Seminar Nasional Ramadhan – Pijar Sekolah berkolaborasi dengan e-Guru.id akan menyelenggarakan Seminar Nasional Ramadhan berjudul “Kreativitas Mendidik Generasi Muslim dalam Menghadapi Tantangan Era Digital” yang dilaksanakan pada tanggal 15, 20, dan 25 April 2022, pukul 14.00 WIB melalui siaran langsung di YouTube.
Peserta yang mendaftar akan mendapatkan berbagai fasilitas, diantaranya adalah sertifikat bernama, undangan, materi, rekap daftar hadir, dan laporan kegiatan serta bonus eksklusif dari Pijar Sekolah.
Adapun narasumber dalam Seminar Nasional Ramadhan kali ini adalah Ustadz Muhammad Nur Maulana atau lebih dikenal sebagai Ustadz Maulana. Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan narasumber yang satu ini, karena kerap kali memberikan tausiyah di berbagai kanal Televisi.
Tata Cara Pendaftaran
Syarat pendafataran Seminar Nasional Ramadhan yang berjudul “Kreativitas Mendidik Generasi Muslim dalam Menghadapi Tantangan Era Digital” adalah sebagai berikut.
- Daftar Akun Pijar Kelas, peserta diwajibkan mendaftar akun Pijar Kelas pada link berikut: https://pijarsekolah.id/pijar-kelas/.
- Share ke 3 Grup Pendidik, peserta diwajibkan membagikan informasi Seminar Nasional Ramadhan ini ke grup-grup pendidik yang lain.
- Bergabung Grup, peserta Seminar Nasional Ramadhan wajib bergabung di grup telegram https://t.me/+hOmMpiSqOd41MGI1 untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait dengan pelaksanaan Seminar.
- Mengisi formular pendaftaran, calon peserta wajib mengisi formulir pendaftaran Seminar Nasional Ramadhan pada link https://bit.ly/SEMNAS_PIJAR-EGURU
Keempat syarat tersebut harus dipenuhi oleh calon peserta agar mendapatkan berbagai fasilitas yang telah disediakan oleh Pijar Sekolah dan e-Guru.id selaku menyelenggara Seminar ini. Karena selain fasilitas, peserta juga bisa mendapatkan hadiah kuis menarik dengan total hadiah jutaan rupiah.
Sekilas Tentang Pentingnya Kreativitas Pendidik
Sebelum mendaftar Seminar Nasional Ramadhan, ada baiknya Anda pahami terlebih dahulu berkaitan dengan judul yang digunakan. Berikut beberapa ulasannya.
Kreativitas merupakan “kekayaan pribadi” (personal properties) yang diwujudkan dalam sikap atau karakter seperti fleksibel, terbuka, otonom, lapang dada, keinginan mencoba sesuatu (penasaran), firm (strong minded), dan kemampuan menjabarkan gagasan.
Kemudian kemampuan menilai diri sendiri secara realistis (mengenal dirinya: ‘arafa nafsahu) yang kesemuanya diperlukan (prasyarat) untuk memunculkan kreativitas.
Pengembangan kreativitas dalam kelas (pembelajaran) akan menghasilkan peserta didik kreatif dan peserta didik yang kreatif pada umumnya memiliki kemampuan lebih tinggi dan tangguh dibanding peserta didik biasa (tidak kreatif).
Kemampuan berfikir kreatif sebagai komponen kreatif akan menghasilkan pembelajaran efektif. Atau ebih jauh mengembangkan daya nalar tinggi yang dapat digunakan untuk mengatasi persoalanpembelajaran.
Pengembangan potensi kreatif peserta didik akan menghasilkan superior learning. Peserta didik yang memiliki kemampuan berfikir kreatif akan memiliki motivasi intrinsik yang tinggi dalam belajar. Dan juga memiliki daya dorong kuat, percaya diri dan kemampuan berfikir yang tinggi.
Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah menumbuhkan kreativitas guru. Kreativitas guru dalam proses belajar mengajar mempunyai peranan penting dalam memotivasi belajar siswanya.
Adapun karakteristik pembelajaran kreatif produktif antara lain sebagai berikut:
- Keterlibatan siswa secara intelektual dan emosional dalam pembelajaran.
- Peserta didik didorong untuk menemukan/mengkonstruksi sendiri konsep yang sedang dikaji melalui penafsiran yang dilakukan dengan berbagai cara seperti observasi, diskusi atau percobaan.
Aspek dan Pemecahan Masalah Kreativitas
Kreativitas erat kaitannya dengan aspek; kecerdasan, kegunaan, kebaruannya, proses, dan lingkungan sosial sebagai pemecahan suatu masalah. Sebagai pemecahan masalah, langkah pemecahan masalah kreatif, yaitu:
- Penemuan kekacauan, yaitu kesadaran adanya tantangan, perhatian, dan kesempatan dalam sistem dan menyeleksi sasaran yang penting.
- Menemukan fakta, yaitu mengumpulkan sebanyak mungkin informasi untuk memahami kekacauan tersebut.
- Penemuan problem, yaitu rumusan seperangkat kondisi sekarang, gejala-gejala, penyebab-penyebab, dan kejadian-kejadian yang menggerakkan seperangkat problem.
- Penemuan ide, yaitu penemuan teknik-teknik yang tepat untuk mengatasi problem.
- Melakukan Penemuan penyelesaian, yaitu penggunaan teknik sampai didapatkan hasil pemecahan masalah.
- Penemuan penerimaan, yaitu perumusan rencana tindakan untuk melaksanakan hasil pemecahan masalah.
Melihat semakin banyak pemahaman tentang kreativitas, namun pada dasarnya tidak memiliki makna yang jauh berbeda satu dengan yang lainnya.
Penumbuhan Kreativitas bagi Pendidik
Dalam konteks pembelajaran, kreativitas dapat ditumbuhkan dengan menciptakan suasana kelas. Yang memungkinkan peserta didik dan pendidik merasa bebas mengkaji dan mengeksplorasi topik-topik penting kurikulum.
Pendidik mengajukan pertanyaan yang membuat peserta didik berpikir keras, kemudian mengejar pendapat peserta didik tentang ide-ide besar dari berbagai persepektif.
Pendidik juga mendorong peserta didik untuk menunjukkan/mendemonstrasikan pemahamannya tentang topik-topik penting dalam kurikulum menurut caranya sendiri.
Melalui Seminar Nasional Ramadhan kali ini, peserta tentunya akan terbantu, terbuka pemikirannya agar menjadi peribadi yang lebih kreatif. (mfs)
Daftarkan diri Anda sekarang juga dalam Seminar Nasional Ramadhan berjudul “Kreativitas Mendidik Generasi Muslim dalam Menghadapi Tantangan Era Digital” yang dilaksanakan pada tanggal 15, 20, dan 25 April 2022, pukul 14.00 WIB melalui siaran langsung di YouTube.
Dapatkan berbagai fasilitas, bonus eksklusif dan total hadiah jutaan rupiah dari Pijar Sekolah dan e-Guru.id.