Best practice merupakan kata bahasa Inggris yang memiliki arti “praktik terbaik”. Istilah tersebut sangat populer di kalangan tenaga pendidik atau guru untuk menuliskan karya tulis terbaiknya dalam menuntaskan permalasahan dalam pembelajaran.
Umumnya guru menyusun best practice berdasarkan pengalamannya dalam menyelesaikan suatu permasalahan dalam pembelajaran tertentu. Hasil dari laporan tersebut nantinya bisa guru lainnya atau pihak sekolah terapkan untuk mengatasi permasalahan yang hampir sama.
Adanya laporan tersebut dharapkan guru bisa saling memberikan manfaat antara satu dengan lainnya. Hal tersebut juga tentu akan berdampak baik bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Sayangnya, tidak semua guru paham cara menyusun best practice dengan benar dan sistematis. Tapi tenang, karena contoh beserta caranya akan kita bahas secara lengkap di bawah ini.
5 Cara Menyusun Best Practice
Menulis best practice sebenarnya bukanlah hal yang susah, karena Anda hanya diminta untuk menceritakan pengalaman diri sendiri. Untuk menyusun laporan secara rinci dan sistematis, ada 5 cara yang bisa Anda lakukan.
- Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Sebelum menulis laporan best practice, Anda bisa mengingat kembali pengalaman pribadi ketika menghadapi suatu permasalahan dengan solusi terbaik yang pernah dilakukan di sekolah.
Dengan menulis laporan berdasarkan pengalaman pribadi, maka tingkat orisinalitas laporan terjamin. Tak hanya itu, Anda juga bisa menulis dengan lebih mudah.
- Tentukan Permasalahan
Permasalahan yang pernah Anda hadapi di sekolah pasti banyak macamnya. Ketika Anda ingin menulis best practice, sebaiknya pilihlah permasalahan yang banyak dialami oleh guru dan pihak sekolah namun belum ada solusi terbaik.
Halaman selanjutnya
Setelah menentukan permasalahan, selanjutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya