..
Secara singkat, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengaash minat dan bakat siswa dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi khusus yang dimiliki oleh siswa.
Berdasarkan laman yang ditulis oleh Kenya Swawikanti dalam web ruangguru.com, Kurikulum Merdeka mulai diterapkan secara perlahan selama tahun 2022-2024 dan sudah diimplementasikan di 143.265 sekolah terhitung sejak Juni 2022.
Jadi, untuk menanggapi penerapan Kurikulum Merdeka agar fully implemented pada tahun 2024 mendatang, apa saja yang bisa dipersiapkan sekolah? Bagaimana cara belajar siswa dalam metode belajar ini? Atau bisakah Kurikulum ini dipersiapkan oleh keterampilan mengajar guru di kelas sebelum fully implemented? Jawabannya, tentu bisa.
Karena secara garis besar pembelajaran dari Kurikulum Merdeka terdiri dari tiga hal, diantaranya :
- Pembelajaran Berbasis Proyek/Studi Kasus
- Fokus pada Materi Esensial
- Fleksibilitas Pengajaran bagi Guru
Demikianlah karena Kurikulum Merdeka cenderung mengimplementasikan fleksibilitas dalam mengajar, berfokus pada cara materi-materi yang esensial pada murid, dan menggunakan contoh sehari-hari agar membangkitkan daya pikir siswa.
Dengan begitu siswa dapat dengan progresif mengalami peningkatan pemahaman sesuai dengan kebutuhan maupun perubahan zaman. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nyoman, dkk pada tahun 2019, terdapat beberapa skills yang dibutuhkan oleh guru dalam kelas dan sesuai pada visi dari Kurikulum Merdeka:
- Question Skill
Skill ini merupakan hal yang wajib dimiliki oleh guru untuk meningkatkan pemikiran kritis, problem solving skill, dan rasa kepercayaan diri. Hal ini dapat dilakukan di tengah kegiatan mengajar dengan maksud untuk tetap berekspresi, fokus, berdiskusi dan menyederhanakan pemahaman dari materi yang disampaikan.
- Reinforcement Skill
Reinforcement disini berarti penguatan pemahaman dari apa yang disampaikan oleh guru di dalam kelas. Hal ini dapat berupa feedback atau tanggapan oleh siswa dalam kelas dan ekspresi, gestur, gerakan maupun aktivitas menyenangkan lainnya dalam proyek tugas yang diberikan.
- Variation Skill
Kunci dari variasi disini bermaksud untuk menghilangkan rasa bosan siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Variasi dapat berupa break untuk meluapkan emosi sejenak atau mengobrol bahkan bercerita bersama. Kegiatan semacam ini dapat kembali memfokuskan siswa kembali di dalam pembelajaran.
- Explaining Skill
Pada dasarnya, dalam kegiatan belajar mengajar siswa memerlukan pemahaman konseptual dari materi yang diterimanya. Skill yang diperlukan guru dalam mempersiapkan dan menyampaikannya secara logis namun dengan gambaran tentang why, what, dan how sesuatu tersebut terjadi.
- Opening and Closing Skill
Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, siswa biasanya memerlukan atmosfer khusus untuk menyenangkan mentalnya di kelas. Hal ini dapat pula berasal dari cara pembawaan dan pembukaan kalimat yang disampaikan guru.
Selain itu, closing di tiap pelajaran juga dapat mempengaruhi hasil belajarnya seperti me-review materi, memberikan evaluasi, dan mengulas kembali materi yang disampaikan.
Halaman Selanjutnya
skills yang dibutuhkan oleh guru dalam kelas
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya