Masalah kesejahteraan bagi seorang guru adalah perkara yang sejak lama belum tuntas hingga saat ini. Masih banyak guru yang belum mendapatkan imbalan setimpal atas apa yang mereka lakukan. Namun itu semua tidak menyurutkan semangat para pendidik dalam menyiapkan generasi masa depan.
Adalah Siti Afri Lailatin yang saat ini mengajar di TK Al Irsyad Al Islamiyyah pernah mendapatkan honor senilai 5 ribu rupiah per bulan. Namun itu semua tidak menghentikan langkahnya untuk menjadi seorang guru yang kompeten dan berprestasi.
“Saya mulai mengajar di TK Al Irsyad Al Islamiyah mulai tahun 1994 tepatnya di bulan Oktober. Waktu itu saya masih dibayar dengan honor Rp5.000, tapi itu tidak membuat saya surut untuk menjadi seorang guru,” ujarnya.
Ketika itu, wanita kelahiran 1975 tersebut memang belum punya pengalaman mengajar. Selain itu, ia bukan lulusan pendidikan guru: hanya tamatan SMA. Karena kendala biaya, ia tidak dapat melanjutkan kuliah.
Namun bersama dengan berjalannya waktu, dengan hati ikhlas menjalani suka dan duka menjadi seorang guru taman kanak-kanak, pada tahun 2002 ia memiliki kesempatan untuk melanjutkan sekolah D2 TK yang diselenggarakan oleh Dinas pendidikan Kabupaten Situbondo bekerja sama dengan Universitas Kanjuruhan Malang.
Meskipun membutuhkan biaya yang cukup besar, tapi ia dapat menyelesaikan pendidikan tersebut di tahun 2004. Di waktu yang sama, pada saat itu terdapat peluang pendaftaran guru bantu dan ia pun lulus.
Empat tahun kemudian, ia terjaring CPNS melalui guru bantu yang akhirnya menjadi PNS pada tahun 2009. Dan sampai saat ini, ia masih tetap mengajar di TK Al Irsyad al Islamiyyah Situbondo.
Pada tahun 2017, guru perempuan dengan dua anak ini pernah meraih Juara 1 Guru Teladan Tingkat Kabupaten Situbondo. Untuk menyabet gelar itu pun perlu perjuangan. Sebab, ia harus berusaha melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi. Selain itu juga harus berusaha bagaimana caranya untuk menjadi guru yang baik dan profesional, menyiapkan berkas yang begitu banyak, penyusunan portofolio yang harus tertata dengan jelas dan rapi sesuai bukti fisik yang ada. Semua dikerjakannya dengan sungguh-sungguh. Akhirnya, ia pun ditetapkan sebagai juara pertama.
Selain sibuk menjadi seorang guru, Siti Afri Lailatin atau akrab disapa dengan panggilan Bu Afri ini juga senang menulis. Sedikitnya terdapat tiga buku yang sudah ia tulis di antaranya Cergam Si Dodo yang Baik, Persahabatan Cimut dan Ciko, dan Antologi Catatan seorang Pendidik.
Untuk terus mengasah kompetensinya sebagai pendidik, Bu Afri sering mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh e-Guru.id, sebuah platform membership penyedia pelatihan online untuk para guru.
“Banyak sekali manfaat yang saya dapatkan dengan mengikuti berbagai Diklat gratis; menambah wawasan dan ilmu yang dapat diterapkan pada anak didik saya, walau kadang ada kendala sinyal karena daring. Tapi alhamdulillah masih bisa mengulang dan nonton di Youtube. Dan sertifikat yang didapat dapat digunakan untuk kenaikan tingkat,” sebut guru yang saat ini sudah lulus S1 PAUD di Universitas Terbuka tersebut.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud