Sudah Tahu? Belajar Bisa Seperti Bermain Melalui Pembelajaran Gamifikasi!

- Editor

Sabtu, 28 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran Gamifikasi – Gamifikasi (gamification) adalah penggunaan elemen desain game dan prinsip – prinsip game dalam konteks non-game. Gamifikasi dapat didefinisikan sebagai penerapan pemikiran, teknik-teknik, metodologi dan kerangka kerja game dalam konteks non-game untuk memotivasi, menyelasikan masalah, mengingkatkan pengalaman dan mendorong keinginan yang diinginkan pengguna.

Game merupakan barang yang tidak berguna kecuali orang memainkanya. Oleh karena itu, pembuat game harus memikirkan menyusun permainan dengan emosi melalui dinamika dan mekanisme permainan, untuk mendorong pemain terus bermain game tersebut.

Gamifikasi juga bisa diartikan sebagai penggunaan elemen disain game dalam konteks yang bukan game untuk melibatkan pengguna dalam meningkatkan pengalaman dan mendorong keinginan yang diinginkan, serta menyelesaikan masalah.

Gamifikasi adalah pendekatan berbasis aktivitas melalui elemenelemen game untuk memotivasi penguna. Dalam hal ini gamifikasi juga digambarkan sebagai proses berpikir game dan mekanismenya untuk menarik pengguna dan membuat mereka memecahkan masalah.

Metode pembelajaran gamifikasi sering disamakan dengan metode pembelajaran berbasis game. Namun metode gamifikasi dan game merupakan metode pembelajaran yang berbeda.

Metode Gamifikasi dan Game

Metode pembelajaran berbasis game adalah proses belajar mengajar dengan mengunakan game sebagai media pembelajaran. Sedangkan metode pembelajaran gamifikasi merupakan penerapan eleman disain game dalam proses belajar mengajar.

Dari perbedaan mendasar ini metode pembelajaran gamifikasi berbeda dengan metode pembelajaran berbasis game.

Seperti halnya game yang mengijinkan para pemainnya untuk melakukan restart atau bermain ulang, membuat kesalahan-kesalahan yang dapat diperbaiki sehingga membuat para pemain tidak takut mengalami kegagalan dan meningkatkan keterikatannya terhadap game tersebut.

Gamifikasi bekerja dengan membuat teknologi yang lebih menarik, mendorong pengguna untuk terlibat dalam perilaku yang diinginkan, menunjukkan jalan untuk penguasaan dan otonomi, membantu untuk memecahkan masalah dan tidak menjadi gangguan, dan mengambil keuntungan dari kecenderungan psikologis manusia untuk terlibat dalam game.

Penerapan Gamifikasi

Banyak bidang ilmu yang mulai menerapkan gamifikasi dengan tujuan meningkatkan ketertarikan penggunanya, diantaranya:

1. Edukasi

Contohnya pada Khan Academy. Gamifikasi pada edukasi biasanya ditujukan untuk meningkatkan motivasi belajar penggunanya. Disini kita harus mendesain sistem belajar agar lebih menarik dan tidak membosankan.

Misalkan kita membuat suatu materi belajar itu seperti game RPG, dimana awalnya kita masih level 1. Selama kita membaca Guidebook (materi) dan mengerjakan Quest (tugas), maka karakter kita akan berkembang dan akan naik level.

2. Marketing

Gamifikasi juga dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas promosi suatu produk. Contoh jelasnya pada Foursquare, yang menggunakan gamifikasi dalam meningkatkan ketertarikan pengguna terhadap product-nya.

Atau kita juga dapat melihat Stack Overflow, sebuah platform untuk Question & Answer tentang segala macam hal. Yang jadi masalah dari Stack Overflow yaitu susahnya mengajak orang untuk membantu menjawab pertanyaan, sedangkan yang bertanya sudah pasti banyak.

Sehingga gamifikasi bertugas untuk mengajak pengguna untuk membantu pengguna lain yang bertanya.

3. Health

Bahkan banyak aplikasi kesehatan yang menggunakan gamifikasi, dengan tujuan orang tersebut rajin berolahraga atau mau menjaga asupan gizinya.

Langkah Penerapan Gamifikasi dalam Pembelajaran

Berikut ini adalah langkah-langkah penerapan pembelajaran gamifikasi di kelas:

  • Kenali tujuan pembelajaran.
  • Tentukan ide besarnya.
  • Buat skenario permainan.
  • Buat desain aktivitas pembelajaran.
  • Bangun kelompok-kelompok.
  • Terapkan dinamika permainan

Model pembelajaran gamifikasi memiliki beberapa kelebihan dibandingan model pembelajaran lainnya, antara lain:

  • Belajar jadi lebih menyenangkan.
  • Mendorong siswa untuk menyelesaikan aktivitas pembelajarannya.
  • Membantu siswa lebih fokus dan memahami materi yang sedang dipelajari.
  • Memberi kesempatan siswa untuk berkompetisi, bereksplorasi dan berprestasi dalam kelas.

Gamifikasi adalah proses cara berpikir games dan mekanika games untuk melibatkan pengguna dan memecahkan masalah. Definisi yang lebih umum gamifikasi adalah penggunaan elemen desain yang membentuk sebuah games dalam konteks non-games.

Pengunaan gamifikasi dapat diterapakan dalam berbagai bidang yang ada, salah satu contoh penerapan dalam bidang pemasaran yang bertujuan mendorong pembeli untuk membeli suatu barang dan akan mendapatkan poin sesuai dengan barang yang dibeli.

Setelah poin terkumpul pembeli dapat menukarkan poin tersebut dengan hadiah yang telah disediakan. Bidang pendidikan gamifikasi dapat diterapkan dalam proses pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk mempelajari suatu materi dengan cara menerapkan elemen disain game dalam proses pembelajaran.

Dengan begitu, maka akan dengan lebih menyenangkan dan dapat mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam berlangsungnya pembelajaran.

Sehingga pembelajaran gamifikasi memberikan alternatif untuk membuat proses pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru mata pelajaran pemrograman dasar lebih menarik, efektif, dan menyenangkan. (mfs)

Segera daftarkan diri Anda dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP “Mewujudkan Pembelajaran Seasyik Bermain (Meningkatkan Berpikir Komputasional Siswa Melalui Gamifikasi)” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 18-27 Juni 2022 menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan Telegram.
Tunggu apa lagi? Daftarkan diri Anda sekarang juga sebelum kuota peserta penuh!

KLIK DI SINI UNTUK MENDAFTAR

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis