Pembelajaran interaktif – Belajar adalah suatu keharusan bagi setiap siswa. Namun terkadang mereka merasa bosan dengan pola pembelajaran yang monoton. Oleh karena itu, sebagian siswa menjadi malas dan kurang produktif agar dapat berprestasi lebih.
Guru memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan minat belajar siswa. Ada kalanya metode pembelajaran lebih sesuai dengan kondisi siswa di lingkungan kelas. Salah satu aplikasinya adalah membuat pembelajaran interaktif.
Metode pembelajaran interaktif adalah teknik atau metode pembelajaran yang dapat di gunakan guru untuk menyampaikan materi sekaligus melibatkan siswa secara aktif. Aktif dalam hal memberikan jawaban atas materi yang di berikan guru, forum ringan dengan teman sekelas, dan mencari sumber referensi lain sebagai referensi pembelajaran.
Metode pembelajaran interaktif memungkinkan pembelajar aktif untuk terlibat dalam keseluruhan proses, baik secara mental maupun fisik. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran merupakan faktor yang penting, aktivitas aktif ini tidak boleh hanya berupa keterlibatan fisik semata, tetapi yang terpenting adalah keterlibatan mental atau intelektual.
Dengan di terapkannya pembelajaran interaktif membuat siswa merasa lebih senang dan tidak bosan dalam memenuhi kewajiban belajarnya di dalam kelas. Selain itu bisa juga memgembangkan kemampuan berpikir.
Apa Itu Pembelajaran Interaktif?
Margaretha mengatakan bahwa model pembelajaran interaktif adalah pembelajaran yang mengacu pada siswa sebagai titik sentral dengan mengeksplorasi pertanyaan siswa. Sedangkan menurut Suparman, model pembelajaran interaktif adalah proses yang melibatkan peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran baik fisik maupun mental.
Hal ini didukung oleh Faire dan Cosgrove yang mengatakan model jenis ini di bangun sedemikian rupa sehingga siswa memiliki keinginan untuk bertanya dan menemukan jawaban sendiri.
Oleh karena itu, berdasarkan pendapat yang berbeda dapat di simpulkan bahwa model pembelajaran interaktif di susun untuk membangun suasana belajar yang berpusat pada siswa dengan cara bertanya dan menggali sendiri jawabannya.
Pada model tipe ini, siswa di beri kesempatan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan berdasarkan topik kemudian menyelidiki pertanyaan tersebut. Peran guru di sini hanya sebagai fasilitator yang membantu siswa jika terjadi hambatan atau kesulitan.
Guru akan mengumpulkan pertanyaan siswa dan kemudian mencatatnya di papan tulis. Soal-soal yang telah terkumpul akan di pilih secara acak oleh siswa dan kemudian jawabannya akan di periksa. Model seperti ini membuat siswa lebih aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.
Tujuan Pembelajaran Interaktif
Seperti yang telah di jelaskan dalam pengertian bahwa pembelajaran interaktif bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dengan mengajak siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran.
Siswa akan berperan penuh dalam pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan dan mengeksplorasi pertanyaan. Dengan cara ini, kelas menjadi lebih hidup dan komunikasi terjadi dari berbagai arah.
Ciri-ciri Pembelajaran Interaktif
Model pembelajaran interaktif memiliki karakteristik seperti yang di kemukakan oleh Suparman dalam Abdul Majid (2014). Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
- Dalam model ini terdapat variasi aktivitas dalam bentuk klasikal, kelompok dan individu. Tentunya hal ini tidak akan membuat siswa mudah bosan. Selain itu dapat mengembangkan keterampilan kerjasama siswa.
- Dalam pembelajaran, keterlibatan mental siswa cukup tinggi.
- Guru hanya berperan sebagai fasilitator, pengelola kelas dan nara sumber. Karena kendali belajar sepenuhnya ada pada siswa.
- Model komunikasi yang di terapkan tidak hanya satu arah. Di lihat dari ragam kegiatannya, terlihat bahwa akan banyak terjadi komunikasi dalam pembelajaran. Tentunya hal ini akan berdampak baik. Secara tidak langsung siswa di latih untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan teman sebayanya.
- Suasana kelas menjadi demokratis dan menggairahkan. Namun, tujuan pembelajaran tetap di pertahankan.
- Dapat di gunakan di dalam atau di luar kelas. Jenis model ini bersifat fleksibel, artinya dapat di terapkan di mana saja.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya