Model Pembelajaran “Make a Match” dan Menentukan Strategi yang Tepat di Masa Pandemi

- Editor

Selasa, 19 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Dulkhalim, S.Pd.

Guru di SMKN 1 Petarukan

Proses pembelajaran merupakan inti dari proses kegiatan secara keseluruhan di dalam kelas dan  guru  sebagai pemegang peranan utama dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pendidikan. Untuk  mewujudkan tujuan tersebut, seorang guru harus menguasai dan menerapkan model pembelajaran yang  sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 

Untuk mewujudkan tanggung jawab guru agar siswa  berhasil dalam belajar, maka guru harus selalu proaktif dan responsif terhadap semua fenomena yang terjadi  di kelas, termasuk ketika menghadapi fenomena pandemi Covid-19 yang baru-baru ini terjadi. Upaya tersebut dapat dilakukan oleh guru dengan mengembangkan pengetahuan dan  keterampilan melalui pengelolaan pembelajaran di kelas. 

Sebagai contoh, salah satu permasalahan yang terjadi di  kelas XI Teknik Kendaraan Ringan Otomotif di SMK Negeri 1 Petarukan masih terdapat guru menggunakan  model pembelajaran klasikal yaitu metode diskusi yang tidak fokus dengan sintaks. Hal itu mengakibatkan  kurangnya peran aktif siswa dalam pembelajaran sehingga berimbas pada rendahnya hasil pembelajaran . 

Kekurangan metode klasikal tersebut, siswa selalu diarahkan pada buku. Sehingga guru kurang  menarik minat siswa dalam berdiskusi, ditambah lagi kurang memakai media yang menarik . 

Untuk mengatasi masalah tersebut seperti itu, perlu dirancang  suatu pembelajaran yang dapat membiasakan siswa agar proaktif dalam proses pembelajaran. Salah satu cara  yang tepat dilakukan adalah dengan melaksanakan model pembelajaran yang dapat mengajak siswa aktif dalam proses pembelajaran. Adapun model pembelajaran yang dimaksud adalah model  pembelajaran kooperatif dengan metode make a match

Metode make a match merupakan strategi yang dapat meningkatkan keaktifan belajar  siswa karena strategi pembelajaran ini menuntut siswa untuk belajar memahami suatu konsep dengan  mencari pasangan. Siswa akan diberikan kelompok oleh guru di mana kelompok dari masing-masing  siswa berbeda dan setiap siswa harus dapat menerapkan sistem kelompok dalam sebuah praktik. 

Selain itu, metode pembelajaran ini juga akan menuntut siswa untuk proaktif dan mencari pengetahuan dan memahami  suatu konsep dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa akan menjadi lebih  bersemangat dalam mengikuti proses belajar. Maka melalui penggunaan model pembelajaran make a match  dengan benar maka diharapkan keaktifan dan hasil belajar siswa akan meningkat sehingga tujuan belajar  akan semakin mudah dicapai. 

Penerapan model pembelajaran yang tepat seperti ini sangat penting sebagai penyesuaian dalam pembelajaran yang dilakukan di masa pandemi. Seperti yang kita tahu bahwa ketika Covid-19 melanda negeri ini, membuat berbagai sektor kehidupan harus segera menyesuaikan dengan  keadaan. Salah satunya adalah sektor pendidikan karena pendidikan merupakan ujung  tombak untuk menciptakan generasi yang unggul dan berkarakter. 

Di tengah ancaman bahaya virus tersebut membuat semua aktivitas kehidupan dibatasi dengan berbagai peraturan dari pemerintah seperti harus selalu menjaga jarak fisik,  selalu memakai masker, bekerja dari rumah, dan belajar dari rumah. Kegiatan pembatasan tersebut  dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19. 

Tentunya  keadaan tersebut membutuhkan penyesuaian atau adaptasi baru, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Pola-pola  pembelajaran yang diterapkan tentu tidak bisa lepas dari berbagai hambatan yang ditemukan di lapangan baik yang dirasakan  oleh pendidik maupun peserta didik. Misalnya hambatan yang dialami peserta didik antara lain sulitnya  siswa dalam penerapan sebuah praktek yang maksimal. 

Sebagai tenaga pendidik wajib menyadari bahwa  kunci keberhasilan dalam pembelajaran terletak pada kerjasama antara tenaga pendidik dengan semua pihak  baik dengan peserta didik maupun orang tua. Peran orang tua sangat penting terutama selama kegiatan  pembelajaran jarak jauh guna memberikan rasa nyaman dan sebagai teman untuk berbagi.  

Dalam berbagai keterbatasan yang ada, guru perlu selalu berusaha untuk memotivasi peserta didik agar tetap  semangat belajar dan menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua. Dan untuk bisa mencapai tujuan  pembelajaran, maka seorang guru harus pandai menentukan strategi atau model mana yang cocok  untuk digunakan dalam mengajar. 

Diharapkan dengan penerapan strategi atau model yang tepat dapat  mendorong siswa lebih giat dan semangat dalam belajar. Sehingga tercapailah tujuan pendidikan  dengan sempurna. (*)

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif
Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 20:12 WIB

Pemanfaatan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif dan Interaktif

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis