Penggunaan Artificial Intelligence (AI) di lingkungan sekolah tidak dapat dihindari, bahkan beberapa orang menyarankan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran. Apakah penggunaan AI di sekolah menjadi peluang yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, atau malah sebaliknya?
Chatbot AI seperti ChatGPT sempat ramai di kalangan siswa, mahasiswa, guru, bahkan pebisnis. Mengenai hal ini, dosen Harvard Prof David J Malan, Gordon McKay Professor, Practice of Computer Science Harvard University mengutarakan pendapatnya tentang penggunaan kecerdasan buatan dalam pembelajaran.
Kecerdasan Buatan, Peluang atau Ancaman bagi Guru?
Malan menekankan agar penggunaan AI dapat digunakan dengan bijak. Dengan demikian, maka guru bisa mendapatkan peluang dan manfaatnya.
“Perkuat soal kapan dan bagaimana menggunakannya, saya rasa ini dapat jadi peluang bagi guru,” terangnya dalam acara seminar tatap muka “Digital Skill bagi Guru” di Gedung D Kompleks Kemendikbusristek, Jakarta pada Kamis, 7 Maret 2024.
Menurutnya, guru tidak mungkin mengajar 1:1 setiap anak dan menjawab semua pertanyaan di kelas apabila dalam satu kelas terdiri dari 30 siswa. Dengan adanya Chatbot AI, maka siswa dapat mencari tahu sendiri apa yang mereka belum ketahui dalam pembelajaran.
Tak hanya itu, guru perlu mencari tahu hal apa saja yang dibutuhkan siswa dan mengembangkan pembelajaran dengan memanfaatkan AI maupun software yang banyak tersedia saat ini.
“Jangan takut, ini kesempatan. Software sekarang banyak bantu guru,”
Halaman selanjutnya,
Menurut pendapatnya, kebijakan banning…
Halaman : 1 2 Selanjutnya