Potensi Penyalahgunaan Dana BOS 2021 di Tahun Pandemi

- Editor

Rabu, 9 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyaluran dan pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) harus berpedoman pada buku petunjuk teknis penggunaan dana BOS. Permendikbud Nomor 6 Tahun 2021 tentang petunjuk teknis pengelolaan bantuan operasional sekolah reguler pasal 2 mengamanatkan bahwa dalam pengelolaan bantuan operasional sekolah, harus berdasarkan prinsip fleksibel, efektivitas, efisien, akuntabel, transparan dan tepat sasaran.

Pengelolaan dana BOS mulai dari dari perencanaan, pelaksanaannya, harus sesuai kebutuhan prioritas sekolah.

Kemudian transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana BOS kepada publik merupakan salah satu wujud kontrol dari masyarakat.  Pasal 20 ayat 1 dan 2  menyatakan bahwa kepala sekolah perlu membentuk tim BOS yang terdiri dari kepala sekolah sebagai penanggung jawab, bendahara, dan anggota yang terdiri dari satu orang guru, satu orang komite sekolah, dan satu orang dari orang tua siswa yang dipilih kepala sekolah dan komite dengan mempertimbangkan  kredibilitas dan tidak memiliki konflik kepentingan.

Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban dana adalah tugas dari tim BOS ini. Sementara itu yang terjadi mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pertanggungjawaban dana, banyak yang dilakukan oleh kepala sekolah sendiri. Sedangkan  komite dan perwakilan orang tua siswa hanya diminta tanda tangan. Padahal dikatakan berdasarkan Permendikbud No. 6 Tahun 2021 pasal 20 ayat 1 dan 2, kepala sekolah harus tunduk pada peraturan dan melaksanakannya.

Pengelolaan dana BOS yang baik sangat penting. Sebab hal itu akan mampu membantu tercapainya tujuan program yang efektif dan efisien. Pasal 21 ayat 1f dan 1i  menyatakan bahwa kepala sekolah dilarang membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memelihara prasarana sekolah dengan kategori kerusakan sedang dan berat. Namun pada pelaksanaannya, terdapat oknum kepala sekolah melakukan pergantian keramik ruang kelas dengan menelan biaya puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Di tahun pandemi ini, sebaiknya kepala sekolah memprioritaskan pengadaan alat-alat kesehatan, kuota internet bagi guru dan peserta didik untuk memperlancar pembelajaran jarak jauh.

Namun yang terjadi justru pengelolaan bantuan dana operasional sekolah tidak sesuai dengan amanat Permendikbud Nomor 6 Tahun 2021.

Ditulis oleh Rommel Leonard Tampubolon, S.Pd, Guru SDN Pondok Labu 02

Berita Terkait

Penerapan Teknologi Satelit sebagai Upaya Pencegahan Dampak Abrasi Pantai
Mengenal Affordability Energy, Serta Kaitannya dengan Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses
Tantangan Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 di Wilayah Jawa, Madura, dan Bali
Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 19:50 WIB

Penerapan Teknologi Satelit sebagai Upaya Pencegahan Dampak Abrasi Pantai

Jumat, 21 Juni 2024 - 13:28 WIB

Mengenal Affordability Energy, Serta Kaitannya dengan Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses

Sabtu, 15 Juni 2024 - 13:59 WIB

Tantangan Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 di Wilayah Jawa, Madura, dan Bali

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Berita Terbaru