Penggunaan Media Pembelajaran di Era Digital untuk Pembelajaran Kompetensi Keahlian DKV

- Editor

Senin, 15 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Mujib Alwy, S.Pd.,Gr

Guru Dasar-Dasar DKV di SMK Negeri 1 Polewali

 

 

Salah satu aspek terpenting dari revolusi pendidikan saat ini adalah penggunaan media pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik. Penggunaan media pembelajaran ini tidak hanya berfokus pada transfer informasi, tetapi juga diharapkan dapat mendorong interaksi, kreativitas, dan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran.

Media pembelajaran sebagai sarana dalam menyampaikan materi pelajaran dapat mengubah wajah pendidikan dan menginspirasi peserta didik dalam memahami konsep-konsep pelajaran yang diajarkan oleh guru.  

Dalam menghadapi era digital yang terus berkembang, penggunaan media pembelajaran sudah menjadi salah satu aspek penting untuk melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Terutama dalam kompetensi keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV), di mana kreativitas dan kemahiran teknologi menjadi landasan utama; integrasi media pembelajaran modern menjadi suatu keharusan.

Beberapa penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran DKV perlu didesain agar memiliki keunggulan, di antaranya penggunaan media pembelajaran yang interaktif dan kreatif, penggunaan media pembelajaran platform digital, serta penggunaan media pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat melakukan simulasi dan visualisasi. 

Penggunaan media pembelajaran yang interaktif dan kreatif ini agar dapat merangsang kreativitas peserta didik. Seperti penggunaan software desain grafis, animasi, dan video yang memungkinkan peserta didik untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara visual dalam memperkuat keterampilan mereka.

Selain media pembelajaran interaktif dan kreatif, media pembelajaran platform digital juga memiliki keunggulan tersendiri, di mana media pembelajaran jenis ini bermanfaat agar peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja. Sehingga hal Ini memungkinkan fleksibilitas dalam belajar, mendukung pembelajaran mandiri, dan dapat memfasilitasi kolaborasi antar peserta didik.

Yang tak kalah menarik adalah penggunaan media pembelajaran digital yang memungkinkan peserta didik dapat melakukan simulasi dan visualisasi sehingga dapat membantu peserta didik memahami konsep-konsep desain secara lebih baik. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep-konsep abstrak dan rumit.

Dari ketiga media pembelajaran di atas,  ketiganya memiliki keunggulan dalam pembelajaran di era digital ini, mengingat efektivitas dan mobilitas yang semakin kompleks. Kondisi tersebut mengharuskan guru melakukan inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran. Sehingga media yang digunakan pun tidak boleh luput dari perhatian kita dalam inovasi penggunaannya, seperti penggunaan media Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).

Mengintegrasikan AR dan VR dalam pembelajaran DKV memberikan pengalaman belajar yang mendalam. Peserta didik dapat “mengalami” desain secara langsung, memungkinkan mereka untuk memahami dampak visual dari keputusan desain yang diambil. 

Penggunaan media inovasi lainnya seperti Projek Kolaboratif Berbasis Cloud memungkinkan peserta didik DKV untuk bekerja bersama secara online. Mereka dapat berbagi ide, memberikan umpan balik, dan mengembangkan projek desain secara kolektif, di mana semua ini mencerminkan lingkungan industri kreatif yang sesungguhnya. 

Media pembelajaran inovatif lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah penggunaan sosial media sebagai platform ekspresi.

Dari ketiga inovasi media pembelajaran di atas tentunya memiliki tantangan dalam pelaksanaan atau implementasinya, di antaranya harus menyiapkan infrastruktur di mana pihak sekolah perlu memastikan ketersediaan infrastruktur yang memadai, seperti akses internet dan perangkat keras dengan spesifikasi sesuai standar untuk mendukung implementasi media pembelajaran digital tersebut.

Tantangan lainnya adalah dari segi pemahaman guru. Dibutuhkan pelatihan dan dukungan yang memadai untuk guru agar dapat mengintegrasikan teknologi pembelajaran secara efektif dan memahami potensi keunggulan dari media pembelajaran digital.

Sekali lagi bahwa penggunaan media pembelajaran dalam era digital menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam kompetensi keahlian DKV. Dengan memanfaatkan keunggulan teknologi modern, institusi pendidikan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inspiratif dan sesuai dengan kebutuhan industri kreatif. Inovasi ini tidak hanya mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan masa depan, tetapi juga menciptakan generasi desainer yang kreatif, adaptif, dan siap bersaing di dunia nyata.

Melalui penggunaan media pembelajaran di era digital, transformasi dalam metode pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga guru dapat membentuk generasi desainer yang lebih siap menghadapi dinamika industri kreatif. Dengan berfokus pada inovasi pembelajaran dalam kompetensi keahlian DKV, kita memberikan peluang bagi peserta didik untuk mengasah keterampilan mereka sejak dini, menciptakan fondasi yang kokoh untuk karir yang sukses di masa depan.

 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Penulis : Mujib Alwy, S.Pd.,Gr

Editor : Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis