Contoh dalam pelaksanaannya yaitu :
- Pendidik menyediakan waktu dan durasi yang cukup agar asesmen menjadi sebuah proses pembelajaran dan bukan hanya untuk kepentingan menguji.
- Pendidik menentukan kriteria sukses dan menyampaikannya pada peserta didik, sehingga mereka memahami ekspektasi yang perlu dicapai.
- Pendidik berkolaborasi dalam merancang asesmen sehingga dapat menggunakan kriteria yang serupa dan sesuai dengan tujuan asesmen.
- Pendidik menggunakan hasil asesmen untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran.
4. Laporan Penilaian Bersifat Sederhana
Prinsip- prinsip penilaian Kurikulum Merdeka selanjutnya yaitu laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut.
Contoh dalam pelaksanaannya yaitu:
- Pendidik menyusun laporan kemajuan belajar secara ringkas, mengutamakan informasi yang paling penting untuk dipahami oleh peserta didik dan orang tua.
- Pendidik memberikan umpan balik secara berkala kepada peserta didik dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama sama beserta orang tua.
5. Penilaian Sebagai Refleksi Pembelajaran
Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Contoh pelaksanaannya:
- Pendidik menyediakan waktu bagi guru untuk membaca, menganalisis, dan melakukan refleksi hasil asesmen.
- Pendidik menggunakan hasil asesmen sebagai bahan diskusi untuk menentukan hal-hal yang sudah berjalan baik dan area yang perlu diperbaiki. Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan sebagai refleksi oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
- Pendidik memberikan umpan balik secara berkala kepada peserta didik dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama sama orang tua.
Dalam Kurikulum Merdeka, pada proses merencanakan asesmen jika pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan atau melihat pada contoh panduan yang ada, maka pendidik tersebut tidak perlu membuat perencanaan asesmen.
Namun, apabila bagi pendidik yang mengembangkan sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran dan/atau modul ajarnya, maka ia perlu merencanakan sendiri asesmen formatif yang akan digunakan sesuai dengan modul ajar yang dikembangkannya.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya