Pengaruh Self-Efficacy Dapat Mempengaruhi Prestasi Belajar di Sekolah

- Editor

Minggu, 4 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengaruh Self-Efficacy pada prestasi belajar – Prestasi belajar merupakan salah satu aspek penting yang menjadi tujuan akhir sebuah proses pendidikan. Setiap peroses pembelajaran selalu mengharapkan adanya sebuah hasil yang memuaskan termasuk hasil prestasi akademik yang bagus bagi siswa. Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat yang menuntut setiap manusia mengembangkan dan membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Berdasarkan banyaknya  data hasil penelitian yang menyebutkan bahwa pencapaian prestasi yang baik di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk diantaranya adanya motivasi siswa dan keyakinan diri (self-efficacy) bahwa dirinya mampu melakukan proses pembelajaran dengan baik (Klem dan Conell, 2004).

Untuk menciptakan manusia unggul, bisa diawali dengan meningkatkan kualitas dalam pendidikan, termasuk membantu meningkatkan pencapaian prestasi yang diperoleh di sekolah. Berdasarkan banyaknya data hasil penelitian yang menyebutkan bahwa pencapaian prestasi yang baik di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk diantaranya adanya motivasi siswa dan keyakinan diri (self-eficacy) bahwa dirinya mampu melakukan proses pembelajaran dengan baik (Klem dan Conell, 2004).

Secara teoritis, siswa yang memiliki motivasi tinggi dan keyakinan diri (self-efficacy) yang bagus, maka bisa dipastikan siswa mampu mencapai prestasi yang baik. Setiap siswa yang memiliki motivasi tinggi akan menunjukkan sikap belajar yang selalu siap melakukan exercise untuk menjadi lebih baik, demikian juga siswa yang memiliki keyakinan diri yang bagus juga biasanya ditunjukkan dengan segala usahanya dalam menghadapi kesulitan yang dihadapinya di sekolah.

Namun, fenomena yang sering terjadi dalam pendidikan kita dalam proses belajar mengajar justru memunculkan prilaku yang negatif. Diantaranya, banyak siswa yang melakukan prilaku mencontek, plagiat dan lain sebagainya. Siswa yang melakukan tindak mencontek, biasanya lebih senang untuk menggunakan cara-cara instant tanpa mau melakukan proses belajar dengan baik.

Apa saja faktor yang memengaruhi prestasi belajar siswa?

(1) Faktor intern

Faktor ini berkaitan dengan segala yang berhubungan dengan diri siswa itu sendiri berupa motivasi, minat, bakat, kepandaian, kesehatan, sikap, perasaan dan faktor pribadi lainnya.

(2) Faktor ekstern

Faktor ini berhubungan dengan pengaruh yang datang dari luar diri individu berupa sarapa dan prasarana, lingkungan, masyarakat, guru, metode pembelajaran, kondisi sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.

Apa itu Self-Efficacy?

Mengenal lebih lanjut tentang self-efficacy yang perlu Anda ketahui sebagai berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Self-efficacy dideinsikan sebagai persepsi dan keyakinan diri tentang kemampuan diri individu dalam mengorganisir dan mewujudkan dalam bentuk perilaku tertentu.
  2. Self- efficacy dikaitkan dengan keyakinan seseorang bahwa inividu pasti bisa menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya, meskipun tugas tersebut sulit. Selain itu, biasanya individu yang memiliki self-efficacy juga tidak memiliki keinginan untuk mencoba sesuatu jika inividu merasa akan mengalami kegagalan.
  3. self-efficacy kemampuan inividu dalam menilai kemampuannya untuk melakukan suatu pekerjaan, mampu melakukan tugas dan mampu mencapai suatu hasil yang diinginkan.

Menurut Bandura (1997), eikasi diri pada diri tiap induvidu akan berbeda antara satu individu dengan yang lainnya berdasarkan tiga aspek. Berikut ini adalah tiga aspek tersebut : (a). Tingkat (Magnitude) Tingkat ini berkaitan dengan derajat kesulitan tugas ketika induvidu merasa mampu utuk melakukannya. (b). Kekuatan (strength) Kekuatan ini berkaitan dengan tingkat kekuatan dari keyakinan atau pengharapan individu mengenai kemampuannya. (c). Generalisasi (generality) generalisasi ini berkaitan dengan luas bidang tingkah laku yang mana individu merasa yakin akan kemampuannya.

Dapat kita pahami bersama bahwa prestasi dipengaruhi oleh beberapa faktor baik secara internal maupun secara eksternal. Salah satu dari faktor internal adalah adanya keyakinan diri (self efficacy) bahwa dirinya mampu untuk menyelesaikan tugas dan berbagai kesulitan yang dihadapinya.

Siswa yang tidak yakin terhadap kemampuannya biasanya memang lebih cenderung pasif

dan menghindari semua tugas yang diberikan di sekolah.Sebaliknya siswa yang memiliki keyakinan diri (self-eficacy) yang bagus ditunjukkan dengan kemampuannya dan merasa bisa

untuk menyelesaikan tugas-tugas biasanya menunjukkan performansi akademik dan prestasi

yang lebih baik di sekolah (Rigg, Day dan Adler, 2013).

Ciri-ciri siswa yang telah memiliki self-efficacy yang baik?

Siswa yang memiliki self-efficacy biasanya ditunjukkan dengan sikap yang selalu

  1. Optimis dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan kepadanya
  2. Siswa merasa mudah dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, siswa juga merasa tidak mudah berkeluh dengan segala kesulitan yang dihadapinya selama mengerjakan tugas, karena siswa merasa bahwa dia memiliki keyakinan mampu menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya
  3. siswa yang memiliki self-efficacy tinggi membuat siswa selalu merasa bahwa kemampuan dia untuk menyelesaikan tugas merupakan bentuk tantangan baginya untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan akademik di sekolah
  4. Siswa yang memiliki self-efficacy tinggi biasanya berikir dan memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu menunjukkan kemampuan dan mencapai prestasi akademik di sekolah
  5. Individu dengan self-efficacy tinggi, lebih bisa mengerahkan usaha dalam menghadapi kesulitan untuk dan bertahan pada tugas dengan menggunakan keterampilan yang diperlukan
  6. Self-efficacy juga dikaitkan dengan motivasi siswa. Siswa yang memiliki self-efficacy biasanya diwujudkan dengan bentuk motivasi tinggi untuk mencapai tujuan.
  7. Keyakinan diri (self-eficacy) siswa biasanya membuat siswa termotivasi untuk selalu melakukan perubahan dan memunculkan inovasi-inovasi tertentu dan respon terhadap perubahan yang ada dalam proses pembelajaran.
  8. Siswa yang memiliki self eficacy tinggi biasanya lebih mandiri dan percaya diri terhadap kemampuannya dalam mengerjakan tugas, dan tidak menunjukkan perilaku-perilaku belajar yang negatif, seperti halnya mencontek atau plagiat.

Jadi prestasi akademik merupakan hasil akhir yang selalu menjadi harapan semua pihak, termasuk guru, orangtua dan siswa. Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi prestasi siswa, baik secara internal maupun secara eksternal. Secara internal, seorang siswa yang memiliki keyakina diri (self-eficacy) yang bagus biasanya mereka lebih percaya diri dan mandiri dalam melaksanakan semua tugas yang diberikan kepadanya, menyelesaikan segala kesulitan yang dihapinya dalam proses pembelajaran. Hal inilah kemudian yang mampu mempengaruhi kemampuan siswa untuk mencapai prestasi akademik yang bagus.

Selain itu, keyakinan diri (self-eficacy) juga berhubungan erat dengan motivasi, seorang siswa yang memiliki keyakina diri selalu bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa selalu biasanya lebih semangat untuk memenuhi hal-hal baru dari berbagai data yang pelajari agar menjadi siswa yang unggul dan prestatif.

Seperti yang kita fahami bersama bahwa kedua faktor tersebut, yakni motivasi dan self eficacy berhubungan erat dengan pencapaian hasil prestasi bagus. Beberapa penelitian juga menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat self eficacy seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat keyakinan terhadap kemampuannya untuk mencapai prestasi akademik tanpa melakukan kecurangan akademik.

Bergabunglah bersama dengan menjadi member e-Guru.id untuk meningkatkan skill dan pengetahuan Anda agar menjadi pendidik yang hebat dan dapatkan berbagai macam pelatihan gratis dan bonus lainnya. Daftarkan diri Anda pada pelatihan merancang pembelajaran interaktif untuk mewujudkan merdeka belajar menggunakan GoKaMJa sekarang juga!

02. (revisi) Merancang Pembelajaran Interaktif untuk Mewujudkan Merdeka Belajar-02

 

Penulis: WDS

Berita Terkait

Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 12:24 WIB

Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis