Psikologi pendidikan anak apakah penting saat ini? Saat ini, dunia pendidikan sudah berada di tengah-tengah publik, karena sudah tidak dipandang dengan sebelah mata dan dikhususkan untuk mereka yang memiliki uang yang banyak saja. Sangat berbeda ketika jaman dahulu, orang-orang yang berduit saja yang bisa bersekolah.
Hampir setiap tahun, keberhasilan capaian pendidikan juga diapreasi. Namun, sosialisasi pendidikan tak boleh berhenti sampai disitu saja, harus tetap berjalan secara efisien dan efektif.
Dengan demikian, penting menyadari definisi pendidikan bagi tiap generasi, hingga mampu bertindak sesuai dengan definisi yang dipahami yaitu pendidikan merupakan suatu model atau landasan dasar bagi tiap individu dalam mewujudkan generasi yang berkualitas juga memiliki kecerdasan.
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Mengenali Kepribadian Peserta Didik Dalam Pembelajaran Kurikulum” Diklat akan diadakan 12- 21 Oktober 2022 dengan instruktur yang luar biasa. Daftar Sekarang di link berikut http://online.e-guru.id/aff/40180/2109/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Psikologi Pendidikan Anak
Berdasarkan UU Sisdiknas, pengertian pendidikan adalah sebuah usaha yang dilakukan secara sadar dan dengan perencanaan yang matang untuk menciptakan kondisi belajar maupun kegiatan belajar mengajar dengan suasana yang nyaman. Tak hanya itu, pendidikan juga dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa sehingga aspek spiritual, pengendalian, kecerdasan, akhlak mulia, dan kepribadian, serta keterampilan siswa akan meningkat. Kemudian aspek tersebut bisa digunakan untuk dirinya dan bangsa juga negara.
Ada empat pilar yang mendasari pendidikan menurut UNESCO, yaitu learning to know, do, be, dan live together. Keempat pilar tersebut memiliki kaitan satu sama lain.
Definisi Psikologi Pendidikan
Psikologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mengaji dan mempelajari jiwa tiap individu. Seperti apa yang kita tahu, jiwa individu akan berkembang sejalan dengan pertumbuhan jasmani.
Ketika jiwa maupun jasmani mulai berkembang, seharusnya anak-anak lebih banyak belajar dan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Itu sebabnya hadirnya layanan pendidikan pada anak sebaiknya dibentuk dengan model yang memiliki tingkatan agar siswa dapat memahami pelajaran yang diajarkan.
Tingkatan yang dimaksud ialah jenjang pendidikan yaitu SD, SMP, SMA, bahkan sampai Perguruan Tinggi. Semakin tinggi tingkatannya, maka semakin bertambahlah materi yang diajarkan sehingga semakin kompleks pula.
Dapat disimpulkan jika makna psikologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari perilaku individu pada pola interaksi dengan lingkungan. Terdapat 3 pendekatan dalam psikologi menurut Sukmadinata, antara lain pendekatan penahapan, diferensial, dan ipsatif.
Karakter Siswa SD
Siswa Sekolah Dasar biasanya masuk dalam kategori usia yang masih kecil dan biasanya mereka memiliki karakteristik yang tak jauh berbeda, antara lain :
- Menyukai kerja kelompok
Siswa SD biasanya lebih suka melakukan segala hal bersama teman-temannya. Bentuk interaksi tersebut secara tak langsung mengajarkan rasa setia kawan, persaingan atau kompetisi yang sehat, serta bekerja sama.
- Senang bermain
Siswa SD cenderung lebih suka bermain. Selain itu, mereka akan menghabiskan waktu untuk mengenal hal baru dan bermain dengan teman-temannya, karena mereka anggap saat itu adalah momen yang menggembirakan.
- Aktif dan terus bergerak
Siswa SD biasanya tidak bisa diam, aktif bergerak kesana-sini. Karakter ini baik selama pergerakan mereka masih bisa teratasi. Jadi, sebisa mungkin beri mereka kebebasan untuk mengenal banyak hal baru.
Coba perhatikan siswa SD, biasanya mereka dapat duduk tenang kurang lebih sekitar 30 menit saja, itu pun bila mereka tertarik dengan hal yang diajarkan, tapi bagaimana kalau mereka merasa bosan? Bila mereka bosan, dia tidak akan bisa diam dan berusaha untuk kembali aktif kembali.
- Senang diminta melakukan aktivitas secara langsung
Karakter lainnya dari siswanya SD adalah anak-anak seusianya senang melakukan aktivitas atau kebiasaan secara langsung. Maksudnya, praktik langsung segala hal yang sudah diberi contoh oleh gurunya. Kegiatan ini dapat merangsang potensi dan karakteristik sehingga siswa dapat paham dan mengenal hal baru.
Halaman Selanjutnya
Guru Perlu Memahami Psikologi Pendidikan
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya