Dari hasil employee engagement survey tersebut nantinya pemerintah dapat mengetahui titik mana yang perlu ditingkatkan atau dipertahankan untuk menciptakan suasana kerja yang meningkatkan keterikatan guru terhadap instansi pemerintah. Berikut beberapa jenis employee engagement survey yang diterapkan yakni diantaranya:
1. Survei keterlibatan guru dalam proses rekrutmen
Employee engagement survey mengenai proses rekrutmen tersebut digunakan untuk menilai kesan awal guru terhadap instansi pemerintah tempat guru tersebut bekerja. Dengan adanya survei tersebut maka dapat memberikan gambaran bagaimana pandangan guru terhadap cara pemerintah merekrut guru tersebut.
2. Survei keterlibatan guru dalam proses orientasi
Employee engagement survey tentang proses orientasi tersebut sangat penting untuk menilai keterikatan guru pada masa orientasi kerja. Untuk orientasi kerja tersebut akan berlangsung selama tiga bulan sampai satu tahun.
3, Survei keterlibatan guru tentang kesejahteraan
Employee engagement survey tentang kesejahteraan merupakan salah satu hal yang cukup mempengaruhi keterikatan guru terhadap instansi pemerintah tempat guru tersebut bekerja. Survey ini dapat menganalisa pandangan guru terhadap kesejahteraan yang didapatkan dari pemerintah.
4. Survei keterlibatan guru tentang tingkat keterlibatannya pada kesehatan kerja
Employee engagement survey tentang kesehatan kerja tersebut digunakan untuk mengukur tingkat keterlibatan guru terhadap kesehatan kerja, moral, dan suasana hati para guru ketika bekerja. Survei tersebut juga dapat digunakan untuk menilai sejauh mana inovasi yang dilakukan guru untuk menunjang kesehatan instansi tempat mereka bekerja.
5. Survei keterlibatan guru tentang pengalaman kerja
Employee engagement survey tentang pengalaman kerja tersebut digunakan untuk menilai tentang pengalaman yang dirasakan oleh guru selama bekerja di instansi pemerintah. Melalui survei tersebut maka pemerintah dapat mengetahui sisi positif dan negatif suasana kerja pada masing-masing instansi sehingga dapat melakukan perbaikan yang lebih menunjang kinerja guru tersebut.
6. Survei keterlibatan guru yang keluar dari instansi pemerintah
Employee engagement survey tersebut diberikan kepada guru yang keluar dari instansi pemerintah tempat mereka bekerja. Guru yang keluar dari instansi pemerintah akan lebih jujur dalam menilai instansi tempat mereka bekerja.
Sedangkan employer branding merupakan suatu usaha suatu instansi untuk membuat para guru merasa nyaman serta merasa instansi tersebut merupakan tempat yang baik untuk bekerja. Hal tersebut berarti instansi wajib memberikan keuntungan dan fasilitas lebih kepada guru sehingga dapat membuat mereka betah.
Employer branding memiliki dua tujuan. Pertama, employer branding yang dilakukan untuk membuat para guru merasa senang bekerja di instansi tersebut dan yang kedua bertujuan untuk proses seleksi guru baru agar lebih mudah menemukan kandidat terbaik dan mempertahankannya.
Halaman Selanjutnya
Cara membentuk employer branding yang baik pada sebuah instansi dapat dilakukan…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya