Kabar menggemparkan datang ketika seorang mahasiswi bernama Novia Widyasari Rahayu ditemukan tewas di dekat makam ayahnya, yang belum lama meninggal. Gadis yang ditemukan tewas tersebut diduga minum racun untuk mengakhiri hidupnya. Dan selama hidupnya, mendiang Novia ternyata memiliki dedikasi besar terhadap dunia pendidikan. Ia punya cita-cita ingin jadi guru.
Keinginan menjadi guru tersebut tidak sebatas hanya angan-angan belaka. Buktinya, Novia yang berasal dari Mojokerto tersebut menempuh pendidikan di perguruan tinggi di Malang pada jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Universita Brawijaya.
Pilihannya untuk masuk jurusan Pendidikan Bahasa Inggris pun bukan tanpa alasan. Sebenarnya selama belajar di bangku sekolah menengah atas, ia mengambil studi Akuntansi. Namun kemudian masuk ke jurusan Pendidikan Bahasa Inggris demi sesuatu yang ingin ia ubah.
“Saya pengen ambil Pendidikan karena saya inget betul betapa menyedihkannya saya melihat teman saya yg tidak mampu membayar SPP dikeluarkan dari kelas saat Ujian lalu ia akan dimarahi di depan siswa yg lain,” itulah salah satu tulisan Novia yang ditemukan di forum tanya jawab Quora.
Ia juga merasa miris ketika melihat siswa yang ‘nakal’ kemudian dipermalukan di depan kelas oleh gurunya. Menurutnya, hal seperti itu tidak layak dilakukan karena dalam mendidik seorang siswa yang relatif masih belum stabil dalam berbagai hal, memang perlu menggunakan metode yang tepat.
“Ya, saya ingin mengubahnya. Saya tidak ingin mengubah dunia, tapi setidaknya saya ingin mengubah dunia mereka,” lanjut Novia dalam tulisan yang sama di forum Quora tersebut.
Novia sendiri selama menjadi mahasiswa sudah aktif memberikan pembelajaran kepada anak-anak. Ia sering mengajar dengan gaji sebesar 35-50 ribu per pertemuan.
Untuk memberikan motivasi belajar pada anak didiknya, ia sering membawakan es krim untuk muridnya. Selain itu, ia juga sering mengajar anak didiknya untuk berdiskusi terhadap sesuatu yang mereka lihat bersama di Youtube dan Tiktok.
Jika ia mendapati siswanya mendapat nilai yang buruk di sekolah, ia bahkan rela memberikan tambahan jam pembelajaran secara gratis.
Bersamaan dengan postingan tersebut, mahasiswa yang meninggal pada hari Kamis (4/12/2021) tersebut menyertakan fotonya ketika sedang akan menjalani ujian micro teaching bangku kuliahnya.
Dan ia pun mengakui dirinya sebagai calon guru.
Perlu diketahui, bahwa Novia Widyasari Rahayu diberitakan mengalami masalah yang pelik dalam hidupnya, di antaranya adalah kekerasan seksual dan paksaan untuk melakukan aborsi terhadap janin yang sedang dikandungnya.
Diduga mengalami depresi, sehingga ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dan menyusul ayahnya yang belum lama meninggalkannya.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!