Akibat dari pandemi Covid-19, sektor pendidikan juga terdampak dan mengakibatkan ditutupnya sekolah-sekolah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Sehingga pelaksanaan pembelajaran beralih dari tatap muka menjadi daring atau online. Kegiatan belajar daring menggunakan fasilitas internet atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tentunya menjadi aktivitas baru bagi anak-anak, terutama orang tua di rumah.
Sistem PJJ yang berbasis teknologi tentu mengharuskan lembaga pendidikan, guru, siswa bahkan orang tua agar cakap teknologi. Kondisi ini tentu dapat berdampak positif karena penggunaan teknologi dalam pendidikan selaras dengan era revolusi industri 4.0 yang terus merangsek maju.
Namun di sisi lain, dengan menggunakan sistem pembelajaran secara daring ini juga muncul berbagai masalah yang dihadapi oleh siswa dan orang tua siswa di rumah seperti materi pelajaran yang belum selesai disampaikan oleh guru, kemudian guru mengganti dengan tugas lainnya. Hal tersebut menjadi keluhan bagi siswa karena tugas yang diberikan oleh guru makin banyak.
Dalam kondisi seperti ini peran dan perhatian orang tua sangat penting bagi putra-putrinya, utamanya bertujuan agar anak tetap memperoleh pendidikan dengan baik. Adanya Covid-19 ini, menuntut peran orang tua secara maksimal dalam pendidikan anak.
Dalam pembelajaran daring, anak cenderung mudah bosan dan kehilangan semangat belajar. Untuk itu, peran orang tua diharapkan mampu menciptakan suasana belajar nyaman saat anak mengikuti PJJ. Berikan ruang kepada anak untuk dapat fokus seperti mematikan televisi atau hal lainnya. Jauhkan segala hal yang dapat mengganggu konsentrasi anak ketika belajar.
Mengutip dari akun Instagram lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), peran orang tua dalam membantu anak belajar dari rumah di antaranya, orang tua harus memastikan anak belajar daring dengan aman, memberi semangat anak untuk belajar secara daring, dan aktif berhubungan dengan guru di sekolah.
Pada saat ini teknologi berkembang dengan cepat. Tak heran jika anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar sudah sangat pandai menggunakan gawai ataupun perangkat teknologi lainnya. Orang tua harus memperhatikan akses yang dilakukan anak terhadap internet karena tak bisa dipungkiri perkembangan teknologi saat ini selain berdampak positif juga berdampak negatif terhadap perkembangan anak.
Orang tua perlu mengawasi anaknya terutama dalam penggunaan gawai atau gadget. Tetap berikan batasan waktu kepada anak dalam menggunakan gawainya tersebut.
Tuntunlah anak untuk menyusun sebuah jadwal harian. Dengan jadwal harian akan membantu anak memastikan kebutuhan dirinya bisa terpenuhi. Cara tersebut juga akan mendidik anak untuk disiplin dan bertanggung jawab. Dengan kedisiplinan, secara tidak langsung akan membantu perkembangan karakter anak.
Anak juga harus diajarkan berkomitmen terhadap kegiatan yang dilakukannya, dalam hal ini komitmen dalam mengikuti kegiatan proses belajar jarak jauh.
Perubahan rutinitas memang tidaklah mudah. Kita semua dilatih menyesuaikan diri dengan cepat ketika kondisi tidak menentu seperti saat ini.
Kita harus tetap konsisten menjalankan jadwal yang telah disusun, tetap menjaga kesehatan. Mari menjadikan masa pandemi ini sebagai kesempatan positif untuk mengembangkan diri dan mendidik anak melalui aktivitas online.
Dalam menghadapi masa pandemi ini peran orang tua sangat dibutuhkan. Hal-hal yang harus dilakukan oleh orang tuanya di antaranya menemani anaknya ketika belajar, mengawasi anaknya terutama dalam penggunaan ponsel ketika belajar secara daring, membuatkan jadwal belajar agar si anak disiplin dan berlatih bertanggung jawab.
Ditulis oleh: Mochamat Yarul Fatoni, S.Pd.I, Guru di MIN Kota Blitar