Bukan hanya itu saja, masih banyak komentar negatif terkait aplikasi e-Rapor yang diklaim dapat membantu urusan administrasi guru tersebut.
“Masih banyak bug, coba cetak raport malah tertulis smp, siswa ga bisa di import semua, banyak siswa yang ganda,” kata akun @ekormdhnh.
“SDM banyak, aplikasi penuh bugs, kalah sm aplikasi yg dikembangkan 1 org,” ungkap akun dengan nama @julaks5.
“tidak bisa diinstal dalam 1 perangkat bersamaan dengan erapor K13. Data mapel tidak muncul pada saat akan input nilai. DAN MASIH BANYAK KEKURANGAN. MOHON DIPERBAIKI,” keluh dari akun @fabiyansigit.
Memang e-Rapor Kurikulum Merdeka ini belum lama diluncurkan sehingga bisa dikatakan wajar jika ada bug (masalah). Tentu saja diharapkan untuk pihak-pihak terkait agar dapat segera memperbaikinya.
(shd/shd)
Halaman : 1 2