Penting Dipahami Guru! Inilah Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah yang Benar Sebagai Syarat Kenaikan Pangkat

- Editor

Sabtu, 20 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hal yang penting untuk diperhatikan penulis dalam menulis artikel ilmiah yakni penulis dalam menulis sebuah jurnal yang bersifat ilmiah tidak boleh dilakukan secara sembarangan akan tetapi ada sistematika penulisan artikel ilmiah yang secara khusus harus diikuti oleh penulis agar dapat dipublikasikan secara tepat. Berikut merupakan komponen dari sistematika penulisan artikel ilmiah diantaranya:

1. Judul artikel ilmiah

Pertama, hal yang harus diperhatikan penulis dalam menulis sebuah artikel ilmiah yakni bagian judul sehingga dengan demikian seorang penulis sebaiknya membuat judul yang menampilkan gambaran dari artikel ilmiah yang dibuat. Selain itu, judul tersebut juga harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Artikel ilmiah harus memenuhi sejumlah aturan teknis seperti jumlah kata maksimal untuk judul berbahasa Inggris 10 kata sedangkan judul dengan bahasa Indonesia maksimal 12 kata.

b. Artikel ilmiah harus menggunakan pilihan kata yang akurat agar tidak memicu keambiguan yang membingungkan bagi pembaca.

c. Artikel ilmiah harus mengikuti aturan penulisan kapital yang dicetak bold dan diletakkan pada posisi central atas di lembar utamanya.

d. Dalam penulisannya, artikel ilmiah harus dilengkapi dengan data identitas yang berada di bawahnya seperti nama penulis, nama pembimbing, lembaga atau instansi terkait, dan sejumlah identitas lain yang wajib dibubuhkan seperti alamat penulis jurnal, dan alamat email pengenal.

2. Penulisan bagian abstrak

Kedua, hal yang harus diperhatikan penulis dalam menulis sebuah artikel ilmiah setelah menulis bagian judul yakni menulis abstrak. Dalam menulis bagian abstrak ini hal yang harus diperhatikan yakni terdiri dari:

a. Penulisan sebuah abstrak pada artikel ilmiah hendaknya dibuat secara padat, singkat, dan memuat gambaran secara utuh.

b. Meskipun singkat penulisan abstrak tidak sama dengan ringkasan. Ringkasan berisi pembahasan poin utuh yang hanya diperingkas saja, sedang abstrak hanya berwujud pemadatan isi saja.

c. Dalam penulisan sebuah abstrak pada artikel ilmiah terdapat penggunaan bahasa yang sifatnya informatif dan persuasif sehingga memungkinkan pembaca tertarik dan meneruskan pembacaan artikel ilmiah.

d. Penulisan sebuah abstrak pada artikel ilmiah akan lebih baik apabila dalam abstrak disertakan temuan baru yang menjadi ciri khas penelitian dan berbeda dari pendahulunya.

e. Keberadaan kata kunci dalam penulisan abstrak harus menunjukkan kepada pembaca terkait fokus utama artikel ilmiah dan poin-poin teknis lain seperti pemilihan font huruf dan sebagainya yang disesuaikan permintaan instansi penerbitan.

3. Penulisan bab pendahuluan

Ketiga, hal yang harus diperhatikan penulis dalam menulis sebuah artikel ilmiah yaitu sama seperti pada jenis tulisan ilmiah yang lain yakni penulisan bagian pendahuluan. Hal yang harus diperhatikan penulis dalam menulis bagian pendahuluan yakni sebagai berikut:

a. Dalam menulis bab pendahuluan, peristiwa yang mengetuk hati dan pikiran penulis untuk menerbitkan jurnalnya harus berisi masalah-masalah relevan.

b. Dalam menulis bab pendahuluan, masalah dalam latar belakang tersebut dijelaskan kembali dengan menggunakan landasan teori yang kuat dan menunjang.

c. Dalam menulis bab pendahuluan haruslah memakai referensi singkat dari penelitian relevan yang telah ada sebelumnya.

d. Tambahan hipotesis penulis dalam menulis bab pendahuluan yang menjadi pembahasan dalam jurnal yang diterbitkannya.

4. Penulisan kajian pustaka dalam artikel ilmiah

Keempat, hal yang harus diperhatikan penulis dalam menulis sebuah artikel ilmiah yaitu penulisan kajian pustaka yang merupakan bagian penting dari sistematika penulisan jurnal yang wajib ada dalam penulisan artikel ilmiah.

Pada penulisan bagian kajian pustaka ini, hal yang harus diperhatikan yakni dasar teori yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah harus jelas dan dipakai sebagai acuan penulis dalam memecahkan permasalahan yang terdapat pada jurnal serta pemikiran singkat penulis tentang alasan memakai teori yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah sebagai landasan yang kuat.

Halaman selanjutnya

Penulisan metode penelitian…

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis