Psikologi Pendidikan Anak SD

- Editor

Senin, 3 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guru Perlu Memahami Psikologi Pendidikan

Pendidikan juga senantiasa melibatkan aspek jiwa pada tiap individu, tidak hanya pada peningkatan secara akademi saja. Dengan demikian, penting bagi guru untuk mempelajari psikologis pendidikan sebagai bagian integral. Hal ini karena menjadi salah satu penentu berhasilnya pendidikan.

Hasil pengkajian terhadap penemuan psikologis dibutuhkan penerapannya di bidang pendidikan. Contohnya pengetahuan tentang psikologi pendidikan anak SD berdasarkan urutannya yang benar.

Dalam psikologi pendidikan guru perlu memahami bila pada dasarnya tiap individu memiliki kekuatan, kemampuan, minat, dan bakat, juga adanya pola perkembangan yang berbeda dengan lainnya. Dengan begitu, guru bisa memberikan perlakukan yang berbeda tiap individu.

Karena itu, kurikulum perlu disusun sedetail mungkin pada penentuan jenjang. Penentuan jenjang juga harus berdasar pada pengalaman jenjang yang telah digunakan sebelumnya. Serta ada tingkat perincian bahan ajar sehingga menjadi pokok garis besar.

Faktanya, psikologi pendidikan anak SD berbeda dengan anak usia dini, atau bisa dibilang psikologi pendidikan itu ditentukan oleh usia. Nah, untuk memahami hal tersebut, guru perlu memahami karakteristik anak di usai tersebut dimana sudah dijelaskan sebelumnya di atas.

Apa Landasan Psikologi Pendidikan Anak SD?

Di atas sudah dijelaskan bagaimana pentingnya psikologis pendidikan bagi anak SD, tapi adakah landasan yang digunakan dalam psikologi pendidikan anak?

Untuk landasan, ada beberapa pakar yang membuat rumusan bagaimana landasan pendidikan itu seharusnya. Salah  satunya menurut Jean Piaget yang menitikberatkan pada pendekatan akan jenis tahapan yang dekat dengan aspek kognisi. Menurutnya tahap perkembangan aspek kognisi memiliki empat tahapan diantaranya sensorik, pra operasional, operasi konkret, dan yang terakhir operasi formal.

Halaman Selanjutnya

Tahap Sensorik

Berita Terkait

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru
Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan
Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan
Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21
Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal
Ciri-Ciri Guru Tidak Mampu Mengelola Kelas dengan Baik, Ini Solusinya!
Model-Model Pengelolaan Kelas yang  Inovatif Dapat Guru Gunakan di Kelas
Cara Pengelolaan Kelas yang Kreatif Mendorong Literasi dan Numerasi Siswa
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 10:58 WIB

Peran Kepala Sekolah dalam Membangun Budaya Kolaborasi Guru

Rabu, 11 September 2024 - 21:34 WIB

Contoh Bentuk Kegiatan Kolaborasi Guru dan Siswa yang Dapat Anda Terapkan

Rabu, 11 September 2024 - 21:20 WIB

Strategi Meningkatkan Kolaborasi Guru di Sekolah sebagai Kunci Sukses Pendidikan

Selasa, 10 September 2024 - 12:28 WIB

Tantangan Guru dalam Mengelola Kelas dalam Pembelajaran Abad 21

Selasa, 10 September 2024 - 11:41 WIB

Tips Ampuh Mengatasi Gangguan Kelas dan Jaga Fokus Siswa Tetap Optimal

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis