Panduan Lengkap Modul Ajar Dalam Kurikulum 2022 : Konsep, Prinsip, Kriteria, Komponen, Langkah-Langkah, Beserta Contoh

- Editor

Minggu, 6 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panduan Lengkap Modul Ajar Dalam Kurikulum 2022– Pada kurikulum 2022 atau yang dikenal kurikulum prototipe ini terdapat beberapa perubahan khususnya pada lingkup pembelajaran. Beberapa diantaranya seperti tidak adanya KI KD, tidak ada KKM, perubahan beban waktu belajar dan materi pembelajaran difokuskan menjadi materi esensial. Perubahan lainnya dalam lingkup pembelajaran adalah guru tidak diwajibkan membuat RPP. Dalam kurikulum 2022, guru tidak diwajibkan membuat RPP namun guru harus membuat modul ajar.

Modul Ajar bisa dianggap seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), namun dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa.

Konsep Modul Ajar

Agar tidak terjadi kesalapahaman dan proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna, guru perlu mengetahui konsep modul ajar. Berikut ini konsep Modul Ajar antara lain:

  1. Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik.
  2. Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.
  3. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.

Prinsip-prinsip Penyusunan Modul Ajar

Dalam menyusun modul ajar agar efektif dan efesien perlu untuk mengetahui prinsip-prinsip penyusunan Modul Ajar. Prinsip-prinsip penyusunan perlu memperhatikan pendekatan melalui tahap perkembangan dan perlu memperhitungkan beberapa hal diantaranya

  1. Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase.
  2. Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang bisa terjadi di setiap fase.
  3. Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik.
  4. Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan semua hal tersebut adalah penting dan saling berhubungan.
  5. Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan yang dilalui oleh seorang peserta didik, dan merupakan dampak dari pengalaman sebelumnya.

Kriteria dalam penyusunan Modul Ajar

Dalam penyusunan modul ajar juga perlu memperhatikan kriteria berikut ini, agar modul ajar sesuai standar atau tidak menyeleweng dari lainnya.

  1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
  2. Menarik, Bermakna, dan Menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar, berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
  3. Relevan dan konseptual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.
  4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.

Komponen-Komponen Penyusunan dan Pengembangan Modul Ajar

Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik. Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunan. Komponen modul ajar dalam panduan dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran.  Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan.

Tidak semua komponen wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan oleh pendidik. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan  komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.

1. Informasi Umum

  1. Identitas penulis modul
  2. Kompetensi awal
  3. Profil Pelajar Pancasila
  4. Sarana dan prasarana
  5. Target peserta didik

2. Komponen Inti

  1. Tujuan pembelajaran
  2. Pemahaman permakna
  3. Pertanyaan pemantik
  4. Kegiatan pembelajaran
  5. Asesmen
  6. Pengayaan dan remedial
  7. Refleksi peserta didik dan guru.

3. Komponen lampiran

  1. Lembar Kerja Peserta Didik
  2. Bahan bacan guru dan peserta didik
  3. Glosarium
  4. Daftar pustaka

Langkah-langkah Penyusunan dan Pengembangan Modul Ajar

Untuk membuat Modul Ajar, guru perlu mempersiapkan apa saja yang perlu dilakukan dalam penyusunan modul ajar dengan mengikuti beberapa langkah dalam penyusunan modul ajar. Setelah itu, guru mengikuti cara atau strategi dalam pengembangan modul ajar dengan memilih salah satu cara yang dapat diikuti oleh pendidik.

1. Langkah-Langkah Dalam Penyusunan Modul Ajar (Perencanaan)

Langkah-langkah dalam penyusunan Modul Ajar berisi mengenai perencanaan atau persiapaan yang perlu dilakukan guru saat akan membuat modul ajar. Berikut ini Enam langkah-langkah/prosedur yang harus ditempuh dalam penyusunan Modul Ajar antara lain:

a. Analisis kondisi dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan

Guru perlu mengetahui kondisi dan kebutuhan peserta didik berdasarkan latar belakang serta sarana dan prasarana sekolah.  Pengembangan modul ajar disesuaikan dengan kemampuan dan kreatifitas guru.

b. Identifikasi dan tentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila.

Guru memilih dimensi Profil Pelajar Pancasila yang paling memungkinkan untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran.

c. Tentukan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi Modul Ajar

Guru dapat memilih Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan oleh sekolah atau mengacu pada Alur Tujuan Pembelajaran yang ada.

d. Susun Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia

Selain komponen inti, guru dapat memilih komponen sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

e. Pelaksanaan pembelajaran

Guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Modul Ajar yang telah disusun.

f. Tindak lanjut

Setelah guru melakukan pembelajaran, guru melakukan evaluasi efektifitas modul ajar dan tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya. 

2. Langkah-langkah Mengembangkan Modul Ajar (Pelaksanaan)

Sedangkan, langkah pengembangan modul ajar bertujuan untuk memudahkan guru dalam proses pembuatan modul ajar setelah merencanakan atau mempersiapkan apa saja ya perlu dilakukan dalam penyusunan modul ajar. Dalam hal ini guru hanya perlu memilih salah satu cara atau strategi yang dianggap mudah dan sesuai kebutuhan.

1. Cara atau Strategi Pertama

Langkah-langkah mengembangkan Modul Ajar

  1. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang bisa dikelompokkan dalam satu lingkup materi. Satu Modul Ajar bisa mencakup beberapa tujuan pembelajaran.
  2. Lakukan asesmen diagnosis mengidentifikasi penguasaan kompetensi awal peserta didik.
  3. Tentukan teknik dan instrumen asesmen sumatif beserta indikator keberhasilan asesmen sumatif yang akan dilakukan pada akhir lingkup materi.
  4. Tentukan periode waktu atau jumlah JP yang dibutuhkan.
  5. Tentukan teknik dan instrumen asesmen formatif berdasarkan aktivitas pembelajaran.
  6. Buat rangkaian kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir.
  7. Pastikan aktivitas pembelajaran selaras dengan tujuan pembelajaran.
  8. Setiap kegiatan dilengkapi dengan pemahaman, bermakna dan pertanyaan esensial yang menjadi acuan.
  9. Persiapkan lembar belajar, materi belajar, dan media belajar sesuai dengan kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik.
  10. Lampirkan instrumen asesmen seperti ceklis, rubrik atau lembar observasi yang dibutuhkan.
  11. Periksa kembali kelengkapan komponen modul ajar.

2. Cara atau Strategi Kedua

  1. Menganalisis kondisi dan kebutuhan peserta didik, pendidik, serta satuan Pendidikan
  2. Melakukan asesmen diagnostik terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik.
  3. Mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan dicapai.
  4. Memilih tujuan pembelajaran dari ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) berdasarkan CP (Capaian Pembelajaran) yang akan dikembangkan menjadi modul ajar.
  5. Merencanakan jenis,teknik dan instrument asesmen.
  6. Menyusun modul ajar berdasarkan komponen-komponen yang ditentukan.
  7. Pendidik dapat menentukan komponen-komponen yang esensial sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
  8. Mengelaborasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan komponen esensial.
  9. Modul siap digunakan
  10. Evaluasi dan Pengembangan Modul

Contoh-Contoh Modul Ajar

>> Contoh Modul Ajar 1 <<

>> Contoh Modul Ajar 2 <<

>> Contoh Modul Ajar 3 <<

Silakan Bapak dan Ibu Guru dapat Ikuti Workshop online 35JP “Model Pembelajaran SUPER Berbasis Ponsel untuk Mendukung Kurikulum Prototipe”. Klik LINK INI untuk mendaftar jadi peserta.

Info Lengkapnya

0895378190390 (Zunari Hamro)

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 3,281 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis