Prinsip Implementasi Pembelajaran dengan Pendekatan Teori Humanistik

- Editor

Minggu, 21 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teori belajar humanistik – Penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) sudah diterapkan di beberapa sekolah yang daerah zona hijau. Sudah hampir 1,5 tahun para siswa melakukan proses pembelajaran dari rumah, tentulah bagi seorang guru ingin memberikan dan menyiapkan metode pembelajaran terbaik untuk diterapkan dalam pembelajaran tatap muka terbatas.

Nah, ada pendekatan teori belajar humanistik yang bisa Bapak/Ibu coba diterapkan di sekolah dengan harapan siswa kembali lagi mendapatkan semangat dalam menjalani proses pembelajaran di sekolah.

Jadi apa yang dimaksud teori belajar humanistik? Apa saja prinsip- prinsip implementasi pembelajaran humanistik?

Teori belajar dan pendidikan humanistik diawali dari respon atas ketidaksesuaian atas kompetisi, tekanan kehidupan yang selalu diawasi, dan ketidakselarasan antara apa yang mereka pelajari dengan apa yang mereka amati saat belajar di sekolah. Dengan teori belajar humanistik menusia berhak mengenali dirinya sendiri sebagai sikap untuk belajar, sehingga mampu mengaktualisasi diri sendiri dan mengembangkan keterampilannya secara mendalam.

5 prinsip – prinsip implementasi pembelajaran teori belajar humanistik

  1. Swa arah (Self- Direction)

Prinsip belajar ini sangat penting bagi pendekatan humanistik, di mana siswa diberikan kesempatan untuk menentukan bahan belajar yang ingin dipelajarinya. Dalam prinsip ini siswa akan mampu mengarahkan belajarnya sendiri, memotivasi diri sendiri, menumbuhkan sikap percaya diri dalam diri siswa, dan tidak menjadi siswa yang pasif hanya penerima informasi.

Tugas guru sebagai fasilitator mendorong siswa untuk tetap meningkatkan kompetensi baru, membantu siswa mendiagnosis antara keinginan siswa dengan keadaan yang ada, serta melibatkan siswa dalam merumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan siswa.

2. Belajar Tentang Cara- Cara Belajar (Learning How To Learn)

Prinsip selanjutnya yaitu sekolah hendaknya dapat menghasilkan siswa yang secara terus menerus meningkatkan keinginannya untuk terus belajar dan mengetahui cara-cara belajar. Dengan begitu, siswa akan memiliki kemampuan dalam memadukan belajar baru dan belajar lebih menantang terhadap situasi yang terus berubah.

Tugas guru sebagai fasilitator yaitu memotivasi siswa untuk dapat mempelajari metari belajar yang telah dirancang dan dipilih bersama serta membantu memilih bahan belajar, metode belajar dan melibatkan peserta didik dalam pembuatan keputusan bersama.

3. Evaluasi Diri (Self- Evaluation)

Dalam prinsip evaluasi diri  menyatakan bahwa kegiatan evaluasi sangat dibutuhkan dan diharapkan oleh siswa. Evaluasi diri menjadi syarat bagi perkembangan kemampuan, dan kemandirian siswa. Siswa tidak dievaluasi dengan cara mengerjakan soal atau ujian seperti biasanya. Namun, siswa dievaluasi menggunakan standar siswa itu sendiri, tanpa ada grading atau bandingannya dengan teman sekelas nya.

Tugas guru sebagai fasilitator dalam kegiatan evaluasi diri untuk membantu mengembangkan dan menerapkan prosedur evaluasi kemajuan belajar siswa, melibatkan siswa mengembangkan kriteria kinerja, dan mengukur kemajuan tujuan belajar nya.

4. Pentingnya Perasaan (Important of Feeling)

Dalam pendekatan humanistik ranah afektif sama pentingnya dengan ranah kognitif, walaupun dalam praktiknya kecenderungan pendidik lebih mengutamakan ranah kognitif dan melupakan ranah afektif. Secara khusus pakar humanistik menekankan bahwa guru dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya menekankan nilai- nilai kerjasama, saling menghormati dan kejujuran.

Tugas guru sebagai fasilitator yaitu membantu siswa menggunakan pengalamanya sendiri  sebagai sumber belajar dengan menggunakan teknik seperti diskusi, permainan, studi kasus atau pun jenis lainnya.

5. Bebas dari Ancaman (Freedom of Threat)

Belajar akan dirasa lebih mudah apabila terjadi dalam suasana belajar yang bebas dari ancaman. Pendidikan saat ini dipandang  oleh pakar humanistik sebagai tempat yang kurang menghargai siswa, siswa merasa malu, dan mengancam identitas sosial.

 Tugas guru sebagai fasilitator yaitu menciptakan kondisi fisik yang nyaman dan menyenangkan mulai dari tempat duduk, ventilasi, tata letak lampu dam menciptakan suasanya belajar yang kondusif agar tercipta komunikasi yang interaktif antar siswa.

Ikuti Diklat “Mengoptimalkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Pendekatan Psikologi Humanistik” yang di selenggarakanoleh e-Guru.id melalui link berikut ini.

DAFTAR SEKARANG

Penulis : Rahma Ta’nisa

Berita Terkait

Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024
Seleksi PPPK Akan Dibuka Mulai 27 September 2024? Simak Keterangan Selengkapnya!
Menjelang Pencairan TPG Tw 3, Tampilan Info GTK Anda ada Yang Berubah? Ini Penjelasannya
10 Kode Proses Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan  Tahun 2024, Cek Info GTK Anda!
Wajib Simak, Ini Ketentuan dan Tautan Lapor Diri PPG Bagi Guru Tertentu 2024 Tahap 3
Resmi Telah Dibuka PPG Bagi Guru Tertentu 2024 Tahap 3, Cek Akun SIMPKB Anda Sekarang!
Telah Berlaku Aturan Baru Seragam Dinas ASN bagi PNS Maupun PPPK Tahun 2024
Ini Pelamar Prioritas PPPK Guru 2024 yang Diangkat Tanpa Tes! Cek Nama Anda
Berita ini 120 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024

Senin, 23 September 2024 - 11:47 WIB

Seleksi PPPK Akan Dibuka Mulai 27 September 2024? Simak Keterangan Selengkapnya!

Jumat, 20 September 2024 - 11:25 WIB

Menjelang Pencairan TPG Tw 3, Tampilan Info GTK Anda ada Yang Berubah? Ini Penjelasannya

Jumat, 20 September 2024 - 10:37 WIB

10 Kode Proses Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan  Tahun 2024, Cek Info GTK Anda!

Kamis, 19 September 2024 - 11:58 WIB

Wajib Simak, Ini Ketentuan dan Tautan Lapor Diri PPG Bagi Guru Tertentu 2024 Tahap 3

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis