Peran Guru BK dalam Penerapan Kurikulum Merdeka
Bimbingan Konseling mempunyai peranan yang sangat penting. Beberapa kegiatan atau peran guru BK dalam hal ini adalah sebagai berikut:
Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Gaya Belajar
Dalam hal ini, peserta didik akan dipetakan berdasarkan gaya belajarnya, yaitu visual, auditorial, ataupun kinestetik. Data ini dapat guru ambil dengan menggunakan tes maupun non tes. Apabila menggunakan tes, guru dapat melakukan tes terstandar.
Guru BK tidak memiliki kewenangan untuk menggunakannya. Guru BK harus bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti psikologi yang menangani tes psikologi. Apabila guru BK menggunakan cara nontes, alat yang bisa dipakai yaitu bisa berupa angket.
Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Minat dan Bakat Siswa
Seperti yang kita ketahui setiap peserta didik memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Ada peserta didik yang menonjol dalam bidang seni, ada yang suka olahraga, ada anak yang memiliki bakat di bidang akademik, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, peran para guru begitu penting. Mereka bertugas untuk mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai dan juga mengevaluasi peserta didik.
Sebelum menjalankan peran tersebut, terlebih dahulu guru harus mampu mengidentifikasi bakat dan minat setiap peserta didiknya. Dengan begitu, guru dapat memberikan pengarahan yang sesuai.
Mengadakan Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Adapun fungsi dari asesmen diagnostik nonkognitif ini untuk peserta didik, yaitu untuk mengetahui hal-hal berikut.
- Kesejahteraan psikologi dan emosional peserta didik.
- Aktivitas kegiatan belajar peserta didik di rumah.
- Kondisi keluarga peserta didik.
- Gaya belajar, karakter, dan minat yang dimiliki peserta didik.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya