Selanjutnya merupakan peran pendidikan untuk Indonesia emas 2045.
Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
Dalam mewujudkan hal ini erat kaitannya dengan guru atau pendidik. Karena bahwasannya, guru memiliki peran penting dalam membangun sekelompok manusia.
Sehingga perlu adanya guru penggerak. Yaitu guru yang mentransformasikan misi pendidikan dalam tindakan pembelajaran kehidupan anak didik.
Cara berpikir yang dibawakan guru, the ways of thinking, inovatif, kritis, dan kurikulum perlu mengakomodasi keragaman kebutuhan pelajar dari berbagai sumber.
Salah satu hal yang perlu ditanamkan guru yakni dengan memberikan Penguatan Pendidikan Karakter pada dunia pendidikan.
Yang diharapkan bisa terjadi peningkatan atau perubahan mutu pendidikan di Indonesia khususnya pada generasi masa depan Indonesia.
Dengan Gerakan penguatan pendidikan karakter diharapkan menjadi fondasi dan ruh utama pendidikan, pendidikan karakter diharapkan mampu membangun manusia yang cakap dalam akhlak, cerdas dalam berpikir dan terampil.
Sebagaimana tercantum dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Yakni gerakan pendidikan di sekolah di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetis), olah pikir (literasi) dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Selanjutnya yang perlu teman-teman guru pahami guna mewujudkan pendidikan untuk Indonesia emas yakni dimensi pendidikan karakter.
4 Dimensi Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter sendiri memiliki beberapa dimensi yang terdapat keterkaitan satu sama lain.
Adapun beberapa dimensi-dimensi dari pendidikan karakter:
Dimensi Olah Hati (Etik)
Yaitu individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan bertakwa. Dimensi ini erat hubungannya dengan agama serta keyakinan yang dianut seseorang baik dewasa maupun remaja.
Dimensi Olah Pikir (Literasi)
Yaitu individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai hasil pembelajaran dan belajar sepanjang hayat guna memenuhi target dan kemampuannya. Dimensi ini erat hubungannya dengan pencapaian hasil belajar.
Dimensi Olah Rasa ( Estetik)
Yaitu individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan. Dimensi ini erat kaitannya dengan kemampuan dan keahlian individu.
Dimensi Olah Raga ( Kinestetik)
Yaitu individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga Negara. Dimensi ini erat hubunganya dengan raga yang sehat.
Keempat dimensi inilah yang akan memperkuat karakter peserta didik dan nantinya akan memperkuat pengaruh pendidikan dalam mewujudkan Indonesia emas 2045.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya