Pentingnya Menumbuhkan Self Awareness Bagi Siswa

- Editor

Kamis, 23 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menumbuhkan self awareness atau kesadaran diri merupakan salah satu cara membentuk siswa menjadi generasi berkarakter. Jika diterapkan, kesadaran diri dapat menjadi bagian dari pembelajaran sikap untuk mengatasi  pendidikan yang selama ini dinilai kurang  “menyentuh”.

Self Awareness secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengenal diri sendiri.

Koeswara (1987) menjelaskan lebih jauh bahwa self awareness adalah kapasistas yang mungkin bagi sesorang mengamati diri sendiri atau membedakan dari orang lain, serta kapasitas yang memungkinkan untuk mampu menempatkan diri di waktu kini, lalu, dan masa depan.

Menurut Goleman (1996) self awareness mencangkup tiga aspek yaitu kemampuan mengenali emosi,kemampuan pengakuan diri, dan kemampuan mempercayai diri sendiri.

Kemampuan mengenali emosi berkaitan dengan pengetahuan sesorang tentang makna dari emosi yang dirasakan, penyebab serta pengaruhnya terhadap diri.

Sedangkan kemampuan pengakuan diri, berkaitan dengan kemampuan seseorang mengenali kelebihan dan kekurangannya. Serta kemampuan mempercayai diri sendiri yang berarti sesorang mempercayai dirinya sendiri, sadar akan harga diri dan kemampuan dirinya sendiri.

Bagi seorang siswa, memiliki kesadaran diri menjadi hal yang penting. Alasan pertama karena siswa yang memiliki kesadaran diri akan lebih mengenal dirinya sendiri serta memahami perasaan yang ia rasakan. Kemampuan semacam ini dapat mendorong siswa untuk dapat mengarahkan dirinya sendiri kearah yang lebih baik.

Kedua, siswa yang memiliki kesadaran diri yang baik akan cenderung dapat mengungkapkan pikirannya dengan baik. Karena ia tahu nilai-nilai apa yang sesuai dengan dirinya dan mana yang tidak sesuai, sehingga setiap keputusan dan ucapannya merupakan cerminan dari nilai-nilai dari dalam dirinya.

Ketiga, siswa bisa mengevalusi dan mengontrol diri sendiri. Kesadaran diri membuat siswa dapat mengerti siapa dirinya dan bagaimana mengatasi emosi dalam dirinya. Sehingga ia akan mampu mengontrol dirinya sendiri, terbuka terhadp kritik, dan mampu mengolah setiap kejadian menjadi bahan evaluasinya.

Keempat, siswa mampu melakukan perencanaan karir juga masa depannya dengan baik. Kesadaran diri mengarahkan siswa untuk lebih  memahami dirinya. Sehingga setiap potensi dan kekurangan yang ia ketahui dapat dijadikan bahan perencanaan karir dan masa depannya.

Schafer (1996) menjelaskan bahwa dalam membentuk self awareness terdapat lima kerangka yaitu attention berarti proses pemfokusan sumber daya mental ke hal yang bersifat eksternal dan internal, wakefulness berarti keadaan mental yang dimiliki sesorang sepanjang hidup, arsitektur berarti lokasi fisik dari struktur fisiologis serta proses yang menyokong kesadaran, mengingat pengetahuan berarti proses pengambilan informasi tentang pribadi, dan pengetahuan diri yang berarti pemahaman tentang jati diri.

Secara tidak langsung, melatih kesadaran diri akan mampu membentuk karakter siswa menjadi karakter yang unggul.

Melatih siswa memiliki keasadaran diri, berarti juga membantu membiasakan siswa melakukan hal kecil sebelum guru menjelaskan lebih jauh mengenai nilai-nilai dari pembelajaran pendidikan karakter.

Anda perlu bantuan menyusun KTI Inobel? Tersedia  workshop 35 JP “Mudah dan Cepat Menyusun Karya Tulis Ilmiah Inovasi Pembelajaran”. Klik LINK INI untuk mendaftar.

Penulis : Agriantika Fallent

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 630 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis