Model Pembelajaran Flipped Classroom Buat Peserta Didik Aktif dan Kreatif

- Editor

Rabu, 30 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agar peserta didik kreatif, guru harus bisa memilih model pembelajaran yang dapat merangsang daya cipta peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang bisa membuat peserta didik kreatif adalah Flipped Classroom.

Model belajar flipped classroom pertama kali dikenalkan oleh J. Wesley Baker pada tahun 2000. Menurut Johnson (2013), flipped classroom merupakan model pembelajaran yang meminimalkan pengajaran langsung dari guru. Tetapi memaksimalkan pengajaran tidak langsung dengan dukungan materi yang dapat diakses secara daring oleh siswa.

Flipped classroom adalah pembelajaran model terbalik di mana peserta didik mempelajari konten belajar di luar kelas atau di rumah secara mandiri. Kemudian melakukan diskusi atau active learning di kelas. Alasan dikatakan ‘terbalik’ karena siswa akan lebih aktif daripada guru.

Dalam praktiknya, metode ini dapat dilakukan dengan cara siswa mendengarkan pelajaran dari guru di rumah melalui rekaman video seperti via Youtube maupun video pembelajaran lainnya dari guru. Kemudian siswa mengerjakan ‘PR’ dan berdiskusi di kelas. Jadi, kegiatan di kelas tidak dihabiskan untuk mendengarkan ceramah guru saja, tetapi lebih kepada diskusi dan tanya jawab, memperdalam pemahaman tentang apa yang sudah dipelajari di rumah.

Menurut beberapa peneliti, flipped classroom benar-benar efektif. Hsieh, Wu, & Marek (2017) menyatakan bahwa dengan menggunakan flipped classrooms, siswa dapat berpartisipasi aktif di dalam kelas sekaligus meningkatkan motivasi belajarnya. Bergfjord & Heggernes (2016) juga mengasumsikan bahwa siswa lebih puas untuk belajar dengan flipped classroom  meskipun peneliti mencatat bahwa hanya ada sedikit peningkatan dalam penilaian secara keseluruhan. Tetapi yang mengejutkan tidak ada siswa yang mendapat nilai D dan E.

Selain itu, Maheshwari & Seth (2019) membuktikan bahwa  aktivitas kelas ‘terbalik’ dapat membuat peningkatan yang signifikan dalam hal pemahaman, kinerja akademik, keterampilan kognitif, pembelajaran kolaboratif, dan proses pembelajaran.

Penerapan Flipped Classroom

Para guru di Indonesia telah menggunakan teknik semacam ini ‘secara tidak sengaja’ meskipun tanpa mengetahui nama teknik tersebut dan dengan penerapan yang masih belum sempurna. Sebenarnya selama pandemi Covid-19, teknik flipped classrooms telah diterapkan dan diadaptasi oleh sebagai salah satu teknik dalam pengajaran.

Adapun langkah dari model pembelajaran flipped classroom yang tepat yaitu guru memberikan bahan ajar untuk digunakan belajar mandiri oleh siswa di rumah sebelum pelaksanaan pertemuan selanjutnya. Jadi, siswa lebih mempersiapkan materi sebelum masuk kelas, sedangkan pembelajaran di kelas yaitu untuk penguatan dan latihan soal serta diskusi dan presentasi.

Contoh penggunaan model flipped classroom dalam pembelajaran jarak jauh mata pelajaran bahasa Inggris, dapat dilaksanakan seperti berikut.  Pada satu pertemuan, guru dapat memberikan sebuah video dari Youtube tentang memasak dalam bahasa Inggris untuk dipelajari oleh peserta didik. Mereka harus belajar bagaimana membuat makanan atau minuman seperti petunjuk berbahasa Inggris dalam video.

Pada pertemuan berikutnya melalui Google Meet atau WhatsApp group, peserta didik beserta kelompoknya berusaha untuk membuat video memasak dengan menyiapkan teks prosedur memasak dalam bahasa Inggris. Guru mereview dan merevisi beberapa kesalahan yang ditemukan dalam hasil pekerjaan peserta didik tersebut.

Selanjutnya peserta didik ditugaskan untuk membuat video memasak berbahasa Inggris dengan mencari referensi sebanyak-banyaknya. Guru bisa memberikan reward untuk pekerjaan hasil karya peserta didik dengan menampilkan video terbaik di Youtube.

Dan ternyata proyek video memasak yang mereka kerjakan hasilnya luar biasa. Mereka kreatif mengedit video dan menunjukkan pelafalan bahasa Inggris dengan baik karena mereka mempelajari setiap kata dari internet. Dan di sinilah kreativitas peserta didik terbentuk. Mereka juga merasa senang mengerjakannya.

Plus Minus Flipped Classroom

Setiap model pembelajaran pasti ada kelebihan dan kekurangan. Kelebihan flipped classroom adalah membuat siswa lebih leluasa untuk belajar secara mandiri di rumah dan dapat mengulang-ulang materi hingga siswa paham dan siswa lebih bertanggung jawab atas apa yang sudah dipelajari. Dengan begitu, siswa lebih matang dan sudah siap saat masuk kelas. Artinya, siswa sudah punya pengetahuan awal sebelum masuk kelas dan bisa bertanya pada guru saat ada bagian materi yang belum dipahami.

Adapun kekurangan dari model pembelajaran ini adalah siswa membutuhkan adaptasi untuk belajar mandiri di rumah dan butuh waktu yang ekstra untuk benar-benar memahami materi yang dipelajari di rumah. Siswa harus bekerja keras sendirian mencari informasi pendukung terkait materi baik dari buku atau internet. Kekurangan lain dari strategi ini adalah sulitnya mendesain bahan ajar yang mudah dipahami siswa.

Terlepas dari kekurangan tersebut, ternyata dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa pembelajaran dengan flipped classroom dapat meningkatkan minat dan motivasi peserta didik. Sehingga nilai yang diperoleh peserta didik juga meningkat dan bisa di atas KKM.

 Karena keefektifannya tersebut, tak heran kalau Kemdikbud merekomendasikan guru-guru untuk memakai model ini terutama pada pembelajaran di masa pandemi.

Melihat pembelajaran jarak jauh yang sekarang masih dilaksanakan hampir di seluruh sekolah di Indonesia, maka model pembelajaran flipped classroom ini sangat bisa diterapkan oleh guru sebagai model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk belajar secara mandiri.

Setelah membaca pemaparan tentang flipped classroom, semoga para  guru mau mencobanya. Karena ternyata dengan flipped classroom tidak hanya membuat peserta didik menjadi kreatif, guru pun dituntut untuk lebih kreatif agar dapat menyajikan materi pembelajaran yang mudah dipahami

Selamat mencoba dan berinovasi. Mari maju dan jangan ketinggalan!

Ditulis oleh Riani Noor Yoshania, S.Pd

Berita Terkait

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka
Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 
Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan
Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan
Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan
Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 
Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua
Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Februari 2024 - 10:35 WIB

Memaksimalkan ChatGPT untuk Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Senin, 19 Februari 2024 - 15:20 WIB

Dampak Positif Kecerdasan Buatan untuk Pendidikan di Indonesia 

Jumat, 16 Februari 2024 - 09:32 WIB

Menggali Potensi Kecerdasan Buatan dan Etika Penerapannya di Dunia Pendidikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 10:50 WIB

Kecerdasan Buatan yang Mengguncang Dunia Pendidikan

Selasa, 6 Februari 2024 - 10:35 WIB

Geogebra Media Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan

Senin, 5 Februari 2024 - 10:27 WIB

Apakah  Sosok Guru Akan Tergantikan oleh Teknologi AI? 

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:55 WIB

Kehadiran ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Bagai  Pedang Bermata Dua

Sabtu, 3 Februari 2024 - 15:20 WIB

Keajaiban Kecerdasan Buatan (AI) yang Mampu Merevolusi Dunia Pendidikan

Berita Terbaru