Permasalahan dalam Pembelajaran Jarak Jauh atau Daring

- Editor

Kamis, 1 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikan Jarak Jauh atau daring adalah pendidikan formal di mana peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya. Ini dapat menimbulkan masalah dalam hal mendidik para siswa.

Pembelajaran jarak jauh ini dikarenakan karena pandemi Covid-19. Meluasnya wabah pandemi tersebut telah memaksa pemerintah untuk menutup sekolah-sekolah dan mendorong diadakannya pembelajaran jarak jauh dari rumah. Berbagai cara dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan belajar tetap berlangsung meskipun tidak adanya sesi tatap muka langsung.

Covid-19 ( Coronavirus disease 2019 ) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis Coronavirus baru yaitu sars Cov-2 yang dilaporkan pertama kali di Wuhan, Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019 lalu. Covid – 19 ini dapat menimbulkan gejala gangguan pernapasan akut seperti demam di atas 38◦C, batuk, dan sesak nafas bagi manusia.

Karena belajar dilakukan dari rumah , orang tua dituntut untuk memaksimalkan perannya dalam mendampingi putra-putrinya terutama jika mereka masih usia prasekolah dan sekolah dasar. Karena di usianya sifat mereka unik, energik, aktif, manja dan egosentris ( keakuan ) tinggi. Di sinilah orang tua seharusnya dapat menyelami karakter putra-putrinya sehingga pendampingan proses pembelajaran dari rumah berlangsung dengan baik dan menyenangkan.

Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan menggunakan beberapa pilihan aplikasi yaitu WhatsApp, Google Meet, atau Zoom. Aplikasi tersebut dipilih karena dapat digunakan sesuai kebutuhan penggunanya. WhatsApp dapat mengirim pesan teks, pesan suara, video, dokumen materi pembelajarn dan lainya. Aplikasi Google Classroom fungsinya sama seperti WhatsApp, tetapi aplikasi tersebut biasa digunakan untuk diskusi dan mengirim tugas agar lebih mudah dan rapi. Sedangkan aplikasi Google Meet dan Zoom untuk pertemuan tatap muka secara daring agar guru dapat melihat wajah siswanya yang memperhatikan guru saat memberikan penjelasan materi.

Masalah dalam Pembelajaran Daring

Dalam proses pembelajaran jarak jauh dapat memunculkan masalah masalah bagi anak, mulai dari ancaman putus sekolah yang disebabkan anak terpaksa bekerja untuk membantu keuangan keluarga, kendala tumbuh kembang yang mana terjadi kesenjangan capaian belajar, akan terjadi resiko kehilangan pembelajaran yang terjadi secara berkepanjangan, dan menghambat tumbuh kembang anak secara optimal. Tekanan psikologis dan kekerasan dalam rumah tangga yang mana mengakibatkan stres akibat minimnya interaksi dengan guru, teman dan lingkungan luar, ditambah tekanan akibat sulitnya pembelajaran jarak jauh yang menyebabkan stress pada anak.

Penggunaan gadget pada masa PJJ bisa dikatakan hal yang sangat wajib,karena semua proses pembelajaran dapat  berjalan lancar hanya dengan menggunakan alat tersebut.Untuk itu orang tua memiliki peran yang penting untuk menjaga kesehatan anak dengan baik dari pengaruh gadget dengan menerapkan beberapa metode yang baik dan benar.

Adapun hal yang harus dilakukan orang tua adalah aktif mengawasi anak, mengatur waktu interaksi, membatasi situs pengaksesan, melakukan pemantauan.

Nah, setelah dilakukan berbagai survei dari pemerintah, bahwa hasil dari pembelajaran jarak jauh ini ternyata tidak sepenuhnya terlaksana dengan maksimal.

Ditulis oleh: Siti Supatmi, S.Pd

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis