Waspadai Penyalahgunaan Gadget oleh Anak di Era Pembelajaran Online

- Editor

Minggu, 24 April 2022 - 00:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Deliana Sagala, S.Pd

Guru di SMA Negeri 1 Singkep Barat

Pada masa era digital seperti sekarang, gadget sudah menjadi kebutuhan hampir seluruh kalangan usia, mulai dari anak-anak usia dini hingga lansia. Gadget sangat membantu memudahkan pekerjaan dan menjadi media pembelajaran online bagi siswa,  terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Sehingga mayoritas orang tua memfasilitasi anak-anaknya dengan gadget. 

Gadget merupakan perangkat elektronik kecil yang memiliki banyak fitur kemudahan dan manfaat di dalamnya, di antaranya kemudahan untuk mengakses berbagai informasi dan hiburan yang sudah tersaji secara online maupun offline. Gadget juga bisa digunakan sebagai media sosial yang dapat mempermudah hubungan seseorang secara jarak jauh, seperti menggunakan aplikasi WhatsApp, Facebook, Instagram. 

Dengan fasilitas yang diberikan gadget, para pelajar pun dapat mencari referensi pelajaran bahkan berbagai informasi untuk mengerjakan tugas-tugas dari sekolah sehingga cepat terselesaikan. Oleh karena itu, gadget sangat digemari dan menjadi pilihan siswa sebagai media pembelajaran. Sebagian mereka beranggapan bahwa gadget adalah sahabat terbaik yang mampu mengatasi masalah dan kebosanan yang dialami siswa tanpa harus berinteraksi sosial.

Faktanya memang gadget memberikan begitu banyak keuntungan dan kemudahan bagi pemakainya terutama siswa. Namun perlu diwaspadai jika  penggunaan gadget disalahgunakan, bisa memberi dampak negatif bagi perkembangan karakter siswa. 

Menurut Kemendiknas, pengertian karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau juga kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang diyakini dan mendasari cara pandang, berpikir, sikap, dan cara bertindak orang tersebut.  

Survei karakter pada siswa yang dilaksanakan oleh Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan tahun 2021, indeks karakter siswa jenjang pendidikan menengah berada di angka 69,52. Ini menunjukkan adanya penurunan dibandingkan hasil indeks angka indikatif tahun 2020 (71,41). 

Penyebab utama turunnya indeks karakter siswa  diduga karena sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang saat ini dijalankan sebagai solusi pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Dalam sistem pembelajaran tersebut menuntut siswa harus menggunakan gadget dalam melakukan pembelajaran. 

Penggunaan gadget secara berkelanjutan atau terus menerus menjadikan siswa mengalami ketergantungan. Sehingga siswa merasa sulit berbuat apa-apa jika tanpa kehadiran gadget. 

Ketergantungan pada gadget ini juga dapat berdampak pada kesehatan dan juga perilaku siswa. Pada saat ini begitu banyak siswa menggunakan gadget sampai larut malam tanpa mempedulikan waktu, apalagi bila sudah keasyikan bermain game atau aplikasi lain yang terdapat dalam gadget tersebut. Hal ini dapat menimbulkan insomnia yang disebabkan pancaran blue light yang dihasilkan oleh gadget yang dapat membuat produksi hormon melatonin dalam tubuh menurun sehingga mengurangi rasa ngantuk pada malam hari. Kondisi insomnia yang tidak diatasi dengan baik dapat memicu berbagai gangguan kesehatan baik secara fisik maupun mental. 

Hal lain yang bisa terjadi akibat penyalahgunaan gadget di antaranya siswa menjadi pribadi tertutup dan kurang bersosialisasi dengan orang sekitarnya, penurunan konsentrasi pada siswa, terpengaruh perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, mudah terlibat pergaulan bebas. Semua itu dapat mengakibatkan kelumpuhan karakter pada pribadi siswa. 

Penggunaan gadget pada siswa sejatinya membutuhkan kontrol dari orang tua siswa. Namun di sisi lain, banyak orang tua memiliki begitu banyak kesibukan yang harus diselesaikan sehingga lalai dengan tanggung jawab untuk membimbing anak-anaknya agar menjadi pribadi yang berkarakter tanpa dipengaruhi gadget. 

Lebih parah lagi, banyak orang tua yang menyerahkan ‘pengasuhan’ anaknya kepada gadget sehingga anak kecanduan yang berdampak negatif terhadap kesehatan psikologi anak. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia, diklaim terdapat sejumlah anak yang terpaksa menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) akibat kecanduan terhadap internet, termasuk game di ponsel. Reaksi yang ditunjukkan oleh salah satu pasien, ketika dilarang bermain gadget, langsung menunjukkan ekspresi emosi, melempar barang, bahkan mengancam dengan senjata tajam kalau tidak dituruti permintaannya. 

Begitu banyak dampak buruk dalam penyalahgunaan gadget bagi perkembangan karakter siswa. Berdasarkan pengamatan penulis sendiri, banyak siswa mengalami kemerosotan motivasi belajarnya, kurang kreativitas, dan sulit untuk konsentrasi dalam belajar, tidak bertanggung jawab, dan kurang mampu berinteraksi sosial terhadap lingkungan sekitar, akibat salah dalam cara penggunaan gadget. 

Untuk mengatasi permasalahan seperti ini membutuhkan kerja sama antara pendidik, orang tua, dan masyarakat agar tumbuh kembali nilai-nilai karakter baik dalam diri siswa. (*)

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Fenomena Media Sosial di Kalangan Remaja
Makna Kesuksesan dari Sebuah Pembelajaran
PNS jadi Menantu Idaman? Simak Fakta-Fakta Berikut
Pengaruh Iklim Keamanan pada Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Berdiferensiasi di Lingkungan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Materi Sejarah Kontemporer Dunia dengan Model Pembelajaran Project Based Learning
6 Tips Membangun Rasa Cinta Menulis pada Siswa
Pentingnya ‘Sarapan Pagi’ untuk Meningkatkan Prestasi Siswa
Melatih Jiwa Wirausaha Siswa melalui Kegiatan Pembelajaran P5
Artikel ini dibaca 110 kali

Berita Terkait

Minggu, 1 Oktober 2023 - 09:20 WIB

Guru  PNS dan Non PNS Patut Berbahagia, Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3 Akan Tetap Dicairkan Walau Cuti!

Sabtu, 30 September 2023 - 11:13 WIB

Kabar Buruk, Pemerintah Tetapkan Tidak Akan Bayarkan TPG Triwulan 3 Untuk Guru Ini!

Sabtu, 30 September 2023 - 09:07 WIB

Lowongan CPNS dan PPPK Telah Dibuka untuk Ribuan Dosen, Simak Informasinya

Jumat, 29 September 2023 - 10:12 WIB

Tambahan 50% Tunjangan Sertifikasi Guru Tahun 2023 Terlupakan? Begini Nasibnya Sekarang untuk Para Guru!

Kamis, 28 September 2023 - 10:09 WIB

Update Info GTK: Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru dan Kepala Sekolah Triwulan 3 Tahun 2023

Rabu, 27 September 2023 - 09:45 WIB

Semua Guru dan Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA/SMK Sederajat Jangan Lewatkan Agenda Penting Ini!

Senin, 25 September 2023 - 11:03 WIB

Guru Harus Tahu! Ini Tugas Tambahan Baru yang Diakui untuk Tunjangan Sertifikasi Guru Tahun 2023/2024

Sabtu, 23 September 2023 - 11:02 WIB

Anda Guru Honorer Pelamar P1 yang Belum Bisa Login SSCASN? Ini Solusinya!

Berita Terbaru