Penataan Ruang Perpustakaan Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

- Editor

Selasa, 21 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Round library (Public Library of Stockholm, Observatorielunden).

Round library (Public Library of Stockholm, Observatorielunden).

Penataan ruang perpustakaan merupakan hal sepele yang sering diabaikan padahal ruang perpustakaan merupakan tempat penting untuk mencari informasi dan tempat belajar yang nyaman bagi penggunanya.

Perpustakaan digunakan sebagai pusat informasi yang memiliki tugas dan fungsi seperti kegiatan administrasi, menyediakan informasi serta memberikan layanan yang optimal. Sebagai suatu tempat untuk memperoleh informasi maka demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat meningkatkan motivasi belajar maka penataan ruang perpustakaan sebaiknya dilakukan seefektif mungkin.

Menurut standar nasional Indonesia perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan formal dan berada pada dilingkungan pendidikan dasar dan menengah merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan, serta merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah bersangkutan.

Perpustakaan sekolah adalah salah satu sarana untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik. Pada penyelenggaraannya perpustakaan memerlukan ruang tersendiri beserta berbagai kelengkapannya. Ruang dan perlengkapan yang tersedia haruslah ditata dan dirawat dengan baik sehingga dapat menunjang penyelenggaraan perpustakaan sekolah secara efektif dan efisien sehingga dapat mencapai tujuan sekolah yang bersangkutan.

Perpustakaan sekolah akan memiliki manfaat yang efektif apabila dapat berfungsi dengan baik dalam upaya memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Manfaat yang efektif tersebut tidak hanya berpacu pada tingginya prestasi peserta didik namun murid juga harus mampu mencari, menemukan, meyaring, dan menilai informasi.

Penataan ruang perpustakaan merupakan salah satu cara untuk menciptakan suasana kondusif dan menyenangkan dalam penyelenggaraan perpustakaan yang digunakan sebagai upaya penyusunan berbagai perlengkapan perpustakaan pada tata letak dan susunan yang tepat serta pengaturan tempat kerja sehingga akan memberi kepuasan kerja para pustakawan dan pengguna perpustakaan secara efisien dan efektif disebuah perpustakaan.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 42 yang menyebutkan bahwa sekolah wajib memiliki perpustakaan. Perpustakaan sekolah digunakan sebagai salah satu komponen dalam sistem nasional untuk mengemban fungsi sebagai pusat kegiatan belajar mengajar, pusat penelitian sederhana, dan pusat membaca guna menambah ilmu pengetahuan serta rekreasi. Maka dari itu perpustakaan perlu di bina dan dikembangkan untuk mencapai tujuan sekolah dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Penataan ruang perpustakaan merupakan sebuah pengaturan /penyusunan sebuah ruangan yang sepenuhnya di peruntukan bagi seluruh aktivitas sebuah perpustakaan. Unsur penataan ruang perpustakaan juga perlu diperhatikan untuk membangun sebuah perpustakaan karena unsur penataan ruang sangat penting sebagai bagian yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan pembangunan gedung.

Penempatan ruangan harus disesuaikan dan dikaitkan dengan kegiatan sehingga arus lalu lintas dalam gedung tidak terganggu. Layanan yang diberikan tidak hanya ditentukan oleh besarnya ruangan, namun bagian terpenting dalam pelayanan tersebut haruslah diatur sedemikian rupa sehingga memperlihatkan pola rangkaian kerja dan pengawasan yang sebaik-baiknya.

Pengaturan tata ruang merupakan kegiatan penyususnan seluruh elemen sebuah gedung, serta berbagai perabot ruangan yang diletakkan pada tempat yang tepat sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman leluasa dan bebas gerak sehingga tercapai efisiensi kerja.

Syarat penataan ruang perpustakaan sekolah yakni pertama luas ruangan disesuaikan dengan besarnya gedung perpustakaan sekolah selain itu ruang perpustakaan juga harus disesuaikan  dengan besarnya jumlah guru dan murid yang menggunakan perpustakaan.

Berdasarkan pedoman standar yang dikeluarkan oleh departemen pendidikan nasional RI, luas perpustakaan sekolah minimal harus seluas ruang kelas. Ruang perpustakaan sebaiknya mampu menampung sekitar 10% dari jumlah pengguna potensial secara bersamaan.

Kedua lokasi yang digunakan pada pembengunan perpustakaan sekolah harus mudah dijangkau dari segala akses dan tidak gaduh. Ketiga penataan ruang perpustakaan hendaknya diatur sedemikian rupa agar aktivitas layanan perpustakaan dapat berlangsung dengan lancar sehingga pengunjung tidak saling terganggu pada saat bergerak dan belajar dan pengawasan serta pengamanan bahan pustaka dapat dilaksanakan dengan baik.

Keempat dekorasi ruangan hendaknya sederhana dan tidak berlebihan sehingga menarik pengunjung untuk masuk ke dalam ruangan, cat ruangan tidak menyilaukan dan tidak suram serta rambu-rambu perpustakaan di buat dengan baik dan jelas. Kelima penerangan yang digunakan hendaknya menggunakan cahaya matahari sebagai penerang ruangan secara tidak langsung serta menggunakan sinar lampu listrik yang tidak menghasilkan sinar yang menyilaukan. Kebutuhan cahaya sekitar 200-215 lux.

Kelima suhu dan kelembaban udara ruangan perpustakaan perlu diusahakan agar sejuk sehingga para pengunjung senang belajar di perpustakaan, suhu udara yang baik adalah 22 derajat celcius, kelembaban udara yang ideal adalah 45-60%. g.

Selain itu metode penataan ruang perpustakaan terdiri dari beberapa penataan yang terdiri dari pertama penataan sekat pada sistem ini yakni pengunjung tidak diperkenankan masuk ke ruang koleksi yang mana kalau koleksi tertentu diperlukan maka dapat diambilkan, dikembalikan, dan disimpan oleh petugas. Kedua pengunjung dapat mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan, kemudian dibaca di ruang baca. Dalam sistem ini, ruang koleksi terpisah dengan ruang baca, tetapi sistem pelayanannya terbuka. Ketiga penataan ruang bercampur antara ruang baca dan ruang koleksi. Tujuannya untuk memudahkan pembaca mengambil dan mengembalikan koleksi. Sistem yang dipergunakan dalam tata letak ini adalah sistem terbuka.

Fungsi Perpustakaan Sekolah pertama sebagai pusat penyimpanan, pelestarian fungsi, penyimpanan dan pelestarian koleksi bahan perpustakaan tercetak ataupun terekam sebagai hasil karya putra bangsa yang masih relevan dan diperlukan oleh masyarakat pemustakannya, yaitu siswa, pendidik, dan staf administrasi sekolah dalam pencapaian sasaran pendidikan dan pembelajaran para siswa secara optimal. Kedua perpustakaan sekolah digunakan sebagai pusat pendidikan perpustakaan yang mana sekolah harus menyediakan dan mengelola berbagai bahan perpustakaan sebagau sumber literatur yang berhubungan dengan pendidikan dan proses belajar mengajar sehingga dapat berfungsi sebagai tempat dan sumber belajar bagi siswa serta sumber rujukan bagi guru dan petugas administrasi sekolah.

Selain itu perpustakaan sekolah juga berfungsi sebagai tempat mendapatkan informasi yang mendukung penelitian para siswa dan guru pembimbingnya. Berbagai fasilitas yang akan didapatkan di perpustakaan antara lain pertama penyedian berbagai literatur sebagai bahan rujukan yang menjadi koleksi perpustakaan, dan alat peraga pendidikan lainnya.

Kedua digunakan sebagai bagi pemustakannya, baik informasi tentang berbagai bahan pustaka yang dimilikinya (cakupan, jenis, penempatan, dan lain-lain) maupun informasi tentang berbagai aktivitas dan layanan perpustakaan yang ditawarkan, maupun informasi tentang lingkungan sekitar perpustakaan tersebut.

Ketiga digunakan sebagai pusat atau sarana rekreasi dan kultural yang mana fungsi ini dgunakan sebagai pusat sarana budaya yang dapat dilakukan oleh perpustakaan sekolah dengan mengadakan berbagai kegiatan, seperti pameran buku, foto, peragaan busana daerah, penataan kesenian dan lain sebagainnya. Selain sebagai pusat kultural, perpustakaan juga memiliki berbagai fungsi rekreasi budaya yang bersifat literatur, seperti penyediaan buku-buku literatur, penyediaan buku-buku hiburan,lagu-lagu daerah, dan berbagai hikayat.

Ikutilah WORKSHOP TRIK MUDAH PENYUSUSNAN SKP TERBARU BERBASIS KINERJA UNTUK GURU “Berdasarkan Permenpan No. 8 Tahun 2021” yang diselenggarakan oleh e-guru.id

DAFTAR SEKARANG

Penulis : Erlin Yuliana

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 195 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis