Strategi yang Efektif dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

- Editor

Senin, 6 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Motivasi merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Dengan motivasi belajar, siswa dapat mengetahui, memahami, dan meningkatkan pengetahuan yang disajikan oleh guru.

Apabila terdapat dua anak yang memiliki kemampuan dan kondisi yang sama untuk mencapai tujuan, kinerja dan hasil yang dicapai oleh anak yang termotivasi akan lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak termotivasi.

Motivasi bukan saja penting karena merupakan faktor penyebab dalam belajar, namun juga dapat memperlancar proses dan hasil belajar. Secara historik, guru selalu mengetahui kapan siswa tidak perlu dimotivasi selama proses belajar. Sehingga proses belajar akan semakin menyenangkan, arus komunikasi lebih lancar, dapat menurunkan kecemasan siswa, meningkatkan kreativitas dan aktivitas belajar.

Pembelajaran hendaknya mampu memotivasi siswa untuk terus berkembang, baik dari segi ilmu pengetahuan, karakter maupun keterampilannya. Hal ini berarti peran guru sebagai pendidik sudah selayaknya mampu menarik minat. Dan juga meningkatkan hasrat ingin tahu siswa terhadap materi yang disajikan.

Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa cara yang harus dilakukan oleh guru dalam meningkatkan motivasi intrinsik siswa. Antara lain adalah sebagai berikut.

Membangkitkan minat belajar

Pembelajaran dan minat peserta didik sangat penting kaitan keduanya, oleh karena itu ditunjukkannya bahwa pengetahuan yang dipelajari sangat bermanfaat bagi mereka.

Demikian pula dengan tujuan pembelajaran yang terpenting adalah membangkitkan hasrat keingin tahuan siswa mengenai pembelajaran yang akan datang. Karena itulah pembelajaran akan mampu meningkatkan motivasi intrinsik siswa untuk memperlajari materi pelajaran yang disajikan.

Cara lain yang dapat dilakukan oleh guru adalah memberikan pilihan kepada siswa tentang materi pelajaran yang akan dipelajari dengan menunjukkan cara-cara dalam mempelajarinya.

Mendorong rasa ingin tahu

Guru yang terampil akan mampu menggunakan cara untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Dalam pelajaran biologi misalnya, guru secara sembunyi-sembunyi melepaskan katak di kelas sehingga mengejutkan siswa. Dengan begitu siswa merasa ingin tahu tentang apa yang terjadi, mengapa hal itu terjadi, dan seterusnya.

Metode pembelajaran studi kasus, diskoveri, inkuiri, diskusi, dan sejenisnya merupakan beberapa metode yang kemudian dapat membangkitkan hasrat ingin tahu siswa. Maka dengan mempelajai, memahami, kemudian menerapkan metode tersebut guru akan mengetahui pengaruhnya terhadap peningkatan motivasi belajar siswa.

Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik

Motivasi belajar dalam hal ini intrinsik untuk belajar sesuatu dapat ditingkatkan melalui penggunaan materi pembelajaran yang menraik, dan juga penggunaan variasi metode penyajiannya.

Misalnya, untuk membangkitkan minat belajar siswa dapat dilakukan dengan cara pemutaran film, mengundang pembicara tamu, penggunaan komputer, permainan peran, simulasi, dan lainnya.

Membantu peserta didik dalam merumuskan tujuan pembelajaran

Prinsip yang mendasar dari motivasi adalah siswa akan belajar keras untuk mencapai tujuan apabila tujuan tersebut dirumuskan atau ditetapkan oleh individu sendiri bukan dirumuskan oleh orang lain. Oleh karena itu guru hendaknya mendorong dan membantu siswa dalam mencapai tujuan belajarnya sendiri.

Cara lain yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan merumuskan tujuan pembelajaran, kemudian sampaikan tujuan tersebut agar siswa memahami dan merasa memiliki tujuan tersebut sehingga siswa terdorong atau timbul hasrat untuk mencapainya.

Dengan demikian, walaupun motivasi belajar merupakan prasyarat penting dalam belajar, namun agar aktivitas belajar itu terjadi pada diri siswa, ada faktor lain seperti kemampuan dan kualitas pembelajaran yang harus diperhatikan pula.

Oleh karena itu amat bijaksana apabila guru tidak mengharapkan terlalu banyak dari segi atau aspek motivasi. Pandangan ini dapat menurunkan tingkat frustasi guru ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Tingkatkan kualitas dan kompetensi guru dengan bergabung bersama e Guru Id dan nikmati pelatihan gratis bersertifikat 32 JP setiap bulan serta fasilitas-fasilitas lainnya.

Klik disini untuk mendaftar!

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 544 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis