Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, system sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung.
Menurut Trianto (2010) model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.
Ciri-ciri model pembelajaran adalah rasional dan berpikir logis berdasarkan teori-teori pembelajaran yang sudah disusun sebelumnya.
Berorientasi pada landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar, sikap mengajar yang diperlukan agar model pembelajaran yang ditentukan dapat dilaksanakan dengan baik dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran, serta mendukung lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai.
Rofa’ah (2016) menjelaskan bahwa terdapat beberpa ciri-ciri model pembelajaran yang baik diantaranya adalah sebagai berikut :
- Rasional dan berpikiran logis berdasarkan pada teori – teori pembelajaran, studi mengenai model pembelajaran terus berkembang dengan harapan agar kedepannya menjadi lebih baik. Maka dara itu, upaya memperbaiki model pembelajaran dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa.
- Berorientasi pada landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar, dengan memahami kondisi siswa karena model pembelajaran diperuntukan demi kepentingan para siswa dan juga perlu untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh siswa.
- Sikap mengajar yang diperlukan agar model pembelajaran yang ditentikan dapat dilaksanakan dengan baik dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Hal tersebut berkaitan dengan strategi dan metode pembelajaran yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran.
- Mendukung lingkungan belajar agar tujuan pembelajaran tercapai, maka dari itu perlu untuk memahami kondisi lingkungan belajar dan mengupayakan untuk menjadi lebih baik, karena lingkungan memiliki pengaruh dan mendukung kinerja siswa dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang tepat diterapkan sesuai dengan materi pembelajaran akan memudahkan Guru dalam menyampaikan materi serta memudahkan siswa untuk menerima dan memahami materi pembelajaran.
Dengan penerapan kurikulum baru atau disebut dengan kurikulum prototipe, Guru perlu menentukan ulang model pembelajaran mana yang cocok digunakan sesuai dengan kurikulum yang diterapkan.
Selain adanya kurikulum baru, Guru juga harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar, dimana saat ini pembelajaran masih dilakukan secara terbatas karena meningkatnya kasus Covid-19.
Maka dari itu, dalam memilih model pembelajaran yang akan diterapkan harus dilakukan dengan baik dan tepat.
Untuk dapat menerapkan model pembelajaran yang baik dan tepat sesuai dengan materi pembelajaran, Anda dapat mengikuti berbagai macam pelatihan, diklat, seminar, ataupun workshop untuk dapat meningkatkan kompetensi Guru.
Anda dapat mengikuti pelatihan atau workshop dengan judul “Model Pembelajaran SUPER Berbasis Ponsel untuk Mendukung Kurikulum Prototipe”.
Workshop tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 14 sampai dengan 18 Februari 2022 pada pukul 19.00 – 21.00 WIB secara online melalui zoom meeting dan telegram.
Dengan mengikuti pelatihan ini maka Anda dapat memperoleh berbagai macam fasilitas diantaranya adalah sebagai berikut :
- E-Sertifikat 35 JP Bernama
- Undangan dan Daftar Hadir
- Materi Workshop
- Contoh Laporan Kegiatan
- Contoh Laporan Pengembangan Diri
- Akses Zoom Meeting
- Pendampingan Via Telegram
Pelatihan ini akan menghadirkan narasumber yang tentunya sangat luar biasa dan sudah berpengalaman di bidangnya yaitu Drs. Ferial, M.Pd.T.
Selain mendapatkan fasilitas seperti yang sudah dijelaskan, dengan pelatihan ini Anda juga akan mendapatkan BONUS yang tidak kalah menarik, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Kumpulan Paparan Kebijakan Kurikulum Prototipe 2022
- Kumpulan Strategi Kerangka Kurikulum Prototipe 2022
- Kumpulan Sosialisasi Kurikulum Prototipe 2022
- Naskah PTK Nominasi Finalis LKG 2015 “Penerapan Model Pembelajaran SUPER Berbasis Ponsel”
Untuk dapat mengikuti pelatihan tersebut maka Anda harus mendaftar sebagai peserta dengan biaya pendaftaran Rp 109.000 bagi peserta umum atau non member e-Guru.id.
