Motivasi kerja adalah pengaruh dari seorang pegawai atau kesiapan pegawai untuk bekerja, yang timbul dari dorongan internal dalam diri pegawai yang berkepentingan sebagai hasil integrasi umum daripada kebutuhan individu, serta pengaruh lingkungan fisik dan pengaruh lingkungan sosial.
Intensitas tergantung pada proses konsolidasi. Dengan demikian, motif kerja merupakan gejala psikologis yang dinamis, kompleks dan spesifik bagi setiap karyawan.
Motivasi berasal dari bahasa latin mover yang artinya menggerakkan, mendorong. Motivasi adalah kemampuan untuk memotivasi pegawai dan organisasi agar mau berbuat baik, sehingga kebutuhan pegawai dan tujuan organisasi terpenuhi secara bersamaan.
Motif manajemen hanya untuk sumber daya manusia secara umum dan terutama untuk bawahan. Motivasi penting karena mendorong, mendistribusikan, dan menopang perilaku orang agar mau bekerja keras untuk hasil yang optimal.
Teori Kebutuhan Maslow
1. Kebutuhan fisiologis (physiological need). Kebutuhan dasar untuk menopang kehidupan manusia adalah makanan, pakaian, tempat tinggal dan seks. Jika kebutuhan fisiologis ini tidak cukup terpenuhi, kebutuhan lain tidak akan memotivasi seseorang
2. Kebutuhan keamanan. Kebutuhan untuk bebas dari rasa takut akan bahaya fisik, pekerjaan dan kerugian materi.
3. Kebutuhan sosialisasi (social need atau sense of belonging). Sebagai makhluk sosial, manusia harus saling berkomunikasi sebagai bagian dari suatu kelompok.
4. Kebutuhan harga diri. Kebutuhan untuk merasa dihargai dan dihargai oleh orang lain
5. Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)
6. Kebutuhan untuk tumbuh dan menjadi orang yang mereka cita-citakan. Teori Maslow mengemukakan bahwa motivasi manusia bersumber dari kebutuhan dasar dan kebutuhan akan keselamatan kerja. Kemudian tingkatkan upaya Anda untuk mencapai tahap yang lebih tinggi.
Teori Motivasi Mc. Clelland
1. Need for achievement (kebutuhan akan pemenuhan), merupakan kekuatan pendorong di balik semangatnya untuk bekerja.
2. Kebutuhan untuk berasosiasi, merasa diterima oleh orang lain di lingkungan tempat tinggal dan bekerja
3. dibandingkan dengan Kebutuhan akan kekuasaan merangsang dan mendorong semangat karyawan dan mengarahkan seluruh kemampuannya pada kekuasaan atau posisi terbaik
4. Menunjukkan bahwa ada tiga jenis kebutuhan dasar motivasi, yaitu kebutuhan berprestasi (need for success), kebutuhan afiliasi (needs for association) dan kebutuhan kekuasaan (needs for power).
Dengan memotivasi bawahan, pemimpin harus mampu menyediakan perlengkapan, menciptakan suasana kerja yang kondusif dan kesempatan promosi bagi bawahan, sehingga bawahan dapat dengan antusias mencapai tujuannya.
5. Merupakan pengembangan dari teori hierarki kebutuhan Maslow menjadi dua teori, intrinsik dan ekstrinsik.
Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Menurut Tsauri (2014) motivasi meningkatkan kinerja karyawan. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini, terciptanya mesin dan peralatan yang canggih, serta munculnya perbaikan dalam pekerjaan.
Salah satu faktor terpenting adalah tenaga kerja, karena teknologi yang sempurna tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa didukung oleh sumber daya alam yang berkualitas, salah satunya adalah perilaku manusia itu sendiri.
Perilaku seseorang hanyalah cerminan paling sederhana dari motif utama. Sejalan dengan tujuan perusahaan, motivasi dan kebutuhan perusahaan harus saling mendukung.
Guna menambah pengetahuan kepala sekolah wajib baca berbagai literasi, serta dapat mengikuti pelatihan memahami model pembelajaran inovatif dan interaktif dalam mengoptimalkan proses belajar. DAFTAR SEKARANG!
More Info:
https://wa.me/6285161610200