Menyusun Buku Pedoman Guru (BPG) sebenarnya sangat mudah dilakukan. Hanya saja memang membutuhkan kemauan untuk mewujudkan hal tersebut.
Secara singkat, Buku Pedoman Guru dapat dimaknai sebagai buku catatan atau daftar rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh guru dalam siklus satu tahun. Sehingga buku BPG ini umumnya dibuat di awal tahun.
Banyak sekali manfaat yang akan didapatkan oleh guru ketika dapat menyusun BPG tersebut. Salah satu di antaranya adalah memudahkan guru sendiri dalam mengontrol kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ke depan. Selain itu juga akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan.
Bukan hanya itu saja, bagi guru yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, BPG ini dapat digunakan sebagai publikasi ilmiah sehingga ketika disertakan dalam usulan kenaikan pangkat, akan mendapatkan angka kredit sebesar 1,5. Cukup besar, bukan?
Sebenarnya menyusun Buku Pedoman Guru ini tidak hanya wajib dilakukan oleh guru pegawai negeri. Namun secara umum, semua guru dapat menyusun buku ini demi meningkatkan kualitas pendidikan di satuan pendidikan tempat mengabdi. Sebab di dalam BPG akan termuat beberapa hal, misalnya terkait tujuan pembelajaran, analisis penetapan KKM, program tahunan, program semesteran, dan lain sebagainya.
Melihat manfaat yang banyak dari penyusunan Buku Pedoman Guru, seyogyanya semua guru memiliki kemampuan untuk menyusun buku tersebut. Nah, di sini akan dipaparkan terkait cara mudah untuk menyusun Buku Pedoman Guru tersebut beserta dengan sistematika dan contohnya.
Pelajari lebih jauh tentang cara penyusunan buku pedoman guru melalui pelatihan berikut ini yang akan dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 09 Januari 2023 mendatang:
Klik link ini untuk mendaftar atau kontak nomor berikut: 089660221212
Secara umum, dalam menyusun Buku Pedoman Guru hanya terdapat tiga bagian penting yaitu meliputi bagian awal, isi, dan penunjang. Simak lebih jelasnya di halaman berikutnya.
Halaman Selanjutnya
Bagian Awal Buku Pedoman Guru….
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya