Alasan Pentingnya Pembelajaran Sosial Emosional bagi Guru
Mengapa guru memerlukan pembelajaran sosial emosional? Novick, Kress, & Elias (2002) menjelaskan tiga hal yang perlu diingat oleh guru sebagai pendidik dan agen perubahan:
1. Kepedulian sebagai dasar pembelajaran
Selama pembelajaran, hubungan antara peserta didik dengan guru, mentor, instruktur adalah hal yang penting. Hubungan ini akan membuat peserta didik bisa mengeksplorasi, berani bertanya, mengemukakan pendapat bahkan mengekpresikan diri.
2. Emosi mempengaruhi suasana belajar
Peserta didik yang belajar dengan situasi yang menyenangkan, merasakan lingkungan kelas yang menyenangkan dan kondusif akan cenderung bisa menikmati kelasnya.
3. Tujuan untuk pemecahan masalah
Adanya tujuan dan pemecahan masalah yang terjadi di kelas dan lingkungan sekolah akan membantu guru dan peserta didik untuk mengarahkan dirinya mencapai tujuan dengan tepat. Misalnya guru mengetahui tujuan pembelajaran dan mengetahui fungsi aktivitas yang dilakukan, maka guru dapat menikmati proses mengajar.
Begitu juga peserta didik yang mengetahui tujuan pembelajaran dan aktivitas yang ada akan lebih termotivasi karena mengetahui tujuan aktivitas tersebut.
Teknik Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional
Dalam menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional, guru dapat menggunakan berbagai macam teknik yang disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan pembelajaran, kompetensi sosial emosional yang ingin dilatih, dan jenjang pendidikan peserta didik yang diajarkan, di mana guru dapat mendesain sendiri atau memodifikasi teknik-teknik Pembelajaran Sosial Emosional yang tepat.
Oleh karena itu, penerapan Pembelajaran Sosial Emosional dapat menjadi strategi sekolah dalam memastikan kenyamanan murid. Banyak teknik dalam pembelajaran sosial emosional, salah satunya adalah dengan teknik STOP.
Teknik STOP merupakan teknik yang paling sederhana untuk berlatih mindfulness, yakni dengan menyadari nafas. Kita bisa gunakan teknik STOP untuk berlatih menyadari nafas.
Lebih lanjut, teknik STOP merupakan singkatan dari Stop, Take a Deep Breath, Observe dan Proceed. Mindfulness tak terbatas pada menyadari nafas saja. Namun, dalam setiap langkah maupun aktivitas kita, kita harus sadar betul dengan apa yang kita lakukan, yang kita rasakan, yang kita pikirkan dan kita ucapkan.
Halaman berikutnya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya