Apakah Anda telah mendengar istilah metode pembelajaran dengan teknik simulasi? Metode simulasi adalah metode pembelajaran yang menyajikan pelajaran dengan menggunakan situasi maupun suatu proses yang nyata. Dengan metode jenis ini, para siswa diminta agar terlibat secara aktif dalam melakukan interaksi dengan situasi yang ada di sekitar mereka. Siswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan yang telah mereka dapatkan sebelumnya untuk menyelesaikan permasalahan yang nyata.
Pembelajaran berbasis simulasi menekankan ke arah praktek. Penerapan antara teori dengan kehidupan nyata dipraktekkan secara langsung oleh siswa. Metode ini terdengar rumit. Namun dibalik itu semua, terdapat tujuan yang nantinya akan dirasakan manfaatnya oleh siswa. Lantas apa saja tujuan dari pembelajaran berbasis simulasi ini?
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Model Pembelajaran Berbasis Game/Simulasi Untuk Implementasi Kurikulum Merdeka” Diklat akan diadakan 15- 21 November 2022 dengan instruktur yang luar biasa. Daftar Sekarang di link berikut https://online.e-guru.id/aff/40180/2150/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Tujuan pembelajaran berbasis simulasi
Setiap metode pembelajaran pastinya memiliki tujuan tertentu yang diharapkan dapat tercapai baik oleh guru maupun siswa. Begitu juga dengan pembelajaran berbasis simulasi. Metode ini memiliki tujuan di antaranya adalah:
- Meningkatkan keterampilan siswa
Tujuan dari pembelajaran berbasis simulasi adalah mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalah. Dalam kehidupan nyata, tentu siswa akan dihadapkan dengan berbagai masalah. Dengan pembelajaran teknik simulasi, siswa diharapkan dapat terampil menyelesaikan berbagai permasalahan dengan mengambil keputusan yang tepat.
Tentu saja mengambil sebuah keputusan tidaklah semudah kelihatannya. Untuk itulah siswa butuh metode pembelajaran yang lebih nyata, yakni dengan teknik simulasi. Siswa akan dilatih untuk membaca situasi dengan pembelajaran berbasis simulasi.
- Meningkatkan kemampuan berinteraksi siswa
Pembelajaran berbasis simulasi memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi siswa. Kemampuan berinteraksi sangat penting untuk siswa. Tidak hanya di sekolah, bahkan juga di luar sekolah. Jika siswa tidak pandai berinteraksi dengan yang lain, siswa tersebut akan banyak ketinggalan hal yang penting.
Pembelajaran dengan teknik simulasi tidak hanya memberikan gambaran nyata untuk siswa. Siswa akan dilatih untuk berinteraksi dengan siswa lainnya. Jika siswa serin dilatih berinteraksi, soft skill siswa yang lain akan tumbuh perlahan. Memang tidak bisa langsung terlihat, namun soft skill tersebut akan sangat berguna untuk siswa.
- Memberikan kesempatan siswa untuk menerapkan berbagai teori
Tujuan dari pembelajaran berbasis simulasi lainnya adalah guru dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan berbagai prinsip dan teori. Tentu ada banyak teori serta prinsip yang dipelajari oleh siswa selama belajar di kelas. Teori hanya akan tetap menjadi teori jika tidak diterapkan dan dimanfaatkan.
Di sinilah peran pembelajaran berbasis simulasi untuk memberikan kesempatan untuk siswa menerapkan teori dan prinsip yang mereka pelajari. Teori dan prinsip yang diterapkan pastinya akan lebih mudah diingat oleh siswa daripada teori yang hanya diingat di kepala saja.
- Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa
Kognitif adalah perilaku yang menekankan pada intelektual, contohnya seperti pengetahuan dan keterampilan berpikir. Afektif lebih menekankan pada aspek perasaan, misalnya seperti minat dan sikap. Sementara itu, psikomotor merupakan kemampuan yang lebih menekankan pada keterampilan motorik.
Ketiga kemampuan tersebut tentunya perlu ditingkatkan, apalagi untuk seorang siswa. Dengan pembelajaran berbasis simulasi, ketiga kemampuan tersebut dapat ditingkatkan. Seiring pembelajaran, siswa akan mengalami peningkatan pada ketiga kemampuan tersebut.
Halaman Selanjutnya
Prinsip Pembelajaran Berbasis Simulasi
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya