Situasi Covid atau dari keadaan yang sekarang membuat pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan semakin dibutuhkan. Sampai saat ini tidak banyak sekolah yang sudah menerapkan metode tatap muka tetapi masih ada beberapa yang perlu dengan metode online.
Karena itu di dalam kondisi yang seperti ini maka metode pembelajaran dengan sistem hybrid learning sangat diperlukan. Lantas seperti apa dan apa saja kelebihan serta kekurang dari metode ini yang hingga kini populer di kalangan dunia pendidikan.
Pengertian Hybrid Learning
Dalam dunia pendidikan, hybrid learning juga sering disebut sebagai blending learning adalah metode pembelajaran yang menggabungkan dua metode pembelajaran. Untuk pertama yaitu tatap muka dan untuk pembelajaran lainnya yaitu dengan cara online.
Metode seperti ini tentunya akan dijadwalkan secara berkala oleh pihak guru atau dosen yang mengajarkan. Jadi dosen sewaktu-waktu bisa menginformasikan kepada mahasiswa untuk tatap muka dan di waktu lain juga bisa dengan daring.
Proses seperti ini dilakukan karena jika hanya daring saja ini tidak sedikit yang menuai masalah di kalangan dunia pendidikan. Banyak yang berpendapat jika hanya metode daring maka tidak ada interaksi sosial antara pendidik dan anak didiknya.
Kelebihan Hybrid Learning
Untuk kelebihan metode satu ini salah satunya adalah antara dosen dan mahasiswanya akan ada sosialisasi. Hal ini karena dalam metode hybrid learning tidak full hanya online melainkan juga ada tatap muka dalam setiap minggunya. Cara seperti ini akan membuka kesempatan mahasiswa khususnya yang semester akhir ketika konsultasi terkait tugas akhirnya tersebut.
Kelebihan lainnya pada metode ini adalah mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para anak didik. Sebab, mereka tidak hanya diajarkan secara online tetapi juga dengan tatap muka yang dianggap akan mampu memberi pemahaman yang lebih kepada anak didik.
Kekurangan Hybrid Learning
Meski punya kelebihan, metode pembelajaran ini juga punya kekurangan khususnya bagi orang tua yang anaknya masih SD atau SMP. Orang tua harus punya peran aktif untuk selalu mengingatkan anak-anaknya bahkan membimbing pada saat daring di rumah.
Tidak hanya itu, metode seperti ini masih ada ketergantungan pada perangkat lunak khususnya smartphone. Sehingga, orang tua dan anak didik dituntut harus menggunakan smartphone android dan juga punya koneksi internet yang stabil.
Jadi metode belajar dengan model hybrid learning ini tentunya masih ada kekurangan tetapi ada kelebihannya juga. Sehingga, sebagai tenaga pengajar tentunya harus mengkondisikan sendiri apalagi metode ini juga dituntut harus berada di jaringan sinyal internet yang stabil.
Tetapi jika memungkinkan tentu metode ini sangatlah bermanfaat karena anak didik tidak perlu keluar rumah. Sehingga penerapan metode seperti ini tentu akan lebih efektif.
Dapatkan info terbaru dan ikuti seminar atau diklat untuk guru secara gratis yang dapat menunjang kompetensi dengan cara menjadi anggota e-Guru.id. Klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!