Penerapan pembelajaran diferensiasi – Setiap individu lahir dengan kepribadian dan karakter yang berbeda. Begitupun dengan siswa, mereka mempunya keunikan tersendiri dalam dunia pendidikan. Sebagai fasilitator yang baik, guru harus memahami semua kebutuhan peserta didik. Ini bertujuan agar pembelajaran dapat tersampaikan secara menyeluruh.
Dalam hal ini, guru membutuhkan strategi pembelajaran yang pas. Yang paling sesuai dengan gambaran ini adalah pembelajaran diferensiasi yang mana tujuannya untuk menyatukan perbedaan setiap peserta didik. Lantas, apa itu pembelajaran diferensiasi? Berikut penjelasannya:
Yuk Daftar pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memenuhi Kebutuhan Murid dalam Merdeka Belajar” Diklat akan diadakan 19- 28 Oktober 2022 dengan instruktur yang luar biasa. Daftar Sekarang di link berikut http://online.e-guru.id/aff/40180/2110/checkout dan dapatkan bonus pelatihan lainnya.
Mengenal Pembelajaran Diferensiasi
Yang dimaksud dengan pembelajaran berdifirensiasi yaitu suatu metode pembelajaran di mana guru mengakomodir semua kebutuhan peserta didik saat proses belajar mengajar berlangsung. Guru memperhatikan betul bagaimana uniknya karakter setiap anak sehingga ada perlakuan khusus untuk masing-masing dari mereka.
Dalam hal ini, bukan berarti membeda-bedakan, tetapi menyikapi dengan cara yang sesuai. Yang perlu dipahami adalah tidak semua murid bisa menerima cara atau strategi pembelajaran tersebut. Karena itulah muncul pembelajaran diferensiasi yang akan menyatukan visi semua siswa meskipun caranya berbeda-beda.
Hal ini mengacu pada siat atau karakteristik pembelajaran diferensiasi, yaitu:
- Lingkungan belajar siap menampung siswa untuk aktif belajar
- Pendefinisian tujuan pembelajaran dalam kurikulum sangat jelas
- Penilaian secara terus-menerus (berkelanjutan)
- Guru merespons atau menanggapi semua kebutuhan belajar siswa
- Pengolahan kelas efektif dan asyik
Bagaimana gambaran kelas yang menerapkan pembelajaran diferensiasi? Misalnya, dalam suatu kelas, guru menjelaskan materi narrative text. Di sini, cara penyampaian beragam mengingat minat dan kepribadian siswa tidak sama. Guru tersebut menyampaikan materi dengan video dan satu lembar teks naratif bergambar untuk setiap anak.
Dari dua tools tersebut, anak-anak bisa memilih untuk fokus antara video dan kertas. Namun, guru tidak berhenti sampai di situ. Guru bisa berjalan mengitari siswa usai menjelaskan guna menganalisis pemahaman siswa. Dengan begitu, setiap anak merasa diperhatikan meskipun caranya tidak sama. Itulah uang dinamakan pembelajaran diferensiasi.
Halaman Selanjutnya
Strategi Pembelajaran Diferensiasi
Halaman : 1 2 Selanjutnya