Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir, dan Pengawas Dinas Kabupaten Rokan Hilir. Beberapa kepala sekolah di Kecamatan Sinaboi dan masyarakat sekitar juga berkenan hadir.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler juga menjadi prioritas pembelajaran di SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap. Ekstrakurikuler yang ada di SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap di antaranya Pramuka, sanggar seni meliputi seni tari dan suara, drum band, English club, olahraga KIR, silat dan karate. Beberapa ekstrakurikuler unggulan yang sudah mampu bersaing di ajang FLSN tingkat provinsi adalah olah vokal dan kreativitas musik tradisional.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar berkaitan dengan Kurikulum Merdeka yang masih menginjak tahun pertama bagi sekolah kami memang masih jauh dari kesempurnaan. Masih butuh perbaikan dan penyempurnaan. Namun apapun dan bagaimanapun itu, itu semua akan menjadi praktik baik dan pengalaman untuk melahirkan tunas Pancasila di SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap. Prestasi memang belum banyak diukir, namun saya yakin dan percaya suatu saat nanti bibit-bibit unggul akan lahir dari sekolah ini.
Sebagai Sekolah Penggerak wajib diiringi oleh kepala sekolah yang semangat bergerak melakukan penyempurnaan layanan pada satuan pendidikan yang dipimpin. Dalam bergerak, kepala sekolah juga harus mampu menggerakkan mitra kerjanya, baik itu dari unsur pendidik dan tenaga kependidikannya, dan juga masyarakat sekitarnya. Kepala Sekolah Penggerak harus mampu bergerak dan menggerakkan. Sebab perubahan besar tidak mungkin dilakukannya sendiri.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan potensi yang dimiliki SMP Negeri 1 Sinaboi Satu Atap, kami mengadakan kerja sama dengan sejumlah pihak. Misalnya dengan kilang padi, tempat pengolahan ikan (Bangliao), sanggar seni, dan juga sentra kerajinan batik yang ada di Kecamatan Sinaboi. Mitra kerja sama ini dapat sebagai sarana belajar bagi peserta didik dalam mengembangkan minat dan bakat mereka. (*)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud