Mengembangkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan guru dalam mengembangkan pembelajaran berdiferensiasi. Pertama, berpusat pada siswa (student-centered learning) artinya pembelajaran direncanakan dengan cermat dan strategis dengan berdasar pada upaya memahami siswa secara utuh, serta menempatkan gaya, intelegensi, kemampuan awal, dan berbagai cara belajar siswa sebagai dasar pelaksanaan pembelajaran. Kedua, berpusat pada kurikulum (curriculum-centered learning). Ketiga, diferensiasi materi pembelajaran (diferrentiated-content) dimana guru harus mampu menyeleksi materi pembelajaran sesuai dengan minat, pengetahuan awal, dan gaya belajar siswa.
Sebagai manifestasi pembelajaran yang berpihak kepada murid sesuai dengan konsepsi merdeka belajar, pembelajaran berdiferensiasi tentunya memiliki tujuan untuk membantu semua siswa dalam belajar, meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, menjalin hubungan yang harmonis guru dan siswa, membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri dan meningkatkan kreativitas guru.
Perlu digaris bawahi, pada hakikatnya pembelajaran yang memandang bahwa siswa itu berbeda dan dinamis. Oleh karena itu, sekolah harus memiliki perencanaan tentang pembelajaran berdiferensiasi, yang terdiri dari mengkaji kurikulum saat ini yang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan siswa, merancang perencanaan dan strategi sekolah yang sesuai dengan kurikulum dan metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa, menjelaskan bentuk dukungan guru dalam memenuhi kebutuhan siswa dan mengkaji dan menilai pencapaian rencana sekolah secara berkala.
Pembelajaran berdiferensiasi bisa dilaksanakan jika terdapat komunikasi yang terstruktur dengan komite sekolah, guru, dan orangtua. Guru harus memperhatikan beberapa aspek dalam belajar dan pembelajaran. Ada enam (6) elemen yang berkontribusi terhadap belajar dan pembelajaran yaitu respon yang berdiferensiasi, asesmen dan evaluasi, strategi pembelajaran, materi pembelajaran, desain pembelajaran dan materi pembelajaran.
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi
Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang masih dianggap baru tentunya tidak mudah dan penuh tantangan. Bagaimanapun, guru dituntut kerja ekstra untuk dapat menyiapkan konten materi, proses belajar serta tugas yang berbeda sesuai kebutuhan individual murid. Namun demikian, tidak ada salahnya para guru mencobanya untuk meningkatkan potensi dan hasil belajar anak didik. Seperti peribahasa “The root of education is bitter, but the fruit is sweet” akar pendidikan itu memang pahit akan tetapi buahnya manis.
Halaman Selanjutnya
Kebutuhan Belajar Murid
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya