Manusia adalah makhluk sosial. Artinya, manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Dalam menjalani kehidupan dalam komunitas yang luas maupun sempit, diperlukan suatu alat komunikasi yang efektif dan disetujui oleh lingkungannya. Ini bertujuan untuk menjalin kesamaan pemahaman. Untuk itu digunakan bahasa sebagai alat komunikasi.
Bahasa menjadi alat berkomunikasi dan berinteraksi dalam lingkup sosial. Dengan bahasa tersebut dapat mempercepat penyampaian suatu informasi secara akurat.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan luas. Masyarakatnya terdiri dari berbagai macam suku dan budaya. Setiap suku atau daerah mempunyai bahasa yang digunakan berkomunikasi antar teman, tetangga, atau sesama sukunya. Bahasa berdasarkan suku dan kedaerahan tersebut sering disebut dengan bahasa ibu.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa bahasa ibu jadi landasan awal berkomunikasi. Bahasa ibu tersebut diperoleh dari keluarga maupun lingkungan sekitar. Bahasa ibu digunakan dalam lingkup yang lebih kecil.
Saat ini, penggunaan bahasa ibu baik dalam kehidupan sehari-hari mulai luntur dan hilang. Apalagi di kalangan anak-anak atau usia belajar. Dalam dunia pendidikan, bahasa ibu sudah sejak lama ditinggalkan. Penggunaan bahasa ibu dalam masyarakat dan dunia pendidikan nyaris hilang.
Penggunaan bahasa ibu dalam aktivitas sehari-hari dan dalam dunia pendidikan berpengaruh besar pada kelestarian bahasa ibu tersebut. Apalagi keluarga masa kini yang mulai mendidik anaknya menggunakan bahasa nasional dalam berkomunikasi. Efeknya, banyak anak-anak tidak lagi menguasai bahasa daerah. Meskipun paham, biasanya tidak mampu melakukan interaksi. Hal ini berbahaya dari ancaman hilangnya keragaman bahasa di nusantara ini.
Penggunaan bahasa nasional baik dalam lingkup sehari-hari maupun formal, menjadikan bahasa daerah menjadi tersisih dan terperosok. Selanjutnya, eksistensi bahasa ibu dikhawatirkan hilang dan punah.
Bahasa nasional telah membanjiri setiap suku yang ada di Indonesia. “Penindasan” dalam konteks bahasa mulai terjadi. Hal ini bisa disebut sebagai penjajahan bahasa: penjajahan bahasa Indonesia terhadap bahasa daerah.
Apakah ini akan dibiarkan terus terjadi?
Ditulis oleh Martunis, Guru MTsN 5 Bireuen