Kurikulum merdeka – Situasi covid yang melanda di permukaan dunia membawa perubahan yang sangat banyak berbagai sektor kehidupan manusia termasuk di bidang pendidikan. Kemendikbudristek memberikan pilihan kurikulum prototype berganti nama menjadi kurikulum merdeka.
Salah satu perubahan yang dilakukan adalah bertujuan dalam pembelajaran yang kini menjadi alur tujuan pembelajaran (ATP).
Kurikulum Merdeka pertama kali di resmikan pada awal 2022. Kesimpulan dari implementasi kurikulum ini sama dengan kurikulum prototype yang sudah di sempurnakan.
Kurikulum merupakan suatu elemen yang sangat penting dalam penerapan jalur pendidikan. Negara selalu berupaya menciptakan kurikulum yang mampu mengakomodasi kebutuhan pendidikan dan biaya.
Indonesia merupakan salah satu negara yang paling sering mengganti kurikulumnya. Tercatat sudah lebih dari lima kali kurikulum berubah dan mengalami penyesuaian. Bahkan terdapat kecenderungan perubahan pemimpin negara.
Fakta yang terjadi, ada perubahan kurikulum di Indonesia bukan malah memperbaiki kualitas pendidikan, tetapi membuat tenaga pendidik dari dinas pendidikan sampai guru di sekolah binggung dan harus berbagi focus antara penerapan belajar dan penyesuaian kurikulum yang baru.
Hal ini seolah olah membuat elemen pendidikan, termasuk peserta didik menjadi percobaan yang harus menjalani perubahan formula sistem pendidikan karena perubahan kurikulum.
Dapat diketahui bahwa kurikulum 2013 (K13) sudah melewati tiga kali penyesuaian sampai saat ini. Namun kenyataannya penyesuaian tersebut tampaknya belum juga mendapatkan pemenuhan kebutuhan pendidikan di Indonesia. Setidaknya itu, yang dipikirkan pemimpin di negara ini terutama dari menteri pendidikan dan kebudayaan.
Kurikulum merdeka di bentuk dan di sosialisasikan di tengah wabah pandemic covid19 yang sedang melanda. Apakah urgensi perubahan kurikulum ini perlu dilakukan saat dunia pendidikan Indonesia sedang dalam masa pembangkitan?.
Kemendikbudristek menyatakan bahwa merdeka belajar merupakan memerdekakan unit untuk melakukan inovasi learning culture bukan administration culture. Dari penyatan itulah perlunya merdeka belajar dalam belajar dan mereka dalam mengajar yang disesuaikan oleh kemunculan kurikulum merdeka 2022.
Seperti yang sudah terlihat saat ini, kurikulum merdeka belajar bertujuan agar terjadinya kemerdekaan dalam berinovasi kearah pembelajaran profil pelajar Pancasila yang sudah terdapat dalam BSKAP 009/H/KR/2022. Kurikulum sebelumnya ternyata sudah ada, tetapi penerapan dan aplikasinya belum terlihat begitu jelas hanya sebatas penempatan dalam penulisan dan pembentukan program pembelajaran atau RPP.
Halaman Selanjutnya
Sebelum adanya kurikulum merdeka
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya