Kemendikbud – Menteri Pendidikan Keebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim telah menyampaikan informasi penting untuk kepala sekolah dan guru di seluruh Indonesia. Pesan penting kepada kepala sekolah dan guru ini adalah untuk 140.000 satuan pendidikan yang menarpkan kurikulum merdeka.
Lebih lanjut Kemdikbud menyampaikan bahwasanya kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menumbuhkan minat dan bakat anak-anak sejak usia dini dengan berfokus pada hal-hal penting, pengembangan kepribadian dan kemampuan siswa.
Kurikulum Merdeka telah diujicobakan di 2.500 sekolah penggerak. Kurikulum ini diperkenalkan tidak hanya di sekolah penggerak tetapi juga di sekolah lain. Menurut Kementerian Pendidikan, 143.265 sekolah telah menggunakan kurikulum mandiri sejauh ini.
Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan berkembangnya kurikulum mandiri di tingkat TK, SD, SMP, dan SMA pada tahun ajaran 2022-2023.
Pada Kurikulum Merdeka ini konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi,” kata Kemdikbud.
Selain itu, guru memiliki keleluasaan untuk memilih dari berbagai materi dari kurikulum mandiri ini, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan proses belajar mereka dengan kebutuhan belajar dan minat mereka.
Tidak hanya itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menyampaikan bahwa proyek peningkatan profil pelajar Pancasila sedang dikembangkan berdasarkan tema-tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Lebih lanjut mengenai Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya