Penerapan Sekolah Berwawasan Lingkungan di SDN 05 Bojongbata

- Editor

Kamis, 8 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekolah Berwawasan Lingkungan yang sering dikenal dengan sebutan Adiwiyata, secara internasional disebut dengan Green School maknanya adalah tempat yang baik dan ideal di mana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

Untuk mewujudkannya memang tidak mudah  karena  membutuhkan komitmen sekolah secara sistematis dengan mengembangkan program-program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan dalam seluruh aktivitas sekolah.

Tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berperilaku ramah lingkungan. Pemberian pengetahuan dan pembentukan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efektif ketika dilakukan pada siswa  sejak di bangku sekolah dasar.

Lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar tercipta proses pembelajaran yang bermutu. Pelaksanaan program adiwiyata sudah dimulai pada tahun 2006 dengan tahap uji coba untuk sekolah-sekolah pada jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat di wilayah Jawa. Pada 2019 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup menambahkan bahwa sekolah Adiwiyata adalah bagian dari gerakan peduli lingkungan yang didukung oleh pemerintah. Dalam prakteknya, sekolah yang berpredikat Adiwiyata ini juga harus mempromosikan gerakan tersebut melalui berbagai saluran, seperti akun media sosial atau terjun langsung ke masyarakat.

Sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata) bukan hanya soal tampilan fisik sekolah yang hijau atau rindang, tetapi wujud sekolah yang memiliki program dan aktivitas pendidikan yang mengarah kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup.

Tujuan program Adiwiyata untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah dapat ikut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan utama program Adiwiyata adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Program pendidikan dikemas secara partisipatif penuh, percaya pada kekuatan kelompok, mengaktifkan dan menyeimbangkan antara Feeling, Acting, dan Thinking, sehingga setiap individu dapat merasakan kebermanfaatannya.

Program Adiwiyata di SDN 05 Bojongbata

SDN 05 Bojongbata Pemalang juga mengikuti program yang telah dicanangkan pemerintah, salah satunya mengikuti penilaian sekolah Adiwiyata yang diadakan di kabupaten Pemalang. Dalam rangka mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan di SDN 05 Bojongbata, maka dilakukan beberapa program berikut ini:

Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan          

Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan-kegiatan tersebut oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan.

Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain tergambar dalam kebijakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan melaksanakan gerakan sadar lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat penggunaan air dan listrik, menerapkan pola hidup sehat dan bersih, menanam dan memelihara tanaman, mengaplikasikan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), agar menjadi kebiasaan melalui pembinaan di sekolah.

Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif  dengan Manajemen Kompak

Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, warga sekolah dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga melibatkan masyarakat yang di dalamnya wali murid dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya. 

Kegiatan yang dilakukan di antaranya adalah pembiasaan pelaksanaan kebersihan dan keindahan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat sebelum kegiatan belajar mengajar. 

Pengelolaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah

Dalam mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan perlu didukung sarana dan prasarana yang mencerminkan upaya pengelolaan lingkungan hidup. 

Lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar tercipta proses pembelajaran yang bermutu. Pemberian pengetahuan dan pembentukan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efektif ketika dilakukan pada siswa  sejak dini. Untuk itu diharapkan ketika berada di luar lingkungan sekolah mereka mampu menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti saat di sekolahnya.

Sekolah berwawasan lingkungan sebagai salah satu wadah peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa memiliki peran penting dalam menyumbang perubahan yang terjadi dalam keluarga. Mereka diajarkan bagaimana menghargai air bersih, memahami pentingnya penghijauan, memanfaatkan fasilitas sanitasi secara tepat serta mengelola sampah menjadi pupuk dan tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

Penerapan sekolah berwawasan lingkungan di SDN 05 Bojongbata ini adalah suatu program untuk menjadikan sekolah yang menerapkan nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan.  

Ditulis oleh: Siti Rokhanah,S.Pd.

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 237 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru