Prinsip gerakan literasi di sekolah harus dipahami dengan baik. Tujuannya agar dalam proses pelaksanaan pendidikan literasi tersebut dapat dilakukan secara tepat.
Dalam beberapa tahun terakhir ini kita sudah sering mendengar sebuah gerakan yang cukup menarik untuk dibahas, yaitu gerakan literasi sekolah atau yang disingkat dengan GLS. Gerakan literasi sekolah ini merupakan sebuah gerakan yang mempunyai tujuan untuk menjadikan sekolah sebagai wadah ataupun tempat seluruh siswa atau seluruh warga sekolah untuk belajar terkait literasi dalam artian belajar dan menulis. Sebagaimana diketahui, kedua hal tersebut akan selalu berkaitan.
Sederhananya, tujuan dari diadakannya gerakan literasi sekolah ini ada dua. Yaitu tujuan secara umum dan tujuan secara khusus. Untuk tujuan secara umumnya ialah untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik agar menjadi insan yang literat sampai akhir hayat. Sementara tujuan khususnya adalah untuk membentuk budaya literasi di lingkungan sekolah, kemudian meningkatkan insan yang literat sampai kapanpun, sampai dengan meningkatkan pengelolaan pengetahuan, dan untuk menumbuhkan strategi membaca. Sehingga, mereka terbiasa membaca hingga akhir hayatnya.
Itu artinya, kegiatan ini akan membuat atau menciptakan para siswa dan lingkungan yang terus belajar. Karena kecintaan terhadap membaca memang akan mencerminkan kemampuan literasi dan juga dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku. Khususnya ketika menghadapi berbagai macam berita hoaks yang saat ini banyak sekali tersebar di berbagai media.
Prinsip Literasi Sekolah
Adapun prinsip dari gerakan literasi di sekolah adalah sebagai berikut:
1. Harus disesuaikan dengan perkembangan peserta didik dan sesuai dengan karakteristiknya.
2. Pelaksanaan gerakan literasi harus berimbang dengan ragam teks dan memperhatikan hal yang memang menjadi kebutuhan peserta didik.
3. Perlunya terintegrasi dengan seluruh kurikulum.
4. Kegiatan literasi bisa disertai dengan kegiatan lain. Misal, meningkatkan kecakapan berkomunikasi secara lisan dan tulisan.
5. Mempertimbangkan keberagaman.
Dengan memperhatikan prinsip gerakan literasi sekolah tersebut, maka gerakan ini akan menjadi sebuah energi positif bagi guru maupun bagi para siswa nantinya. Perlu diketahui bahwa sudah banyak sekali sekolah-sekolah yang tergabung di dalam gerakan literasi tersebut.
Jika sekolah Anda masih belum bergabung ke Gerakan Literasi Sekolah, maka tidak ada salahnya untuk mengusulkan kepada kepala sekolah. Karena ternyata, ada banyak sekali agenda-agenda menarik yang dapat diikuti oleh sekolah-sekolah yang tergabung. Misalnya, gerakan untuk menulis buku.
Biasanya, sejumlah sekolah akan memilih untuk membuat sebuah buku antologi, baik itu puisi maupun cerpen. Yang nantinya akan dikumpulkan menjadi satu dan dibukukan.
Meskipun tergolong cukup sederhana, namun kegiatan ini ternyata bisa dijadikan sebagai proses belajar para siswa dalam meningkatkan literasi menulisnya.
Selain mengandung prinsip yang meski diikuti, gerakan literasi ini juga mempunyai 6 buah komponen. Mulai dari komponen literasi usia dini, literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, hingga teknologi visual.
Untuk tahapannya ada tahap pembiasaan, tahap pengembangan, dan terakhir adalah tahap pembelajaran.
Apakah saat ini sekolah Anda sudah bergabung ke gerakan literasi ini?
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!