Sedangkan bagi Anda yang sudah terdaftar sebagai anggota atau member e-Guru.id, mendapatkan harga spesial sehingga cukup dengan melakukan pendaftaran dengan biaya sebesar Rp 89.000 saja.
Tahapan yang dapat Anda lakukan untuk dapat mendaftar sebagai peserta dalam pelatihan ini yaitu sebagai berikut :
- Melakukan pendaftaran dengan melakukan transfer biaya pendaftaran ke nomor rekening yang sudah tertera.
- Jangan lupa untuk foto atau screenshoot bukti transfer yang valid, dimana bukti transfer yang valid tercantum nama penerima dan jumlah nominal yang ditransfer.
- Mengisi link pendaftaran dengan tepat, karena data akan digunakan dalam kepentingan sertifikat.
- Meng-upload bukti transfer pada formulir pendaftaran.
- Pastikan untuk mengirim atau mensubmit formulir pendaftaran yang telah Anda isi.
- Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan terburu – buru untuk menutup link atau formulir pendaftaran.
- Setelah Anda melakukan submit atau mengirim formulir pendaftaran, akan muncul pesan yang berkaitan dengan tahap selanjutnya yaitu tahap konfirmasi pembayaran.
- Anda dapat melakukan konfirmasi pembayaran dengan cara mengklik salah satu link wizard yang sudah tertera di tampilan.
Anda dapat melakukan pendaftaran dengan cara KLIK DISINI.
Apabila Anda mengalami kendala dalam melakukan pendaftaran atau Anda perlu dibantu dalam pendaftaran maka Anda dapat menghubungi kontak di bawah ini :
088225471197 (Eka)
Dengan mengikuti pelatihan ini, harapannya Guru atau tenaga pendidik dapat menerapkan model pembelajaran yang tepat dengan menggunakan kurikulum prototipe 2022, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.
Terdapat beberapa jenis – jenis model pembelajaran lainnya diantaranya adalah sebagai berikut :
- Model Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran langsung adalah jenis model pembelajaran dimana materi pembelajaran disusun oleh Guru untuk disampaikan secara langsung kepada siswa. Model pembelajaran ini memiliki kaitan dengan model pembelajaran ekspositori, dimana oenyampaian materi dilakukan secara langsung melalui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab.
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Dalam model ini siswa memiliki kesempatan untuk belajar salah satu strategi pembelajaran yaitu penyelidikan dan inkuiri terhadap situasi masalah yang autentuk atau terjadi di kehidupan nyata.
3. Model Pembelajaran Kontekstual
Model ini menekankan pada keterkaitan antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata. Kompetensi siswa dinilai berdasarkan pada kemampuan mereka dalam menghubungkannya. Sehingga lebih berfokus pada bagaimana cara siswa menggunakan pengetahuan baru mereka.
4. Model Pembelajaran Kooperatif
Model ini hampir sama dengan model kontekstual dalam hal membuat siswa dapat bekerja sama dalam satu kelompok. Namun dalam model ini lebih menekankan pada esensi kerjasama dalam pembelajaran. Model ini dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar dan juga mengembangkan hubungan antar teman dan kelompok.
5. Model Pembelajaran Jigsaw
Model ini dilakukan dengan cara siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian satu kelompok diberikan tugas untuk membaca materi dengan topik yang berbeda-beda. Sehingga setiap siswa dalam satu kelompok akan mendapatkan topik bacaan yang berbeda. Model ini akan lebih maksimal apabila digunakan untuk pelajaran dalam bidang ilmu sosial dengan materi yang tertulis.
Dengan adanya beberapa jenis model pembelejaran, dapat memudahkan guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan memilih model pembelajaran mana yang cocok untuk digunakan sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan.
Penulis : Eka Susiyanti