Strategi Memilih Media Pembelajaran yang Tepat bagi Guru

- Editor

Minggu, 27 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Media pembelajaran merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang dapat mempermudah guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Dalam menggunakan media pembelajaran, guru harus memilih media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik.

Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium” secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara dari guru ke penerima pesan (peserta didik). Sedangkan media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan melalui alat bantu yang sesuai agar dapat mendorong proses belajar peserta didik. Sebagai pembawa pesan, media pembelajaran harus dikuasai dan dipahami oleh guru sebelum diajarkan kepada peserta didik.

Pemilihan media pembelajaran yang tidak tepat dapat berpengaruh pada daya tangkap peserta didik terhadap materi pelajaran yang sedang diajarkan oleh guru.

Untuk memilih media pembelajaran yang sesuai, dibutuhkan strategi pemilihan yang tepat dan cocok oleh guru agar media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan materi yang telah dirancang dalam satuan pembelajaran.

Strategi Memilih Media Pembelajaran

Supaya media pembelajaran yang dipilih tepat, guru harus menggunakan strategi dalam memilih media pembelajaran. Menurut Sudjana (1990), terdapat beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan oleh guru dalam memilih media pembelajaran, yaitu:

  1. Kesesuaian penggunaan media dengan tujuan pembelajaran;
  2. Kesesuaian terhadap isi materi pelajaran;
  3. Kemudahan dalam memperoleh media yang akan digunakan untuk mengajar;
  4. Keterampilan dan penguasaan guru dalam menggunakan media pembelajaran;
  5. Waktu untuk menggunakan media pembelajaran;
  6. Sesuai dengan kemampuan berpikir peserta didik.

Sedangkan menurut Heinich (1982) dalam Arsyad (2011) mengajukan model  perencanaan penggunaan media pembelajaran yang dikenal dengan istilah ASSURE ( analyze learner characteristics, state ovjective, select or modife media, utilize, require learner response, dan evaluate). Model ini menyarankan enam kegiatan utama dalam perencanaan pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

  1. Menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran, apakah mereka termasuk kedalam peserta didik sekolah lanjutan atau perguruan tinggi, anggota organisasi pemuda, perusahaan, jenis kelamin, usia, latar belakang sosial budaya dan ekonomi, serta menganalisis karakteristik khusus yang meliputi ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap awal mereka.
  2. Merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu perilaku atau kemampuan baru apa yang diharapkan akan dimiliki oleh peserta didik setelah kegiatan pembelajaran selesai. Tujuan ini akan mempengaruhi pemilihan media pembelajaran dan urutan penyajian dalam proses pembelajaran.
  3. Memilih, memodifikasi atau merancang, dan mengembangkan media pembelajaran yang tepat. Jika materi dan media pembelajaran yang digunakan akan mencapai tujuan, maka sebaiknya materi dan media tersebut digunakan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Apabila materi dan media yang digunakan tidak sesuai dengan tujuan maka materi dan media yang digunakan dapat dimodifikasi. Apabila tidak memungkinkan untuk dimodifikasi, maka carilah alternatif ketiga yaitu dengan merancang dan mengembangkan materi dan media yang baru.
  4. Menggunakan materi dan media. Setelah memilih media pembelajaran yang akan digunakan, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkannya dan menghitung berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menggunakannya. Guru juga harus memperhatikan sarana dan prasarana yang mendukung penggunaan media pembelajaran.
  5. Meminta tanggapan peserta didik. Hal ini dimaksudkan agar mereka ikut berpartisipasi dalam memilih media yang akan digunakan selama proses pembelajaran.
  6. Mengevaluasi proses pembelajaran. Tujuan utama dalam melakukan evaluasi adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran, keefektivan media, serta pendekatan yang dipilih.

Halaman Berikutnya

Sedangkan menurut Arsyad (2011)…

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 881 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis