Peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam Menghadapi Siswa Milenial

- Editor

Minggu, 24 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Dra. Munziyatun

Guru BK di SMP Negeri 2 Pakis, Kabupaten Magelang

Menurut Miller (1961), bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga dan masyarakat. Adapun dalam lingkup pendidikan, bimbingan adalah bagaimana guru dapat memberikan bantuan kepada siswa untuk mengatur dan mengembangkan bagaimana menemukan sudut pandang mereka, sehingga dapat  memutuskan suatu permasalahan dan menanggung bebannya sendiri.

Peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) sangat penting dalam membentuk karakter siswa di sekolah. Menurut Lubis (2011:33),  guru BK berperan untuk mencapai sasaran interpersonal dan intrapersonal, mengatasi defisit pribadi dan kesulitan perkembangan peserta didik, membuat keputusan dan rencana tindakan perubahan, pertumbuhan, dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan.

Fungsi utama seorang guru BK adalah menyadari kekuatan apa yang ada  pada diri para siswa dan memperkuat potensi apa yang ada pada diri mereka, mencari hal-hal apa yang dapat merintangi mereka untuk menemukan potensi tersebut. Selain itu, fungsinya memperjelas pribadi apa yang mereka butuhkan dan membantu siswa dalam menghadapi masalahnya.

Tugas guru Bimbingan dan Konseling pada umumnya, berdasarkan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (2009:11) yaitu membantu siswa dalam:

a.    Pengembangan kehidupan  pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa dalam memahami serta menilai bakat dan minat.

b.    Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa dalam memahami  dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, berkeadilan dan bermartabat.

c.    Pengembangan  kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan di sekolah/madrasah secara mandiri.

d.    Pengembangan karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu  siswa dalam memahami dan menilai informasi serta memilih dan mengambil keputusan.

e.    Pengembangan kehidupan beragama, yaitu bidang pelayanan yang membantu siswa dalam bimbingan rohaninya sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan masing-masing 

Peran dan tugas guru BK dalam menghadapi siswa masa kini tentu saja tidak mudah. Nah, salah satu cara guru BK agar bisa diterima oleh siswa generasi milenial adalah dengan cara mengembangkan resiliensi. Yang dimaksud resiliensi adalah kemampuan seseorang agar dapat beradaptasi dengan lingkungan. 

Resiliensi tersebut dapat menambah kompetensi guru BK untuk memahami permasalahan pada siswa, baik itu masalah pribadi, sosial, belajar, atau karier. Adapun orang yang memiliki resiliensi baik akan memudahkan untuk mengatasi permasalahan hidup.

Guru BK memang harus menjadi  guru yang sangat disenangi siswa, bukan malah sebaliknya. Guru BK yang mengerti dan memahami siswa milenial ini, akan menjadikan siswa mendengarkan nasihat-nasihat guru. Untuk itu, guru BK juga harus  bisa mengikuti tren yang terjadi  saat ini. Misalnya, mengetahui hal–hal  apa yang sedang booming, sehingga guru tersebut mengetahui permasalahan yang dihadapi siswa seiring berjalanya perkembangan.

Agar dapat mengikuti tren zaman milenial, guru BK bisa membuat grup sharing di media sosial untuk menjalin kedekatan dan menghilangkan rasa bosan pada siswa. Guru tersebut pun  harus  bisa menjadi role model agar siswa teredukasi dengan baik. 

Pemahaman pada karakter siswa ini penting untuk membangun peserta didik yang berakhlakul karimah. Setiap guru wajib mengupayakan  bagaimana siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah yang membuat  anak muda merasa dirinya tidak bahagia. Pasalnya, banyak di antara anak muda yang tidak dapat menemukan jalan keluar untuk permasalahan yang mereka hadapi. Sehingga masalah tersebut berpotensi menimbulkan adanya kekerasan dalam diri dan pada orang lain. 

Apalagi generasi milenial ini dikenal dengan generasi yang sangat akrab teknologi. Dalam menggunakan teknologi, banyak nilai positif maupun negatif yang ditimbulkan. Jadi peran guru Bimbingan dan Konseling sangat dibutuhkan dalam memberikan bimbingan. (*)

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Penerapan Teknologi Satelit sebagai Upaya Pencegahan Dampak Abrasi Pantai
Mengenal Affordability Energy, Serta Kaitannya dengan Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses
Tantangan Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 di Wilayah Jawa, Madura, dan Bali
Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Berita ini 111 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Juni 2024 - 19:50 WIB

Penerapan Teknologi Satelit sebagai Upaya Pencegahan Dampak Abrasi Pantai

Jumat, 21 Juni 2024 - 13:28 WIB

Mengenal Affordability Energy, Serta Kaitannya dengan Kron’s Loss Equation dan Transmission Line Losses

Sabtu, 15 Juni 2024 - 13:59 WIB

Tantangan Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 7 di Wilayah Jawa, Madura, dan Bali

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis