Sembari menunggu kepastian tempat dan SK PPPK, ia terus berharap agar ditempatkan di sekolah yang dekat dengan rumah karena sudah memiliki tanggungan keluarga. Kadang ia khawatir ditempatkan di daerah jauh. Ia menambahkan penempatan akan disesuaikan dengan wilayah data pokok pendidik (dapodik) yang mana ada harapan ditempatkan di wilayah dekat rumah.
“Peluang penempatan guru Bahasa inggris agak sulit karena sangat minim. Semoga saja saya ditempatkan di daerah dekat dengan rumah. Kadang-kadang saya khawatir jika ditempatkan di lokasi jauh seperti rekan-rekan saya. Saya pasrah saja kalau memang itu kehendak pemerintah pusat,” ujarnya.
Minimnya kekosongan posisi guru Bahasa Inggris di jenjang SMP dan SMA akan membuatnya ditempatkan di SD. Hal itu tidak masalah baginya karena ia juga memiliki pengalaman mengajar Bahasa Inggris di semua jenjang dari pendidikan dasar maupun menengah ke atas.
Menjadi Relawan di Komunitas
Perlu diketahui, mengajar di dua lokasi tak membuatnya lelah. Semangat Ana memcerdaskan siswa-siswinya terus berkobar. Bahkan di lain jam mengajar formal ia membuka kesempatan anak-anak untuk belajar les. Ia memberi kesempatan les Bahasa Inggris di MTs usai pelajaran berakhir. Ana juga membuka kesempatan les di kediamannya.
“Kalau di madrasah saya ngelesi anak kelas 9 pukul 14.00-15.00 WIB. Lalu saya pulang mulai menerima siswa les di rumah pada pukul 15.00-17.00 WIB. Murid yang les ke rumah dari berbagai desa tidak hanya dari sini saja,” katanya.
Tak hanya cukup sampai di situ, pada 2020 hingga 2022 Ana pernah mendedikasikan diri menjadi relawan mengajar di sebuah komunitas bernama Sanggar Dolanan Tradisional Pati. Berjarak 1 (satu) kilometer dari rumahnya, ia mengambil waktu luang untuk datang memberikan tambahan pelajaran Bahasa Inggris secara gratis di sanggar tersebut.
Ia menyebut ada 80 anak yang antusias mengikuti les gratis bersamanya, mulai dari usia SD hingga SMA. “Saat masih pembelajaran daring, saya membantu mengisi kegiatan di Sanggar Dolanan Tradisional Pati memberikan les gratis pada anak-anak. Saat itu muridnya masih banyak,” ucapnya.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya